tag:blogger.com,1999:blog-35055986222721164422024-03-06T00:43:49.738-08:00Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikBelajar Tentang Itu...Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-40809893362087174192017-11-10T21:55:00.001-08:002017-11-10T22:12:57.755-08:00Hakikat Doktrin Pertahanan Negara<b>(Perspektif Komponen Organisational and Institutional Interests) </b><br />
<b>Pendahuluan </b><br />
Doktrin pertahanan negara merupakan prinsip-prinsip dasar yang memberikan arah bagi pengelolaan sumber daya pertahanan untuk mencapai tujuan keamanan nasional,(Andi Widjayanto, 2015). Ini artinya bahwa komponen yang melekat dalam doktrin pertahanan hendaknya selalu mengacu pada hasil analisa lingkungan strategis yang melihat perkembangan aktual maupun potensi yang dapat terjadi pada skala nasional, regional dan global. Dengan demikian doktrin pertahanan negara sebagai pedoman untuk menciptakan keamanan nasional bersifat dinamis yang mengikuti perkembangan yang terjadi.<br />
Dalam memahami doktrin pertahanan negara, maka hal ini tidak akan lepas dari bagaimana kita memahami hakikat ancaman negara baik yang bersifat militer, nonmiliter maupun ancaman yang bersifat hibrida. Bentuk-bentuk ancaman inilah yang menjadi salah satu pertimbangan mutlak perumusan doktrin pertahanan negara sehingga dapat dilahirkan kebijakan pertahanan negara yang tepat. Hal ini seirama dengan filosofi seni perang Sun Tzu yang menekankan pentingnya mengenali potensi diri dan potensi lawan untuk memenangkan sebuah pertempuran.
<span id="fullpost"> </span><br />
<span id="fullpost">Selain itu, sebuah doktrin pertahanan ataupun doktrin militer, paling tidak akan sangat dipengaruhi oleh sedikitnya 6 komponen berikut yaitu the nature of weapons technology, the influence of formative experiences, organisational and institutional interests, ideology, national culture, dan komponen the political and strategic situation. Namun demikian, dalam paper ini akan dibahas lebih lanjut hanya tentang komponen organisational and institutional interests. </span><br />
<span id="fullpost"><b>Tujuan penulisan</b> </span><br />
<span id="fullpost">Penyusunan paper ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan berikut : </span><br />
<span id="fullpost">1. Apakah doktrin pertahanan negara Indonesia sudah memadai jika dilihat dari perspektif komponen organisational and institutional interests? </span><br />
<span id="fullpost">2. Apa saja hal-hal yang perlu disarankan untuk diperbaiki dari doktrin pertahanan negara Indonesia jika dihadapkan dengan situasi dan kondisi saat ini dari komponen organisational and institutional interests? </span><br />
<span id="fullpost"><b>Pembahasan</b> </span><br />
<span id="fullpost">Doktrin Pertahanan Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Doktrin Pertahanan Negara, merupakan ajaran yang memuat prinsip-prinsip fundamental dalam rangka menyelenggarakan pertahanan negara. </span><br />
<span id="fullpost">Dalam buku Doktrin Pertahanan Negara Indonesia yang merupakan satu kesatuan dengan peraturan tersebut, disebutkan bahwa doktrin pertahanan negara kita tidak terlepas dari pengalaman sejarah yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai buah dari pemikiran berdasarkan dari pengalaman pelatihan maupun operasi militer yang sudah dipertimbangkan penerapannya. </span><br />
<span id="fullpost">Kemajemukan bangsa Indonesia dengan beragam pendapat dan pemikiran, mendorong lahirnya sebuah doktrin sebagai landasan bersama atau keseragaman untuk menentukan sikap dan tindakan. Dalam buku tersebut juga ditegaskan bahwa doktrin adalah dasar pragmatis untuk tindakan keputusan dan refleksi yang mendorong di tengah ketidakpastian krisis atau konflik sampai perang. Dalam tingkat yang lebih tinggi, Doktrin dapat digunakan negara dalam menentukan sikap bagaimana menggunakan strategi sehingga dapat mencapai tujuan dan keberhasilan dalam pertahanan negara.</span><br />
<span id="fullpost">Berangkat dari pemahaman tersebut, kita bisa melihat bahwa komponen organisational and institutional interests atau komponen kepentingan organisasi dan kelembagaan, adalah komponen yang paling menentukan dalam doktrin pertahanan negara sebagai komponen perencana dan pelaksana kebijakan-kebijakan pertahanan negara. </span><br />
<span id="fullpost">Berdasarkan pemahaman tentang hakikat ancaman negara yang dapat berupa ancaman militer, nonmiliter dan ancaman hibrid, maka peran antar lembaga negara harus saling menguatkan satu sama lainnya. Kepentingan mempertahankan keutuhan negara dengan menjalankan doktrin-doktrin pertahanan negara, hendaknya menjadi semangat bersama dalam menguatkan koordinasi antar lembaga. Dengan begitu antar lembaga negara yang satu dengan yang lainnya tidak terjadi tumpang tindih tugas dan tanggung jawab dan dapat melepaskan diri dari ego sektoral masing-masing. </span><br />
<span id="fullpost">Bagi lembaga-lembaga terkait, masing-masing ancaman tadi (militer, nonmiluter dan hibrid) hendaknya menjadi fokus tiap-tiap lembaga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Namun hal tersebut bukan berarti mengabaikan koordinasi dan komunikasi. Bahkan lembaga-lembaga negara yang ada dapat secara bersamaan dalam menjalankan doktrin perahanan untuk kepentingan nasional. </span><br />
<span id="fullpost">Dengan demikian, kami dapat menjawab pertanyaan pertama bahwa doktrin pertahanan negara Indonesia sudah memadai jika dilihat dari perspektif komponen organisational and institutional interests atau komponen kepentingan organisasi dan kelembagaan. Karena di dalam doktrin tersebut, antar lembaga negara sudah mendapatkan porsi masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga. Namun yang perlu menjadi perhatian sekaligus hal ini menjadi jawaban pertanyaan nomor dua adalah bahwa yang paling dibutuhkan saat ini adalah kemampaun dan kemauan membangun koordinasi dan komunikasi yang baik antar pimpinan lembaga terkait. </span><br />
<span id="fullpost">Kondisi saat ini yang kita lihat bahwa antar elit lembaga seolah-olah memperlihatkan ego sektoral masing-masing. Komunikasi antar pimpinan lembaga berada pada kondisi yang memprihatinkan. Misalnya saja terkait dengan pembelian senjata yang membuat publik kebingungan. Oleh karena itu, sebagai saran kami agar elit tertinggi di negeri ini dapat segera “mendamaikan” pimpinan-pimpinan lembaga terkait agar kembali muncul kedepan publik sebagai satu kesatuan yang utuh yang senapas dan seirama khususnya dalam menjalankan nilai-nilai doktrin pertahanan negara. </span><br />
<span id="fullpost"><b>Kesimpulan</b> </span><br />
<span id="fullpost">1. Doktrin Pertahanan Negara Indonesia berdasarkan perspektif komponen organisational and institutional interests atau komponen kepentingan organisasi dan kelembagaan sudah tepat dan memadai. Dalam doktrin tersebut, antar lembaga negara sudah mendapatkan porsi masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga. </span><br />
<span id="fullpost">2. Sebagai saran agar pimpinan lembaga melepas ego sektoral masing-masing, dapat membangun koordiasi dan komunikasi yang tepat serta hendaknya menunjukkan kekompakkan di hadapan publik.</span><br />
<span id="fullpost"> <b>Daftar Pustaka</b> </span><br />
<span id="fullpost">Andi Widjajanto, Jurnal, Evolusi Doktrin Pertahanan Indonesia
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang
Doktrin </span><br />
<span id="fullpost">Pertahanan Negara
Buku Doktrin Pertahanan Negara, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, 2014
</span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-12020120457098553322010-11-09T21:47:00.000-08:002010-11-09T21:49:29.826-08:00Pidato Hari Kesehatan Nasional Tahun 2010Menteri Kesehatan Republik Indonesia<br /><br />Pidato Menteri Kesehatan Republik Indonesia<br />Pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (Hkn) Ke-46 12 November 2010<br /><br />Assalamu’alaikum wr. Wb.<br />Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat allah, tuhan yang maha kuasa atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita, sehingga kita dapat bersama-sama memperingati hari kesehatan nasional (hkn) yang ke-46 pada tanggal 12 november 2010 ini. Tema hkn tahun 2010 adalah : keluarga sehat, investasi bangsa. Tema ini menekankan pentingnya peranan keluarga dalam meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat, bangsa dan negara.<br /><span id="fullpost"><br />Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa. Di dalam keluarga terjadi interaksi dan komunikasi antara ayah, ibu, dan anak yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan. Ditanamkannya perilaku hidup yang bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Selanjutnya, keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat, desa dan kelurahan sehat, kecamatan sehat, kabupaten dan kota sehat, provinsi sehat dan bangsa sehat. Bangsa yang sehat, yang memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, akan meningkatkan produktivitas bangsa tersebut. Oleh karena itu, keluarga yang sehat adalah investasi suatu bangsa bagi pembangunan sumber daya manusianya yang produktif.<br />Indeks pembangunan manusia atau ipm adalah indikator komposit dari pembangunan manusia atau kualitas suatu bangsa yang diukur dari tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan tingkat perekonomian bangsa tersebut. Tercapainya keluarga sehat akan meningkatkan ipm bangsa indonesia secara bermakna. <br /><br />Saudara-saudara, <br />Undang-undang ri nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang - agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya - sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.<br />Untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut, komitmen pemerintah diwujudkan dengan diterbitkannya rencana pembangunan jangka panjang kesehatan (rpjpk) 2005-2025, yang antara lain dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah kesehatan (rpjm-k) 2010-2014 dan dituangkan dalam keputusan presiden nomor 5 tahun 2010.<br />Rpjmn mengamanatkan pencapaian umur harapan hidup manusia indonesia menjadi 72 tahun, penurunan angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, penurunan angka kematian ibu menjadi 118 per 100.000 kelahiran, serta penurunan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi kurang dari 15%. Upaya pencapaian sasaran-sasaran ini diperkuat lagi dengan komitmen pemerintah untuk mencapai sasaran-sasaran millenium development goals atau mdgs – yang didukung oleh pemantapan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan upaya kesehatan bersumber masyarakat (ukbm) seperti : 1) program desa siaga, 2) revitalisasi posyandu dan 3) reformasi puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif.<br /><br />Saudara-saudara,<br />Banyak permasalahan kesehatan yang dapat diatasi bila aspek perilaku diperhatikan. Keluarga sehat berkaitan erat dengan perilaku hidup bersih dan sehat atau phbs di rumah tangga. Beberapa permasalahan kesehatan seperti diare dapat dicegah bila masyarakatnya dapat menerapkan perilaku sehat, dengan cuci tangan pakai sabun, minum air yang dimasak dan memanfaakan sarana kesehatan lingkungan dengan baik. Demam berdarah dapat dicegah bila masyarakat melakukan 3 m plus – yaitu menguras, menutup, mengubur, plus membasmi sarang nyamuk, menghindari gigitan nyamuk dan menciptakan lingkungan sehat yang bebas dari jentik nyamuk. Malaria dapat dicegah jika seluruh anggota keluarga – di daerah endemis malaria - menggunakan kelambu pada saat tidur. Gizi buruk dapat dideteksi secara dini dan dicegah bila bayi dan balita selalu dibawa ke posyandu setiap bulan. Kematian bayi dapat dicegah bila ibu melahirkan ditolong oleh petugas kesehatan di fasilitas kesehatan. Penyakit jantung dan hipertensi dapat dicegah bila masyarakat menerapkan gaya hidup sehat yaitu berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan makan makanan yang tinggi serat. <br />Hasil riset kesehatan dasar atau riskesdas tahun 2010, menunjukkan bahwa secara nasional persentase penduduk yang merokok setiap hari sebesar 28,2%, dan rumah tangga yang memiliki jamban sehat adalah sebesar 55,4%. Sementara itu, ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan (anc) dengan 6-8 jenis pemeriksaan hanya 56,8%, dan persentase balita yang ditimbang selama enam bulan terakhir adalah 67,1%. <br />Dalam momentum peringatan hkn ke-46 tahun 2010 ini saya menghimbau kepada para gubernur, bupati dan walikota beserta segenap masyarakat di seluruh indonesia untuk terus-menerus berupaya meningkatkan perilaku sehat keluarga sejak dini - agar pada tahun 2014 phbs di rumah tangga indonesia dapat mencapai 70%. Melalui upaya peningkatan phbs di rumah tangga secara terus menerus diharapkan derajat kesehatan masyarakat indonesia akan meningkat.<br /><br />Saudara-saudara ,<br />Permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh kementerian kesehatan sendiri, melainkan perlu didukung oleh peran-serta berbagai pihak, baik lintas sektor, organisasi masyarakat, lsm, maupun dunia usaha. Oleh sebab itu peningkatan upaya kemitraan dan peran serta dalam pembangunan kesehatan perlu terus didorong, ditingkatkan, dan dikembangkan. Sejalan dengan itu, saya mengharapkan agar seluruh komponen bangsa dapat berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan melalui upaya pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan perilaku bersih dan sehat dalam keluarga. <br />Pada kesempatan yang baik ini pula, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para penggerak upaya kesehatan di masyarakat di seluruh tanah air yang amat berjasa dalam melakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat selama ini. <br /><br />Saudara-saudara,<br />Pada peringatan hari kesehatan nasional atau hkn ke-46 tahun 2010 ini, saya menegaskan kembali pesan-pesan penting yang harus disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan keluarga sebagai investasi bangsa, yaitu : <br /> Kesehatan harus dimulai dari rumah<br /> Gizi baik, anak tumbuh sehat dan cerdas<br /> Jadilah keluarga sadar gizi<br /> Ibu sehat, mampu memenuhi tugas dalam keluarga dan masyarakat<br /> Lindungi keluarga dari narkoba dan hiv-aids<br /> Berperilaku sehat, cegah penyakit<br /> Bersama kita jaga kesehatan diri, rumah dan lingkungan <br /> tetaplah sehat, jika sakit segera berobat<br /> Jadilah keluarga sehat, lebih produktif dan berprestasi<br /> Kutanam, kupelihara pohon, lestari alamku<br /> Gunakan kelambu saat tidur agar terhindar dari gigitan nyamuk malaria di daerah endemis malaria.<br />Selanjutnya, marilah kita wujudkan keluarga sehat sebagai investasi bangsa melalui semangat bersama kita bisa.<br /><br />Saudara-saudara,<br />Demikian beberapa hal penting yang perlu saya garis-bawahi pada peringatan hari kesehatan nasional ke-46 tahun 2010. Ini semoga, segala upaya kita untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat indonesia mendapatkan ridho dari allah yang maha kuasa. Amin. <br />Terimakasih dan selamat bekerja.<br />Wassalamu’alaikum wr. Wb.<br /> <br /><br /> Menteri Kesehatan Republik Indonesia,<br /> ttd <br /> dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, Mph, Dr.Ph <br /><br /><br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-30252291025316760342010-11-08T15:39:00.000-08:002010-11-08T15:41:00.897-08:00Pidato Hari Pahlawan 10 November 2010Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia <br />Pada Upacara Bendera Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2010<br />Assalamu’alaikum wr. Wb.<br />Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,<br /> Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat allah swt, karena atas limpahan rahmat dan perkenan-nya, pada hari ini rabu 10 november 2010, kita dapat melaksanakan upacara bendera memperingati hari pahlawan, sebagai salah satu benteuk peghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan/pejuang pendahulu kita, sejalan dengan ungkapan salah seorang pendiri bangsa kita yang menyatakan bahwa, “hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar”, atau juga sering dikenal dengan ungkapan “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”.<br /><span id="fullpost"><br />Pertempuran 10 november di surabaya yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari pahlawan adalah perjuangan heroik, suatu perjuangan yang memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pendahulu kita, baik jiwa, maupun harta. Dalam pertempuran tersebut, seluruh komponen bangsa bersatu padu mengusir penjajah yang ingin berusaha menancapkan kembali kekuasaannya di bumi indonesia.<br /> Oleh karena itu, hari pahlawan seperti yang kita peringati pada hari ini dilaksanakan dengan mengedepankan upaya menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan dan bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya untuk kemudian diimplementasikan dalm kehidupan sehari-hari.<br /><br />Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,<br /> Semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran 10 november tersebut, hendaknya dapat kita hayati dan menjadi inspirasi yang kemudian memacu dan memicu bagi kita dalam mengisi kemerdekaan ini. <br /> Peringatan hari pahlawan tahun 2010 yang mengangkat tema “dengan semangat nilai kepahlawanan kita tingkatkan kesetiakawanan sosial nasional”, hendaknya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda bangsa indonesia.<br /> Berbagai permasalahan yang kita hadapi mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, keterpencilan sampai pada bencana alam serta masalah sosial lainnya, sama-sama memerlukan perhatian dan keseriusan kita untuk menanggulanginya.<br /><br />Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,<br /> Semangat dan nilai-nilai luhur pahlawanan/pejuang seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, suka menolong dan sebagainya sebagaimana yang tercermin dalam pertempuran 10 november di surabaya, hendaknya dapat menggugah hati kita untuk berjuang bersama melawan berbagai persoalan dan masalah tersebut.<br /> Melalui momentum peringatan hari pahlawan, diharapkan rasa kesetiakawanan sosial sebagai anak bangsa dapat tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai salah satu modal untuk menyelesaikan masalah bangsa.<br /> Saya yakin, apabila seluruh elemen bangsa memiliki kesadaran untuk mengamalkan semangat nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, maka rasa kesetiakawanan sosial dengan sendirinya akan meningkat.<br /> Selain itu dengan kesetiakawanan sosial yang diwujudkan dengan saling menghargai, menghormati, tolong menolong maka kita tidak akan mudah terprovokasi, dan sebaliknya dengan kesetiakwanan sosial akan menguatkan solidaritas yang memperkokoh keutuhan negara kesatuan republik indonesia.<br /> Kesetiakawanan sosial yang dilandasi semangat nilai kepahlawanan sesuai tema peringatan hari pahlawan 2010, kiranya juga dapat mempercepat jalinan persatuan dan kesatuan bangsa untuk dapat menghadapi berbagai tantangan termasuk masalah kedaulatan negara.<br /> Untuk itu marilah melalui momentum peringatan hari pahlawan tahun 2010 ini, kita rapatkan barisan, berjuang membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, sehingga bangsa indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat yang dapat berdiri sejajar dengan negara lain di dunia, serta keutuhan negara kesatuan republik indonesia dapat terus terjaga.<br /><br />Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,<br /> Demikian, semoga allah swt, senantiasa memberikan petunjuk dan membimbing kita untuk dapat terus memperkokoh negara kesatuan republik indonesia.<br />Sekian, terima kasih.<br />Wassalamu’alaikum wr. Wb.<br /> <br /> Menteri Sosial Republik Indonesia,<br /> Ttd <br /> Dr. Salim Segaf Al Jufri, Ma<br /><br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-39552893025422246092010-10-02T18:33:00.000-07:002010-09-29T18:54:10.850-07:00ManajemenKata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.<span id="fullpost"><br />Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-54102013812850394732010-10-01T18:26:00.000-07:002010-09-29T18:52:32.796-07:00Analisis SWOTAnalisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari "kekuatan"/strengths, "kelemahan"/weaknesses, "kesempatan"/opportunities, dan "ancaman"/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.<br />Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.<br /><span id="fullpost"><br />Organisasi<br />Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama . Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.<br />Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.<br />Bentuk-bentuk organisasi<br />1. Organisasi politik<br />2. Organisasi sosial<br />3. Organisasi mahasiswa<br />4. Organisasi olahraga<br />5. Organisasi sekolah<br />6. Organisasi negara<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-48741547932194410422010-09-29T18:42:00.000-07:002010-09-29T18:49:07.907-07:00Teori ManajemenManajemen ilmiah<br />Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.<br />Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik paling baik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.<br /><span id="fullpost">Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:<br />1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.<br />2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.<br />3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.<br />4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.<br />Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.<br />Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.<br />Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.<br />Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.<br />Teori administrasi umum<br />Teori administrasi umum atau, dalam bahasa Inggris, general theory of administration, adalah teori umum mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Sumbangan penting untuk teori ini datang dari industrialis Perancis Henri Fayol dengan 14 prinsip manajemen-nya dan sosiolog Jerman Max Weber dengan konsep birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikande dengan jelas, peraturan dan ketetapan rinci, dan sejumlah hubungan impersonal.<br />Pendekatan kuantitatif<br />Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur krisis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.<br />Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids." Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.<br />Kajian Hawthorne<br />Kajian Hawthrone adalah serangkaian kajian yang dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Kajian dilakukan di Western Electric Company Works di Cicero, Illenois.<br />Uji coba dilaksanakan dengan membagi karyawan ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dikenai berbagai macam intensitas penerangan sementara kelompok kontrol bekerja di bawah intensitas penerangan yang tetap. Para peneliti mengharapkan adanya perbedaan jika intensitas cahaya diubah. Namun, mereka mendapatkan hasil yang mengejutkan: baik tingkat cahaya itu dinaikan maupun diturunkan, output pekerja meningkat daripada biasanya. Para peneliti tidak dapat menjelaskan apa yang mereka saksikan, mereka hanya dapat menyimpulkan bahwa intensitas penerangan tidak berhubungan langsung dengan produktivitas kelompok dan "sesuatu yang lain pasti" telah menyebabkan hasil itu.<br />Pada tahun 1927, Profesor Elton Mayo dari Harvard beserta rekan-rekannya diundang untuk bergabung dalam kajian ini. Mereka kemudian melanjutkan penelitian tentang produktivitas kerja dengan cara-cara yang lain, misalnya dengan mendesain ulang jabatan, mengubah lamanya jam kerja dan hari kerja alam seminggu, memperkenalkan periode istirahat, dan menyusun rancangan upah individu dan rancangan upah kelompok. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ternyata insentif-insentif di atas lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.<br />Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini memberi dampak dramatis terhadap arah keyakinan manajemen terhadap peran perlikau manusia dalam organisasi. Mayo menyimpulkan bahwa:<br />• perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang sangat erat<br />• pengaruh kelompok sangat besar dampaknya pada perilaku individu<br />• standar kelompok menentukan hasil kerja masing-masing karyawan<br />• uang tidak begitu menjadi faktor penentu output bila dibandingkan dengan standar kelompok, sentimen kelompok, dan rasa aman.<br />Kesimpulan-kesimpulan itu berakibat pada penekanan baru terhadap faktor perilaku manusia sebagai penentu berfungsi atau tidaknya organisasi, dan pencapaian sasaran organisasi tersebut.<br />Fungsi manajemen<br />Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:<br />1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.<br />2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.<br />3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).<br />4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.<br />Sarana manajemen<br />Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.<br />Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.<br />Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.<br />Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.<br />Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.<br />Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.<br />Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.<br />Prinsip manajemen <br />Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:<br />1. Pembagian kerja (Division of work)<br />2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)<br />3. Disiplin (Discipline)<br />4. Kesatuan perintah (Unity of command)<br />5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)<br />6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri<br />7. Penggajian pegawai<br />8. Pemusatan (Centralization)<br />9. Hirarki (tingkatan)<br />10. Ketertiban (Order)<br />11. Keadilan dan kejujuran<br />12. Stabilitas kondisi karyawan<br />13. Prakarsa (Inisiative)<br />14. Semangat kesatuan, semangat korps<br />Manajer<br />Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.<br />Tingkatan manajer<br /><br /><br />Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.<br />Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:<br />• Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).<br />• Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.<br />• Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).<br />Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.<br />Peran manajer<br />Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:<br />1. Peran antarpribadi<br />Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.<br />2. Peran informasional<br />Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.<br />3. Peran pengambilan keputusan<br />Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.<br />Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.<br />Keterampilan manajer<br /><br />Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.<br />Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:<br />1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)<br />Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.<br />2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)<br />Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.<br />3. Keterampilan teknis (technical skill)<br />Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.<br />Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu;<br />1. Keterampilan manajemen waktu<br />Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.<br />2. Keterampilan membuat keputusan<br />Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.<br />Etika manajerial<br />Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:[6]<br />• Perilaku terhadap karyawan<br />• Perilaku terhadap organisasi<br />• Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya<br />Bidang manajemen<br />• Manajemen pergantian<br />• Manajemen komunikasi<br />• Manajemen constraint<br />• Manajemen biaya<br />• Manajemen hubungan pelanggan<br />• Manajemen harga pendapatan<br />• Manajemen enterprise<br />• Manajemen fasilitas<br />• Manajemen integrasi<br />• Manajemen pengetahuan<br />• Manajemen pemasaran<br />• Manajemen mikro<br />• Manajemen sakit<br />• Manajemen pandangan<br />• Manajemen procurement<br />• Manajemen program<br />• Manajemen projek<br />• Manajemen proses<br />• Manajemen produksi<br />• Manajemen kualitas<br />• Manajemen sumber daya manusia<br />• Manajemen risiko<br />• Manajemen keahlian<br />• Manajemen pengeluaran<br />• Manajemen rantai suplai<br />• Manajemen sistem<br />• Manajemen waktu<br />• Manajemen stress<br />• Manajemen strategis<br />• Manajemen keuangan<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-56109284110000648102010-09-29T18:35:00.000-07:002010-09-29T18:42:12.066-07:00Sejarah Perkembangan Ilmu ManajemenBanyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.<span id="fullpost"><br />Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.<br />Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.<br />Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.<br />Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.<br />Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.<br />Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.<br />Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-43443046292986753662010-09-29T18:11:00.000-07:002010-09-29T18:12:46.539-07:00Manajemen Konflik : Cara Mengelola Konflik secara EfektifDalam interaksi dan interelasi sosial antar individu atau antar kelompok, konflik sebenarnya merupakan hal alamiah. Dahulu konflik dianggap sebagai gejala atau fenomena yang tidak wajar dan berakibat negatif, tetapi sekarang konflik dianggap sebagai gejala yang wajar yang dapat berakibat negatif maupun positif tergantung bagaimana cara mengelolanya. <br />Dari pandangan baru dapat kita lihat bahwa pimpinan atau manajer tidak hanya wajib menekan dan memecahkan konflik yang terjadi, tetapi juga wajib untuk mengelola/memanaj konflik sehingga aspek-aspek yang membahayakan dapat dihindari dan ditekan seminimal mungkin, dan aspek-aspek yang menguntungkan dikembangkan semaksimal mungkin. <br /><span id="fullpost"><br />Penyebab Konflik<br />Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:<br />A. Faktor Manusia<br />1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.<br />2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.<br />3. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.<br />B. Faktor Organisasi<br />1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.<br />Apabila sumberdaya baik berupa uang, material, atau sarana lainnya terbatas atau dibatasi, maka dapat timbul persaingan dalam penggunaannya. Ini merupakan potensi terjadinya konflik antar unit/departemen dalam suatu organisasi.<br />2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.<br />Tiap-tiap unit dalam organisasi mempunyai spesialisasi dalam fungsi, tugas, dan bidangnya. Perbedaan ini sering mengarah pada konflik minat antar unit tersebut. Misalnya, unit penjualan menginginkan harga yang relatif rendah dengan tujuan untuk lebih menarik konsumen, sementara unit produksi menginginkan harga yang tinggi dengan tujuan untuk memajukan perusahaan.<br />3. Interdependensi tugas.<br />Konflik terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dari kelompok lainnya.<br />4. Perbedaan nilai dan persepsi.<br />Suatu kelompok tertentu mempunyai persepsi yang negatif, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak “adil”. Para manajer yang relatif muda memiliki presepsi bahwa mereka mendapat tugas-tugas yang cukup berat, rutin dan rumit, sedangkan para manajer senior men¬dapat tugas yang ringan dan sederhana.<br />5. Kekaburan yurisdiksional. Konflik terjadi karena batas-batas aturan tidak jelas, yaitu adanya tanggung jawab yang tumpang tindih.<br />6. Masalah “status”. Konflik dapat terjadi karena suatu unit/departemen mencoba memperbaiki dan meningkatkan status, sedangkan unit/departemen yang lain menganggap sebagai sesuatu yang mengancam posisinya dalam status hirarki organisasi.<br />7. Hambatan komunikasi. Hambatan komunikasi, baik dalam perencanaan, pengawasan, koordinasi bahkan kepemimpinan dapat menimbulkan konflik antar unit/ departemen. <br /><br />Akibat-akibat Konflik<br />Konflik dapat berakibat negatif maupun positif tergantung pada cara mengelola konflik tersebut.<br />Akibat negatif<br />• Menghambat komunikasi.<br />• Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).<br />• Mengganggu kerjasama atau “team work”.<br />• Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi.<br />• Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.<br />• Individu atau personil menga-lami tekanan (stress), mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.<br /><br />Akibat Positif dari konflik:<br />• Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.<br />• Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.<br />• Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan per-baikan dalam sistem dan prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.<br />• Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.<br />• Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.<br /><br />Cara atau Taktik Mengatasi Konflik<br />Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhana. Cepat-tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung pada kesediaan dan keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan konflik, berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut serta kemampuan campur tangan (intervensi) pihak ketiga yang turut berusaha mengatasi konflik yang muncul.<br />Diatasi oleh pihak-pihak yang bersengketa:<br />Rujuk: Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerja-sama dan menjalani hubungan yang lebih baik, demi kepentingan bersama.<br />Persuasi: Usaha mengubah po-sisi pihak lain, dengan menunjukkan kerugian yang mungkin timbul, dengan bukti faktual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten dengan norma dan standar keadilan yang berlaku.<br />Tawar-menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini dapat digunakan komunikasi tidak langsung, tanpa mengemukakan janji secara eksplisit.<br />Pemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua pihak. Proses pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara terbuka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternatif pemecahan secara bersama de¬ngan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak.<br />Penarikan diri: Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak menarik diri dari hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas kedua pihak tidak perlu berinteraksi dan tidak efektif apabila tugas saling bergantung satu sama lain.<br />Pemaksaan dan penekanan: Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal atas pihak lain. Apabila tidak terdapat perbedaan wewenang, dapat dipergunakan ancaman atau bentuk-bentuk intimidasi lainnya. Cara ini sering kurang efektif karena salah satu pihak hams mengalah dan menyerah secara terpaksa.<br /><br />Intervensi (campur tangan) pihak ketiga:<br />Apabila fihak yang bersengketa tidak bersedia berunding atau usaha kedua pihak menemui jalan buntu, maka pihak ketiga dapat dilibatkan dalam penyelesaian konflik.<br />Arbitrase (arbitration): Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim” yang mencari pemecahan mengikat. Cara ini mungkin tidak menguntungkan kedua pihak secara sama, tetapi dianggap lebih baik daripada terjadi muncul perilaku saling agresi atau tindakan destruktif.<br />Penengahan (mediation): Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa. Mediator dapat membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihkan dan memperjelas masalah serta mela-pangkan jalan untuk pemecahan masalah secara terpadu. Efektivitas penengahan tergantung juga pada bakat dan ciri perilaku mediator.<br />Konsultasi: Tujuannya untuk memperbaiki hubungan antar kedua pihak serta mengembangkan kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan konflik. Konsultan tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan dan tidak berusaha untuk menengahi. la menggunakan berbagai teknik untuk meningkatkan persepsi dan kesadaran bahwa tingkah laku kedua pihak terganggu dan tidak berfungsi, sehingga menghambat proses penyelesaian masalah yang menjadi pokok sengketa.<br />Hal-hal yang Perlu Diperhati-kan Dalam Mengatasi Konflik:<br />1. Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.<br />2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.<br />3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang menyangkut hak karyawan.<br />4. Atasan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik yang muncul.<br />5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis.<br />6. Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok/ unit kerja.<br />7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung, jangan ada yang merasa paling hebat.<br />8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar unit/departemen/ eselon.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-48229025494509792282010-06-01T22:10:00.000-07:002010-06-01T22:20:21.908-07:00Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2010<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT-I36BNNOJCLtbhkhC_7j4bIOT4CHvdD6sUyaqYL-RV-1j10kYMMS1wKPo-8ssyXLtHmyhl1tuNZk2hc5gSnMBK2Jk8LUTZZyQXBGlZLv2ghJpR-tyzDf9fJKjeI7CCYeELogyVrQ6aw/s1600/grup-fiX.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT-I36BNNOJCLtbhkhC_7j4bIOT4CHvdD6sUyaqYL-RV-1j10kYMMS1wKPo-8ssyXLtHmyhl1tuNZk2hc5gSnMBK2Jk8LUTZZyQXBGlZLv2ghJpR-tyzDf9fJKjeI7CCYeELogyVrQ6aw/s400/grup-fiX.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5478040298320098178" /></a><br /><a href="http://anaksospol.blogspot.com/2010/06/jadwal-pertandingan-piala-dunia-2010.html">JADWAL PERTANDINGAN (Jadwal Dapat Berubah Sewaktu-Waktu)</a><br />Group Negara<br />A Africa Selatan vs Mexico <br /> Jumat, 11 juni 2010 20.15 - 23.30<br />A Uruguay vs Perancis <br /> Jumat, 11 juni 2010 24.30 - 04.00<br />B Argentina vs Nigeria <br /> Sabtu, 12 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />C Inggris vs USA Sabtu, 12 Juni 2010 24.30 - 04.00<br /><span id="fullpost"><br />D Serbia vs Ghana <br /> Minggu, 13 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />D Jerman vs Australia <br /> Minggu, 13 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />E Jepang vs Kamerun Senin, 14 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />F Italy vs Paraguay <br /> Senin, 14 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />G Pantai Gading vs Portugal <br /> Selasa, 15 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />G Brazil vs Korea Utara <br /> Selasa, 15 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />H Spanyol vs Swiss Rabu, 16 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />A Africa Selatan vs Uruguay Rabu, 16 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />B Yunani vs Nigeria Kamis, 17 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />A Perancis vs Mexico <br /> Kamis, 17 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />C Slovenia vs USA <br /> Jumat, 18 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />C Inggris vs Aljazair Jumat, 18 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />D Ghana vs Australia Sabtu, 19 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />E Kamerun vs Denmark Sabtu, 19 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />F Italy vs New Zealand Minggu, 20 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />G Brazil vs Pantai Gading <br /> Minggu, 20 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />H Chile vs Swiss Senin, 21 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />H Spanyol vs Honduras <br /> Senin, 21 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />A Perancis vs Afrika Selatan <br /> Selasa, 22 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />B Yunani vs Argentina <br /> Selasa, 22 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />C Slovenia vs Inggris <br /> Rabu, 23 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />D Ghana vs Jerman Rabu, 23 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />F Slovakia vs Italy <br /> Kamis, 24 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />E Kamerun vs Belanda <br /> Kamis, 24 Juni 2010 24.30 - 04.00<br />G Portugal vs Brazil Jumat, 25 Juni 2010 20.15 - 23.30<br />H Chile vs Spanyol Jumat, 25 Juni 2010 24.30 - 04.00<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-17775240013561557602010-06-01T22:04:00.000-07:002010-06-01T22:09:35.649-07:00Inilah Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ70dJpCPNM9vGrTt7L_bM9EhDz385mw6H0_b-4m4RMHmW9rF8rPhFVgsLJA1m5cTGRyS9vRmnQzmyCTByYG1d45qzg37xzFDvR02FSXuPlXLc9MjhrjFRP4glTxcUgTIZ9aqn30cgMCk/s1600/grup-fiX.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ70dJpCPNM9vGrTt7L_bM9EhDz385mw6H0_b-4m4RMHmW9rF8rPhFVgsLJA1m5cTGRyS9vRmnQzmyCTByYG1d45qzg37xzFDvR02FSXuPlXLc9MjhrjFRP4glTxcUgTIZ9aqn30cgMCk/s320/grup-fiX.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5478038978647315554" /></a><br />Jadwal lengkap Piala Dunia 2010, termasuk skema babak gugur hingga final<br />Grup A:<br />11 Juni 2010<br />21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg<br />12 Juni 2010<br />01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town<br /><br />17 Juni 2010<br />01:30 Afrika Selatan v Uruguay, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria<br />17 Juni 2010<br />18:30 Prancis v Meksiko, Peter Mokaba Stadium, Polokwane<br /><br />22 Juni 2010<br />21:00 Meksiko v Uruguay, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg<br />21:00 Prancis v Afrika Selatan, Free State Stadium, Bloemfontein<br /><span id="fullpost"><br />Grup B:<br />12 Juni 2010<br />18:30 Argentina v Nigeria, Ellis Park Stadium, Johannesburg<br />21:00 Korea Selatan v Yunani, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth<br /><br />17 Juni 2010<br />21:00 Argentina v Korea Selatan, Soccer City, Johannesburg<br />18 Juni 2010<br />01:30 Yunani v Nigeria, Free State Stadium, Bloemfontein<br /><br />23 Juni 2010<br />01:30 Yunani v Argentina, Peter Mokaba Stadium, Polokwane<br />01:30 Nigeria v Korea Selatan, Moses Mabhida Stadium, Durban<br /><br />Grup C:<br />13 Juni 2010<br />01:30 Inggris v Amerika Serikat, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg<br />13 Juni 2010<br />18:30 Aljazair v Slovenia, Peter Mokaba Stadium, Polokwane<br /><br />18 Juni 2010<br />21:00 Inggris v Aljazair, Cape Town Stadium, Cape Town<br />19 Juni 2010<br />01:30 Slovenia v Amerika Serikat, Ellis Park Stadium, Johannesburg<br /><br />23 Juni 2010<br />21:00 Amerika Serikat v Aljazair, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria<br />21:00 Slovenia v Inggris, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth<br /><br />Grup D:<br />13 Juni 2010<br />21:00 Jerman v Australia, Moses Mabhida Stadium, Durban<br />14 Juni 2010<br />01:30 Serbia v Ghana, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria<br /><br />18 Juni 2010<br />18:30 Jerman v Serbia, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth<br />19 Juni 2010<br />18:30 Ghana v Australia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg<br /><br />24 Juni 2010<br />01:30 Australia v Serbia, Mbombela Stadium, Nelspruit<br />01:30 Ghana v Jerman, Soccer City, Johannesburg<br /><br />Grup E:<br />14 Juni 2010<br />18:30 Belanda v Denmark, Soccer City, Johannesburg<br />21:00 Jepang v Kamerun, Free State Stadium, Bloemfontein<br /><br />19 Juni 2010<br />21:00 Belanda v Jepang, Moses Mabhida Stadium, Durban<br />20 Juni 2010<br />01:30 Kamerun v Denmark, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria<br /><br />25 Juni 2010<br />01:30 Denmark v Jepang, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg<br />01:30 Kamerun v Belanda, Cape Town Stadium, Cape Town<br /><br />Grup F:<br />15 Juni 2010<br />01:30 Italia v Paraguay, Cape Town Stadium, Cape Town<br />15 Juni 2010<br />18:30 Selandia Baru v Slowakia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg<br /><br />20 Juni 2010<br />18:30 Italia v Selandia Baru, Mbombela Stadium, Nelspruit<br />21:00 Slowakia v Paraguay, Free State Stadium, Bloemfontein<br /><br />24 Juni 2010<br />21:00 Paraguay v Selandia Baru, Peter Mokaba Stadium, Polokwane<br />21:00 Slowakia v Italia, Ellis Park Stadium, Johannesburg<br /><br />Grup G:<br />15 Juni 2010<br />21:00 Brasil v Korea Utara, Ellis Park Stadium, Johannesburg<br />16 Juni 2010<br />01:30 Pantai Gading v Portugal, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth<br /><br />21 Juni 2010<br />01:30 Brasil v Pantai Gading, Soccer City, Johannesburg<br />21 Juni 2010<br />18:30 Portugal v Korea Utara, Cape Town Stadium, Cape Town<br /><br />25 Juni 2010<br />21:00 Korea Utara v Pantai Gading, Mbombela Stadium, Nelspruit<br />21:00 Portugal v Brasil, Moses Mabhida Stadium, Durban<br /><br />Grup H:<br />16 Juni 2010<br />18:30 Spanyol v Swiss, Moses Mabhida Stadium, Durban<br />21:00 Honduras v Cili, Mbombela Stadium, Nelspruit<br /><br />21 Juni 2010<br />21:00 Spanyol v Honduras, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth<br />22 Juni 2010<br />01:30 Cili v Swiss, Ellis Park Stadium, Johannesburg<br /><br />26 Juni 2010<br />01:30 Swiss v Honduras, Free State Stadium, Bloemfontein<br />01:30 Cili v Spanyol, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria<br /><br />16 Besar<br />26 Juni 2010, 21:00<br />Juara Grup A v Peringkat Kedua Grup B, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 49)<br /> <br />27 Juni 2010, 01:30<br />Juara Grup C v Peringkat Kedua Grup D, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg (Partai 50)<br /> <br />27 Juni 2010, 21:00<br />Juara Grup D v Peringkat Kedua Grup C, Free State Stadium, Bloemfontein (Partai 51)<br /> <br />28 Juni 2010, 01:30<br />Juara Grup B v Peringkat Kedua Grup A, Soccer City, Johannesburg (Partai 52)<br /> <br />28 Juni 2010, 21:00<br />Juara Grup E v Peringkat Kedua Grup F, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 53)<br /> <br />29 Juni 2010, 01:30<br />Juara Grup G v Peringkat Kedua Grup H, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 54)<br /> <br />29 Juni 2010, 21:00<br />Juara Grup F v Peringkat Kedua Grup E, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria (Partai 55)<br /> <br />30 Juni 2010, 01:30<br />Juara Grup H v Peringkat Kedua Grup G, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 56)<br /><br />Perempat-Final<br />2 Juli 2010, 21:00<br />Pemenang Partai 53 v Pemenang Partai 54, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 57)<br /><br />3 Juli 2010, 01:30<br />Pemenang Partai 49 v Pemenang Partai 50, Soccer City, Johannesburg (Partai 58)<br /> <br />3 Juli 2010, 21:00<br />Pemenang Partai 52 v Pemenang Partai 51, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 59)<br /> <br />4 Juli 2010, 01:30<br />Pemenang Partai 55 v Pemenang Partai 56, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 60)<br /><br />Semi-final<br />7 Juli 2010, 01:30<br />Pemenang Partai 58 v Pemenang Partai 57, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 61)<br /> <br />8 Juli 2010, 01:30<br />Pemenang Partai 59 v Pemenang Partai 60, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 62)<br /><br />Perebutan Juara Ketiga<br />11 Juli 2010, 01:30<br />Tim Kalah Partai 61 v Tim Kalah Partai 62, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 63)<br /><br />Final<br />12 Juli 2010, 01:30<br />Pemenang Partai 61 v Pemenang Partai 62, Soccer City, Johannesburg (Partai 64)<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-80843723229242708652010-05-31T05:29:00.000-07:002010-05-31T05:31:26.890-07:00Idealisme Jurnalistik dan Pendidikan PolitikOleh : Wen di Ramen<br />Saya lebih takut oleh empat surat kabar daripada seratus serdadu dengan sangkur terhunus.<br />(Napoleon Bonaparte)<br />Pasca tumbangnya rezim orde baru, dunia pers atau media menemukan momentumnya untuk tumbuh berkembang dalam memberikan informasi yang selua-luasnya kepada masyarakat, tanpa harus takut terkekang oleh intervensi pihak-pihak tertentu. Kebebasan pers saat ini memunculkan lahirnya media-media baru baik elktronik maupun cetak dalam turut menjalankan fungsi-fungsi media. Namun dengan semakin banyaknya lahir media-media baru, melahirkan pula kompetisi antar institusi tersebut. Sehingga persaingan menjadi masalah baru dalam dunia jurnalistik. <br /><span id="fullpost"><br />Kemampuan bertahan sebuah media tidak akan pernah lepas dari seberapa besar modal yang dimilikinya, karena mengingat biaya produksi yang dikeluarkan cukup besar. Persoalan modal inilah yang kemudian tidak jarang harus membuat idealisme jurnalistik menjadi “terjual” dalam persaingan pasar. Sehingga kerap kita lihat sebuah pemberitaan sangat ditentukann oleh sang pemilik modal yang membiayai media tersebut.<br />Kegiatan jurnalistik sendiri telah berlangsung sejak lama. Dalam referensi ilmiah, kegiatan tersebut telah dimulai pada masa Romawi Kuno di bawah kekuasan Kaisar Julius Caesar. Jurnalistik pada masa itu bernama Acta Diurna yang berisi segala seuatu yang sifatnya informatif semata atas kebijakan-kebijakan Kaisar. <br />Kini, jurnalistik tidak hanya menjalankan fungsi informasi semata, namun telah bertambah menjadi fungsi pendidikan, kontrol sosial, mempengaruhi dan juga fungsi menghibur. Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, asas netralitas menjadi tulang punggung dalam menjalankan fungsinya dengan baik, hal inilah yang kita sebut dengan idealisme. Dan idealisme inilah yang tidak jarang tergadaikan oleh kepentingan pemilik modal sehingga fungsinya itupun menjadi kehilangan arah.<br />Belakangan sering muncul kajian yang mempertanyakan idealisme jurnalistik. Kajian ini muncul sebagai bentuk kritik masyarakat terhadap kelalaian yang disengaja dalam menyuguhkan informasi. Seperti penyampaian berita yang berpihak pada kepentingan tertentu, baik secara individu maupun kelompok.<br />Idealisme jurnalistik sangat menentukan penerimaan masyarakat tehadap sebuah media. Sang dictator sekaliber Hitler pun takut dengan media dikarenakan idealime jurnalistik, begitupun dengan Napoleon Bonaparte. Jika idealisme tergantikan menjadi fragmatisme, maka sesungguhnya ruh jurnalistik itu telah telah mati. Jika ruh tersebut mati, maka kita tidak bisa lagi mengharapkan media sebagai alat kontrol sosial yang kuat. Padahal media menjadi harapan masyarakat dalam menjalankan kontrol sosial dan pendidikan massa.<br /><br />Media dan Pendidikan Politik<br />Pada kondisi suhu politik yang semakin memanas saat ini, netralitas media menjadi salah satu kunci dalam menjaga stabilitas. Kemampuan media baik elektronik maupun cetak dalam mengabarkan kejadian politik yang tidak diikuti secara langsung oleh masyarakat dapat diterima dengan mudah. Oleh karena itu sikap netral dari sebuah media dalam mengabarkan kejadian yang sebenarnya menjadi tuntutan mutlak, di samping netralitas merupakan salah satu kode etik yang harus dijalankan. <br />Dalam negara yang sedang mengalami era transisi seperti Indonesia saat ini, maupun di negara yang telah maju dalam dunia demokrasi, media menjadi salah satu pilar penting dalam memberikan pendidikan politik bagi warganya. Hal ini dikarenakan media mampu menjangkau massa yang luas dalam waktu yang singkat. Kemampuan daya jangkau yang luas tersebut dibarengi dengan kemampuan mempengaruhi pembaca, apakah ke arah negatif maupun positif, dikarenakan sifat komunikasi media yang satu arah.<br />Peran penting media ini hendaknya harus dipahami betul oleh pekerja media atau insan pers. Etika jurnalistik harus dikedepankan di atas kepentingan lainnya, sehingga masyarakat sebagai penikmat berita bisa mendapatkan suguhan yang sehat. Tanggung jawab sosial jurnalistik hendaknya selalu menjadi warning agar bisa lurus dalam menjalankan fungsi-fungsinya.<br />Kondisi politik kita saat ini, mengharapkan media dapat mengambil peran penting itu demi lancarnya proses demokrasi yang diharapkan. Media elektronik ataupun media cetak harus tetap memegang sikap netral atau idealisme dalam menyampaikan kegiatan politik yang dilakukan oleh peserta pemilu. Jujur menyampaikan kegiatan kampanye, baik dari berita tentang isi janji-janji politik para kandidat maupun pemberitaan terkait jumlah peserta yang hadir akan menjadi pendidikan politik masyarakat yang membantunya dalam memberikan pilihan yang terbaik.<br />Namun jika yang disampaiakn adalah kebalikan dari kenyataan, maka ini adalah sebuah bentuk pembodohan yang akan berimbas kepada memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap pemberitaan media massa. Bagaimanapun hebatnya sebuah media, masyarakatlah yang menenetukan berapa lama ia sanggup bertahan. Dan kemampuan bertahan tersebut sangat ditentukan oleh seberapa besar sebuah media mampu menjalankan nilai-nilai idealisme jurnalistik. <br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-11074095161015858592010-05-31T05:24:00.000-07:002010-05-31T05:25:33.811-07:00Negara dan PembentukannyaNegara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, ia adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik. Negara adalah agency dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Ada dua tugas negara yaitu:<br /><span id="fullpost"><br />1. Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial.<br />2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya.<br />Negara tidak dapat berbuat semena-mena terhadap rakyat. Jadi perlu adanya suatu aturan yang mengikat dan jelas karena tanpa adanya aturan, sesuatu itu tidak akan berjalan dengan baik termasuk negara. Hal inilah yang disebut dengan hukum.<br />Para filosof hukum dan filosofi politik sebagai “the hallmark” hal yang sangat diperlukan oleh negara untuk mengatur tata kehidupan melalui aturan-aturan yang bersifat mengikat atau yang dapat dipaksakan pemanfaatannya.<br />Hukum dari segi politik diartikan sebagai proses-proses, patokan-patokan, asas-asas, dan aturan-aturan yang menentukan pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lembaga, antara yang berkewenangan yang mengatur dan memerintah dengan yang diatur dan diperintah, dan untuk menanggulangi serta menyelesaikan soal-soal perbedaan kepentingan antara manusia-manusia dan lembaga-lembaga dalam suatu pengelompokan masyarakat yang terpadu.<br /><br />Syarat Berdirinya Negara<br />1. Wilayah<br />Setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai perbatasan tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah, tidak hanya tanah, tetapi juga laut dan angkasa di atasnya.<br />2. Penduduk<br />Setiap negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya. Dalam mempelajari soal penduduk ini, maka perlu diperhatikan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, tingkat pembangunan, tingkat kecerdasan, homogenitas dan masalah nasionalisme.<br />3. Pemerintah<br />Setiap negara mempunyai suatu organisasi yang berwenang untuk merumuskan untuk melaksanakan seluruh keputusan yang mengikat bagi penduduk di dalam wilayahnya. Dan keputusan-keputusan tersebut biasanya berbentuk perundang-undangan.<br />4. Kedaulatan<br />Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang-undang dan secara tidak langsung negara mempunyai kekuasaan tertinggi untuk memaksa masyarakat menaati peraturan.<br />Tanpa adanya salah satu syarat di atas maka sebuah negara tidak terbentuk.<br />Teori Asal-Usul Negara<br />Terdapat 8 teori yang membahas asal-usul negara yaitu:<br />1. Teori Perjanjian Masyarakat<br />Teori mengatakan bahwa negara akan terbentuk jika ada kesepakatan antara masyarakat. Thomas Hobbes mengemukakan hal “pactum subjectionis”, bahwa dengan kesepakatan membentuk negara, rakyat menyerahkan semua hal mereka secara alamiah untuk diatur sepenuhnya oleh kekuasaan negara. Sedangkan John Locke, mengemukakan adanya “pactum unionis” dan “pactum subjectionis” bahwa sebagian besar anggota suatu masyarakat membentuk union dahulu baru kemudian anggota masyarakat menjadi subject negara. Menurut Locke suatu negara tidak berkuasa secara absolut seperti pendapat Hobbes. Tapi ada hak asasi yang berada pada masing-masing orang. <br />Rosseau menulis bahwa hanya ada “Pactum Unionis” yaitu suatu kesepakatan membentuk negara tapi tidak menyerahkan hak-haknya diatur oleh negara. Tokoh-tokoh dalam teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J. J. Rosseau.<br />2. Teori Pengalihan Hak <br /> Dalam teori ini hak diperoleh setelah pihak lain melepas haknya atau membiarkan berlakunya hak itu. Pengalihan hak yang dimaksud dapat berupa utusan dari rakyat yang akan menjadi kawula negara dan dapat berupa pengalihan hak negara atau penguasa sebelumnya. Biasanya digunakan untuk mengkaji terbentuknya negara monarkis. Tetapi dengan sedikit modifikasi, dapat dianalogikan kepada pembentukkan negara sebagai hasil revolusi. Tokoh-tokohnya Sir Robert Filmer dan Loyseau.<br />3. Teori Penaklukkan<br />Teori ini menyatakan bahwa pihak yang kuat dari kelompok lainnya ia akan mendirikan sebuah negara. Tokoh-tokohnya Ludwig Gumplowitz, Gustav Ratzenhover, Franz Oppenheimer, Georg Simmel, Lester Frank Ward.<br />4. Teori Organis<br />Disebut juga sebagai hakikat negara bahwa negara itu seperti organisme dimana negara lahir dianalogikan seperti kelahiran mahkluk hidup lainnya. Tokoh-tokohnya Georg Wilhelm Hegel, J.K. Bluntscli, John Salisbury, Marsiglio Padua, Pfufendorf, Hendrich Ahrens, J. W. Scelling, F. J. Schitenner.<br />5. Teori Ketuhanan<br />Bahwa suatu negara terbentuk karena adanya hak-hak dari Tuhan. Tokohnya Thomas Aquinas. <br />6. Teori Garis Kekeluargaan<br />Menyatakan bahwa suatu negara terbentuk orang-orang yang mempunyai hubungan darah yang membentuk suatu suku dan negara. Tokoh-tokohnya Henry S. Maine, Helbert Spencer, Edward Jenks.<br />7. Teori Metafisis<br />Bahwa negara lahir dan terbentuk karena memang seharusnya ada. Negara adalah kesatuan supranatural. Tokohnya Immanuel Kant.<br />8. Teori Alamiah<br />Bahwa negara terbentuk karena kodrat alamiah manusia. Apalagi manusia sebagai “zoon politicion” sangat membutuhkan adanya negara. Tokohnya adalah Aristoteles.<br /><br />Teori Hakikat Negara<br />1. Teori Sosiologis<br />Bahwa negara adalah organisasi kehidupan bermasyarakat yang diperlukan untuk mengurus, mengatur dan menyelenggarakan berbagai kepentingan yang berada dalam negara tersebut. <br />2. Teori Organis<br />Negara sebagai suatu bentuk organisasi sebagaimana makhluk hidup lainnya dipengaruhi oleh hukum alam ( Hukum pertumbuhan dan kematian ). Oleh karena itu negara memerlukan ruang hidup yang tumbuh dan berkembang secara dinamik. Raganya adalah negara itu sendiri dan jiwanya adalah pemikiran dan semangat nasional rakyat. Oleh karena itu negara berkewajiban mensejahterakan rakyatnya. <br />3. Teori Ikatan Golongan<br />Negara adalah ikatan atau gabungan kelompok masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama. Negara mengikat orang-orang ke arah perumusan dan pencapaian tujuan bersama, bukan kepentingan kelompok atau golongan..<br />4. Teori Hukum Murni<br />Negara dipandang sebagai wadah penerapan dan pelaksanaan bagi norma-norma hukum. Negara diperlukan guna memelihara ketertiban dan penegakan hukum. Hubungan yang terdapat dalam negara adalah sub-ordinasi antara pihak yang mengatur dengan yang diatur.<br />5. Teori Dua Sisi<br />Bahwa negara harus dipandang dari dua sisi yaitu:<br />• Sisi sosiologik<br />Negara sebagai suatu kenyataan sosial, kesatuan hidup masyarakat, dan keterpaduan secara sosiologik.<br />• Sisi yuridis formal<br />Negara sebagai suatu negara lembaga hukum, yang mempunyai susunan organ-organ, struktur kelembagaan dan hubungan hukum.<br />E. Fungsi Hukum bagi Negara<br />Untuk memahami fungsi hukum bagi negara, ada enam aliran pemikiran mengenai hukum yaitu:<br />1. Aliran Positif (Positivist School)<br />Aliran yang sering disebut dengan aliran analitik ini berkembang pada abad XVIII di Inggris. Aliran ini berpandangan, bahwa hukum yang berlaku adalah hukum yang ditetapkan oleh penguasa. Soal benar atau salahnya bukan pertimbangan aliran ini yang dipertimbangkan adalah kewenangan untuk menentukan dan memberlakukan hukum. Tokohnya, Jeremy Bentham dan John Austin.<br /><br />2. Aliran Ilmu Hukum Murni (Pure science of Law School)<br />Berkembang pada awal abad XX. Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus dibersihkan dari segi pengaruh unsur-unsur moral, etika dan metafisis. Pada aliran ini, hukum didasarkan kepada suatu kaidah dasar (grundnorm) dan kaidah-kaidah hukum lainnya adalah turunannya berdasarkan peringkat.. Hukum adalah “ketentuan atau perintah” dari pihak berwenang dari alir an positif. Tokohnya adalah Hans Kelsen.<br />3. Aliran Sejarah (Historical School)<br />Berkembang pada pertengahan abad XIX. Menurut aliran ini, hukum berkembang dengan didasarkan pada naluri dan pemikiran manusia mengenai apa yang benar dan apa yang salah, sepanjang perjalanan hidup umat manusia. Tokohnya adalah Von Savigny.<br />4. Aliran Sosiologis (Sosiological School)<br />Mulai berkembang pada awal abad XX. Pandangan aliran ini adalah bahwa hukum itu benar dan sah berlaku jika diterima secara luas oleh masyarakat. Hukum harus sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Tokohnya, Eugen Ehrlich.<br />5. Aliran Fungsional (Functional School)<br />Berkembang pada awal abad XX. Semboyan yang terkenal dari aliran ini adalah “Hukum sebagai sarana rekayasa sosial” (law as a tool of social engineering). Yang penting adalah “what the law does and how it work” (apa fungsi hukum dalam masyarakat serta bagaimana hukum itu dapat berfungsi dengan baik). Arahnya adalah agar hukum berfungsi untuk menyeimbangkan perbedaan dan persaingan kepentingan-kepentingan sosial.<br />6. Aliran Filosofis<br />Aliran ini berpikir ke arah pencapaian keadilan, mengenai kebenaran berlakunya hukum dalam memberi kelengkapan kepada pihak masyarakat dalam mencapai tujuan kehidupan sosial. Fungsi hukum adalah penerapan nilai-nilai yang baik dan buruk, benar dan salah, yang sesuai dengan keyakinan yang berlaku umum.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-69191453872076426732010-05-23T20:39:00.000-07:002010-05-23T20:41:24.517-07:00Makalah Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran)I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM<br />- Mengetahui hakikat dan tujuan ghazwul fikri<br />- Mengetahui siapa yang melancarkan ghazwul fikri<br />- Mengetahui sarana yang dipergunakan untuk melancarkan ghazwul fikri<br /><span id="fullpost"><br />II. PENDAHULUAN<br />Ghazwul Fikri merupakan persoalan besar yang dihadapi ummat Islam saat ini. <br />“Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, sedangkan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai. Ia-lah yang telah mengutus Rosul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai”.(At Taubah 32-33) ; QS. 13: 33 ; 6: 112 ; 2: 75 ; 4: 119 ; 2: 109 ; 5: 82<br />Makar ini sebenarnya muncul dari pernyataan seorang misionaris Amerika, Samuel Marinus Zwemer (Supervisor dan penanggung jawab masalah Kristenisasi), ketika diadakan salah satu konperensi untuk mengevaluasi berbagai usaha yang telah dilakukan oleh para misionaris di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, “Meskipun sudah banyak uang yang dihamburkan dan tenaga yang dicurahkan, namun tidak seorang pun ummat Islam yang masuk Kristen…” Zwemer menanggapi tuduhan tersebut dengan menjawab: “Tujuan kita bukan mengkristenkan ummat Islam, ini tidak sanggup kita melaksanakannya. Tetapi target kita adalah menjauhkan kaum muslimin dari Islam. Ini yang harus kita capai, walaupun mereka tidak bergabung dengan kita…”<br /><br />III. KENAPA GHAZWUL FIKRI MUNCUL<br />Sepanjang sejarah, musuh-musuh Islam hendak memadamkan da’wah dan melenyapkannya dari muka bumi. Pergulatan sepanjang sejarah sejak peperangan Khondaq dengan konspirasi Bani Quraizdah, Bani Nadhir dan lainnya telah menjadi bukti penentangan kepada Islam, baik Imperialis, Komunis maupun Zionis. <br />William Ewart Gladstone (Perdana Mentri Inggris) 1809-1898, dan salah seorang pendiri koloni Inggris di Timur Tengah,” Selama Al Qur’an ini masih ada, Eropa tidak akan sanggup menguasai wilayah timur, bahkan Eropa sendiri tidak akan tentram…”<br />Thomas Edward Lawrence (1888-1935), seorang perwira dan penulis Inggris mengatakan: “Bahaya yang sebenarnya tersembunyi pada sistem Islam, (adalah) kemampuannya untuk menyebar dan vitalitasnya. Hal ini merupakan tembok penghalang satu-satunya bagi penjajahan Eropa…bila ummat Islam bersatu dibawah satu pemerintahan, mereka bisa menjadi malapetaka bagi dunia!”.<br />Hal di atas menunjukkan betapa musuh ummat Islam mengetahui betul sumber-sumber kekuatan yang tersembunyi dalam agama kita. Barangkali dalam kondisi tertentu, mereka lebih menyadari dibanding kita, dan berdasarkan inilah mereka menyusun rencana dan strategi.<br /><br /><br /><br />IV. TARGET DAN SASARAN GHAZWUL FIKRI<br />Berdasarkan penelitian sejarah dan berbagai peristiwa dimasa lalu, maka target dan tujuan Ghazwul Fikri adalah :<br />1. Mencegah Roh Islam Menyebar ke Pelosok Dunia<br />Mereka menghalang-halangi berbagai prinsip dan ajaran Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia… Musuh-musuh Islam menginginkan dunia menjadi gelap, seperti dunia binatang yang bisa dituntun dengan tambang dan dihalau dengan sebilah ranting ke depan penyembelihan.<br />Untuk itu mereka menggunakan bermacam sarana, diantaranya:<br />Pertama, Menyebarkan berbagai kebohongan tentang syari’at Islam<br />Diantara kebohongan ini, mereka mengklaim bahwa Al Qur’an tidak diturunkan dari sisi Allah swt kepada Nabi Muhammad. Mereka menuduh Nabi Muhammad saw. Menciptakan sendiri dongeng-dongeng klasik sebagaimana ungkapan kaum musyrikin.<br />“(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan Ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya”. (An Nisa’ 166).<br />“…Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan diri mereka”.(Al Maidah 68).<br />“Dan mereka berkata: ‘Mengapa Al Qur’an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini”.(Az Zukhruf 31)<br /><br />Kedua, Mengangkat segi-segi Kelemahan yang ada di berbagai Negeri Islam, dan membebankannya kepada Islam<br />Agar kaum muslimin menjauhkan dari Islam dan mencegah berbagai keistimewaan agamanya. Mereka berusaha menggambarkan Islam sejelek-jeleknya, baik segi politik maupun sosial. <br />Kita tidak mengingkari bahwa negara-negara Islam belakangan ini mengalami kegoncangan politik yang sangat kuat, sehingga peranan kaum muslimin dalam memajukan peradaban dunia hampir terhenti. Tetapi kita menolak mentah-mentah bahwa itu merupakan gambaran Islam, yang bertanggung jawab atas kelemahan dan keterbelakangan kaum muslimin…<br />Ketiga, Memberikan gambaran bahwa Islam agama kekerasan dan pertumpahan darah<br />Berdasarkan kebohongan ini, mereka menakut-nakuti dan menyebarkan kebencian terhadap Islam di kalangan non Islam. Mereka menampilkan Islam sebagai agama kekerasan yang dapat merubah pengikutnya menjadi buas dan kejam… Disamping itu mereka juga memperalat berbagai peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin dengan pihak lain. Mereka menuduh ummat Islam suka berperang demi mendapatkan harta rampasan… Dakwaan ini telah mempengaruhi orang-orang Barat sehingga mereka benci dan memusuhi Islam. Hal ini terlukis dalam perang yang bersejarah yaitu Perang Salib.<br />Para musuh dalam porsi tertentu telah berhasil menyebarkan kebohongan bahwa Islam tersebar melalui kekerasan. Dengan demikian, sebagian kaum muslimin ada yang menyangka bahwa jihad tidak dibenarkan kecuali untuk membela diri. <br />Para musuh tidak puas dengan usaha ini, bahkan mereka menyiapkan sekelompok orang perusak yang berpura-pura masuk Islam, kemudian mereka melaksanakan semua konsep musuh yang dalam nuktah ini terkonsentrasi pada satu tujuan yaitu membatalkan keharusan jihad, bahkan menyerah serta mengabdi kepada para agresor.<br />Mirza Ghulam Ahmad, pendiri sekte Qadiyaniah mengatakan: “Hampir seluruh umurku telah kuhabiskan untuk mendukung dan membantu pemerintahan Inggris dengan mencegah jihad dan mengharuskan tunduk dan loyal kepadanya. Aku telah banyak menulis buku dan publikasi yang kalau dikumpulkan bisa mengisi 50 lemari. Semua buku dan publikasi ini telah tersebarkan diberbagai negara Arab seperti Mesir dan Syam”.<br />Mirza juga mengatakan: ”Sejak remaja aku sudah mencurahkan tenaga baik dengan lisan maupun tulisan untuk memalingkanhati ummat Islam agar mengabdi dengan Ikhlash kepada pemerintahan Inggris. Aku menyerukan untuk menghapus ide jihad yang diyakini oleh sementara orang bodoh, dan hal inilah yang menghalangi mereka untuk menerima kekuasaan asing tersebut”.<br />Kalau bukan karena fanatik, tentu para musuh tidak akan menerima dan mendengung-dengungkan berbagai dakwaan palsu tersebut. Di samping itu, persoalan ini tidak mereka kaji menurut logika dan akal sehat. Tetapi, hal itu digerakkan oleh berbagai kepentingan bangsa Barat dan Zionis Internasional yang selalu menginginkan dunia dalam keadaan goncang, ketakutan dan kehilangan kestabilan…. <br />Keempat, Menampilkan berbagai keistimewaan Islam sebagai kelemahannya<br />Masalah talak dan poligami mereka lukliskan semacam kebiadaban dan kebobrokan seks yang dibolehkan Islam terhadap kaum Muslimin. Sementara para musuh telah menghina para wanita dengan penghinaan yang belum pernah terjadi dalam masyarakat manapun. Masyarakat kamunis memperlakukan wanita hanya sebagai sarana mendapatkan keturunan dan teman kerja. Masyarakat kapitalis memperalat wanita untuk mendapatkan laba lebih dan menggiatkan pasar (pramuniaga, sales berbagai komoditas, sekretaris, bahkan pemain sirkus…)<br />Intinya mereka memperalat kaum wanita untuk mendapatkan keuntungan, dan masyarakat menganggap itu suatu kemajuan. Bila Islam menjaga kehormatan kaum wanita, mereka menuduh itu sebagai keterbelakangan. Untuk merusak pandangan ummat manusia terhadap Islam, mereka mengklaim bahwa Islam hanya memperhatikan segi ma’nawi dan rohani, mengabaikan kebutuhan materi. Dalam hal ini mereka mempunyai berbagai falsafah dan aliran, semua berbicara seolah-olah manusia hanya terdiri perut dan kemaluan yang harus diisi dan dipuaskan sebagaimana binatang.<br />Kelima, Menuduh Islam merusak daya cipta dan kecerdasan pengikutnya<br />Orientalis Prancis, dalam buku “Pathology Islam” :<br />“Agama Muhammad –agar ada keraguan bahwa Muhammad bukan Nabi- adalah semacam penyakit lepra yang mewabah dan dapat memusnahkan ummat manusia secara dahsyat. Siapa yang menganut Islam, ia akan ditimpa penyakit lemah dan malas. Ia tidak akan terbangun dari kedua hal tersebut kecuali untuk menumpahkan darah, meminum khamr dan melakukan berbagai hal tercela…”<br />Mereka menambahkan, “Kuburan Muhammad bagaikan tiang listrik yang mengalirkan arus kegilaan ke dalam jiwa orang-orang Islam. Hal inilah yang menyebabkan mereka melakukan hal aneh-aneh; seperti mengulang-ulangi kata “Allah” tanpa batas, dan menghidupkan kebiasaan lama seperti membenci daging babi, alkohol dan musik…”<br />Tuduhan-tuduhan ini sangat tidak sesuai dengan fakta. Islam bahkan mengajarkan kepada ummatnya untuk mencintai kehidupan, seolah-olah mereka akan hidup abadi. Dalam syari’at Islam, amal merupakan satu-satunya alat untuk menilai seseorang.<br />“Katakanlah: ‘Wahai kaumku, beramallah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun beramal pula.” (Al An’aam: 135)<br />“Wahai para Rosul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh…” (Al Mi’minun: 51)<br />“Siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik ia pria maupunwanita, sedang ia beriman, maka mereka masuk surga Alllah (An Nisa’: 124)<br />Sekali lagi bahwa keterbelakangan Islam dalam ilmu pegetahuan dan peradaban dewasa ini tidak ada hubungannya dengan Islam. Hal itu akibat alami dari suatu kekalahan yang menimpa ummat sejak jatuhnya Bagdad dan Andaluisa …<br />2. Menghancurkan Islam dari Dalam<br />Pukulan inilah sebenarnya yang dinamakan ghazwul fikri. Serangan ini mirip seperti yang dilakukan militer dalam meumpas musuhnya. Metode (uslub) ini mulai dipraktekkan sejak abad ke-15 Masehi. Serangan ini sangat menguntung-kan dilihat dari beberapa segi:<br />a. Sasaran sering lengah dan tanpa persiapan, bahkan tanpa sadar terjerumus ke dalam perangkap<br />b. Musuh terhindar dari pergulatan pisik<br />c. Mudah mendapatkan agen dan pendukung setia dari kaum muslimin<br />d. Lebih gampang, hasilnya memuaskan dibanding militer<br />e. Tanpa pertumpahan darah, korban jiwa dan materi, serangan ini banyak dan cepat menelan korban.<br />f. Biasanya musuh tidak muncul secara terang-terangan, tapi melalui antek-antek bahkan mendapatkan perlindungan dari pemerintah setempat.<br />Straregi Kuda Troade<br />Uslub ghazwul fikri ini telah dipakai sejak memuncaknya permusuhan antara Kristen dan Yahudi pada abad ke-15 Masehi. Untuk itu orang-orang Yahudi menggunakan metode ini strategi berpura-pura masuk Kristen, kemudian berusaha menghancurkannya.<br />Masalah ini menjadi sangat jelas setelah ditemukan teks surat balasan yang dikirim oleh ketua rabbi Yahudi kepada imigran Yahudi yang tinggal disalah satu kota Prancis, menasehatkan peristiwa ini terjadi setelah pegusiran orang-orang Yahudi dari kebanyakan negara-negara Eropa- untuk menggunakan metode ”Kuda Troade”. <br />Orang-orang Yahudi mengikuti nasehat itu, bahkan ada yang sampai menjadi pastur, guru, dokter, advokat dsb. Peranan ini pula yang diterapkan oleh Yahudi Duna dengan Yahudi Salunik dan Istambul yang memeluk Islam guna menghancurkan Kerajaan Ottoman.<br /><br />V. BERBAGAI MEDIA GHAZWUL FIKRI<br />1. Menyebarkan Perbedaan Pendapat tentang Aqidah di Kalangan Ummat Islam<br />Metode ini digunakan sejak wafatnya Khalifah Ustman bin Affan ra. Kemudian diikuti munculnya kaum Khawarij, dan sekte-sekte Azariqah, Shafariah, Najdad, Abadhiah, dll. Malapetakan besar terbunuhnya Utsman bin Affan ra. menjadi lahar subur bagi munculnya dakwaan yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam, seperti oleh Yazid bin Anisah (Al Yazidiah) yang mengklaim bahwa Allah swt. Akan mengutus seorang rosul dari kalangan ‘ajam (non-arab), dan akan diturunkan kitab yang menghapus syari’at Islam (Muhammad). Hal ini persis seperti disinyalir Allah dalam QS.Al An’Am: 123.<br />Contoh lain, oleh Maimun Al Qaddah (Al Maimunah), mereka membolehkan kawin dengan cucu perempuan dan putri saudara lelaki dan perempuan. Di samping itu mereka menolak Surat Yusuf, dan mengklaim bahwa surat itu adalah kisah cinta dan bukan termasuh Al Qur’an Al Karim.<br />Di sisi lain muncul pula Syi’ah. Sebagian dari mereka bahkan sangat ekstrim dengan menuhankan Ali ra., menganggap beliau kekal dan kembali kelak di dunia. <br />Al Amir Abdul Aziz dalam buku “Sejarah Afrika dan Maghrib” mengatakan :<br />“Tatkala musuh-musuh Islam putus asa untuk menumpasnya dengan kekuatan, mereka mulai membuat berbagai hadits palsu dan menyebarkan keragu-raguan seputar aqidah Islamiyah. Orang pertama yang melakukan ini adalah Abu Al Khaththab Muhammad bin Abi Zainab (yang menuhankan Ja’far bin Abi Thalib, membolehkan kesaksian bohong), pemimpin bani Asad, dan Abu Syakir Maimun Dishan, pengarang buku “Neraca dalam Mendukung Zindinq serta lainnya…”<br />“Mereka –para musuh dan antek-anteknya- mendakwakan bahwa semua ibadat bersifat batiniah, dan Allah swt tidak pernah mewajibkan kepada para wali-Nya dari kalangan Imam dan bab sholat, zakat dan lainnya. Allah swt. juga tidak pernah mengharamkan kepada merek apapun. Mereka membolehkan kawin dengan ibu dn saudara perempuan… berbagai aturan hanya berlaku untuk orang-orang tertentu…”<br />“Mereka pura-pura memihak kepada keluarga Nabi saw. (tasyayyu). Ini untuk menutupi niat jelek mereka dan menarik simpati orang awan. Kelompok ini terpencar ke berbagai negeri Islam, mereka menampilkan kezahidan dan ibadat yang berlebihan. Dengan itu mereka menyesatkan orang awam, sedang mereka sendiri mempunyai prinsip lain…”<br />Al Ya’kubi dalam sejarahnya menceritakan tentang perang Jamal (antara Ali dan ‘Aisyah) bahwa orang-orang Nasrani ikut berperang dipihak Ali ra?<br />Asy Syahrastani dalam bukunya Al iwal wn An Nihal mengungkapkan bahwa Abdullah bin Saba’ berperan penting dalam menghancurkan Islam. Ia (Abdullah bin Saba’ adalah seorang Yahudi dari San’a) berpura-pura masuk Islam pada pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Setelah wafatnya sang khalifah dia mengkukltuskan Ali ra bahkan sampai menuhankannya. Akhirnya Abdullah bin Saba’ diusir oleh Ali ra. ke Madain. <br />Ibnu Saba’ mengatakan kepada prnduduk Mesir: “ Sungguh aneh orang yang mendakwakan bahwa Isa as. akan turun ke Bumi, tapi tidak percaya bahwa Muhammad akan turun pula ke Bumi, sedangkan Allah berfirman: “Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu Al Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali…” (Al Qashash 85)… “Ustman merampas kekuasaan dar mandataris Rasulullah (yang dimaksud Ali ra.) kita harus bangkit membantu dan mendukung Ali untuk mengembalikan haknya…” Siasat ini berhasil dan mengakibatkan terbunuhnya Khlaifah Utsman bin Affan ra. <br />2. Merusak Kesucian Aqidah Islamiyah dan Membenamkannya ke dalam Lubuk Keraguan<br />Ini muncul dari munculnya berbagai buku falsafah zaman Kerajaan Abbasiah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Buku ini menjelaskan berbagai teori falsafah dan aliran atheisme. Kemunculan buku ini telah memecah belah kaum muslimin dan menimbulkan permusuhan satu sama lainnya.<br />Belum dua abad berlalu darida’wah Islam, Imam Ahmad bin Hambal dan rekan-rekannya mengalami penyiksaan dan penghinaan karena persoalan pelik apakah Al Qur’an itu makhluk atau bukan… Polemik ini muncul dari (seorang Nasrani yang mengabdi kepada kerajaan Umayyah) Yuhana Ad Dimasyqi yang mengajarkan bagaimana cara menyeret agar kaum Muslimin terlibat dalam masalah “Apakah Al Qur’an makhluk atau tidak…”. Yuhana mengajarkan :<br />+ Nasrani bertanya kepada Muslim: “Apa nama Al Masih dalam Al Qur’an?”<br />- Bila Muslim menjawab : “ …Sesungguhnya Al Masih ‘Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dari pada-Nya…” (An Nisaa’ 171)<br />+ Nasrani bertanya : ”Bagaimana pendapatmu tentang kalimat Allah, apakah ia makhluk atau tidak?”<br />Dari pergerakan Syi’ah yang fanatik, Al Ja’d bin Dirham membantah ayat-ayat ALQur’an dan menafsirkan sesuai dengan kemauannya. Namun kelompok ini berakhir ditangan Abdullah Al Qisri yang menghukumnya di salah satu hari Kurban;<br />“Siapa diantara kalian yang ingin berkorban, pergilah. Semoga Allah memberkati korbannya. Sementara saya, mengorbankan Al Ja’d bin Dirham yang mendakwakan bahwa Allah tidak pernah bicara langsung dengan Musa, dan tidak pula mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung dari berbagai dakwaan Al Ja’d. Kemudian beliau turun dari mimbar dan menyembelih Al Ja’d bin Dirham”<br /><br />3. Menciptakan Kefanatikan Baru sebagai Ganti dari Kefanatikan Jahiliyah<br />Setelah kefanatikan kepada suku melemah, musuh menghidupkan semangat jingoisme dan chauvinisme dengan slogan Barat “Nasionalisme”. <br />Jika tujuannya hanya menghidupkan rasa cinta tanah air dan membangkitkan semangat untuk mengangkat ummat Islam, tidak menjadi persoalan… Tetapi pada hakekatnya tujuannya adalah memecah belah ummat Islam menjadi negara-negara kecil yang mudah untuk dibuat saling bertengkar dan bermusuhan.<br />Mereka juga berupaya mengembalikan negeri Mesir kepada kebanggan Fir’aun dengan ide kembali kepada keasilan dan mengingatkan sejarah peradaban yang telah berakar sejak lama. Tujuannya adalah mengucilkan Mesir dari bangsa Arab dan Islam lainnya. Mereka tentu ingin mengembalikan Syam ke Phoenecian, irak ke Assyrian, Persia ke Cyrus dan seterusnya yang berarti kembali kepada jahiliyah.<br /><br />4. Menyuguhkan berbagai Teori dan Ide yang berlawanan dengan Agama<br />Untuk mencabut kesetiaan terhadap Islam, mereka menyuguhkan berbagai konsep bagu sebagai ganti yang dapat menutupi kekosongan rohani di sati sisi dan menggoyahkan aqidah di segi lain..<br />Mereka mengganti Atheisme dengan Sekuerisme, bahwa seseorang tidak layak mempercayai sesuatu kecuali yang dapat diindra, berdasarkan percobaan dan upaya ilmiah. Mereka berhasil memperalat kekaguman orang-orang Timur secara umum, dan kaum Muslimin pada khususnya terhadap kemajuan peradaban modern.<br />Berbagai teori itu antara lain : Teori Darwin tentang Evolusi manusia, Teori Karl marx yang mengklaim bahwa agama adalah tipuan sejarah. Yang membangun kehidupan dan menyempurnakannya adalah berbagai kondisi sosial…Kemudian mengklaim bahwa agama ini adalah buatan manusia disaat ia tidak mampu menghadapi kekuatan luar.<br />Komunisme menganggap hak warisan yang diterapkan syari’at Islam bertentangan dengan keadilan dan pendistribusian harta. Menurut mereka, semua harta adalah milik negara (pemerintah). Mereka mengumandangkan suatu fantasi bahwa komunisme berusaha semaksimal mungkin mengangkat hak masyarakat setinggi-tingginya.<br />Sehubungan dengan ini Lenin dalam pidatonya pada Konferensi Pemuda Komunis tahun 1920 mengatakan :<br />“Kami tidak percaya kepada Tuhan”. “Kami Yakin sekali bahwa para pemuka agama, bangsawan dan borjuis tidak akan berbicara kepada kami atas nama Tuhan kecuali untuk menjaga kepentingan mereka dan meningkatkan eksploitasi”.”Kami menolak dengan tegas semua dasar-dasar moral yang bersumberkan dari kekuatan metafisik. Sekali lagi kami tegaskan, semua ini adalah akar dan tipuan yang menutupi otak/pikiran para petani dan buruh demi kepentingan penjajah dan borjuis. Kami umumkan, bahwa sistem yang kami anut hanya untuk mendukung kaum proletar”.<br />Dalam setiap tindakan destruktif, peranan Zionis sangat besar. Sebab merekalah yang mengatur semua upaya untuk meruntuhkan berbagai agama diseluruh penjuru dunia. <br />Dendam Yahudi terhadap Kekaisaran Rusia sangat besar, karena tidak diberikannya kesempatan Yahudi untuk berkuasa, dan bila Yahudi melakukan kesalahan selalu ditindas dengan kekerasan. Karena itu muncul pemerintahan rahasia yang memutuskan untuk menghancurkan Kristen di Rusia, dan membalas dendam terhadap bangsa Rusia, yang menghina dan menyiksa orang Yahudi, sehingga muncullah Revolusi Bolshevil 1917”.<br />Protokol Zionis mempertegas:<br />“Jangan anda anggap berbagai pernyataan kami hanya omong kosong, Coba perhatikan keberhasilan Darwin, Nietzsche dan Marx telah kami atur sebelumnya”. “Kami sengaja berpura-pura membebaskan buruh, seakan-akan kami datang menyelamatkan mereka dari kezaliman, lalu kami anjurkan mereka bergabung dengan tentara kami pendukung sosialisme dan komunisme”.<br />“Kami selalu membangun dan memelihara komunisme, seolah-olah kami membantu kaum buruh sebagai realisasi dari prinsip persaudaraan dan kemanusiaan”.<br /><br />5. Membantu dan Membentuk Berbagai Pergerakan yang Menentang Islam<br />Pada topik ini akan dijelaskan dua pergerakan yang menentang Islam<br />a. Qadiyaniah<br />Seorang pengikut Qadiyaniah mengungkapkan :<br />“Sesungguhnya orang yang mengunjungi Kubah putri Al Masih al mau’ud (yang dijanjikan) akan mendapat berbagai berkah berbeda dengan berkah kubah hijau Nabi di Madinah. Alangkah malangnya seseorang yang mencegah dirinya dari berkah tersebut dengan tidak melaksanakan haji besar di Qadiyan”. <br />Ungkapan lain: “Bila seseorang naikhaji ke Mekah tanpa berhaji ke Qadiyan, hajinya hampa tanpa arti. Sebab, melaksanakan ibadah haji ke Mekkah sekarang tidak mencukupi”.<br />Sehubungan dengan ini, suatu hal yang patut diperhatikan ketika terjadi konflik antara Muhammad Iqbal (penyair dan da’I besar Islam) dengan Qadiyaniah, pemimpin Hindu Jawaharlal Nehru tampil membela pergerakan ini. <br />Hubungan dengan Kolonial Inggris tampak pada buku yang ditulis oleh Khalifah kedua Qadiyaniah. Buku ini sebagai hadiah untuk Raja Ingggris George V, ketika mengunjungi India tahun 1931, ketika itu India dibawah Jajahan Britania. Penulis mengungkapkan :<br />“Wahai Raja kami yang mulia, dan putra mahkota kerajaan Inggris. Saya, Imam Jamaah Ahmadiah dan Khalifah (pengganti) pendirinya, Mirza Ghulam Ahmad, Almasih yang dijanjikan alayhi salam, menyambut kedatangan Tuan atas nama Jamaah Ahmadiah. Saya tegaskan kepada Tuan, bahwa Jamaah Ahadiah setia kepada pemerintahan Inggris dan akan tetap setia, Insya Allah…”<br /><br />b. Bahaiah<br />Peranan destruktif Bahaiah terhadap Islam tidak berbeda dengan Qadiyaniah, begitu juga Babiah yang merupakan cikal bakal Bahaiah.<br />Bahaiah didirikan oleh Mirza Husany Ali Mazdarani yang mendukung agresor dengan menghalalkan dan membolehkan riba.<br />“…Disamping ibadat, kami tetapkan bahwa riba sama dengan berbagai transaksi lainnya yang berlangsung dikalangan masyarakat; yaitu laba uang. Sejak sari sekarang, diturunkan kepadamu hukm yang nyata dari langit, bahwa riba sama dengan laba uang’. Artinya riba adalah halal dan baik.<br />Ketika diperhatikan dengan teliti, ternyata Babiah (cikal bakal Bahaiah) memasukkan sejumlah orang Yahudi atas permintaan Zionis Internasional. Di Teheran 150 orang, di Hamzan 100 orang, di Kasyan 50 orang dan di Kalbakayan 85 orang. Dan masuknya orang-orang Yahudi inilah yang mendorong pemimpinnya untuk menghalalkan riba, demi untuk mendukung kepentingan Yahudi.<br />Kepada wanita mereka menyerukan kepada pria:<br />“Wahai kaum pria, jadikanlah kaum wanita pelipur lara, keluarkanlah mereka dari kesepian kepada keramaian. Mereka tak lebih hanya bunga kehidupan dunia, sedangkan bunga harus dipetik dan dicium, sebab ia diciptakan untuk dicium”.<br />“Para pencium tidak pantas dihalangi dengan kenapa dan berapa, sudah taqdir kembang disunting dan dipetik kumbang”.<br />Tentang Taurat dan Injil : “Taurat dan Injil tidak sedikit pun di dalamnya ada perobahan dan penggantian…” Hal ini bertentangan dengan QS. An Nisa’ 157-158)<br /><br />VI. PERANAN FREEMASONRY<br />Para musuh selalu berusaha mengepung Islam dari segala arah. Organisasi Internasional telah dirancang semisal: Grup Moralis, Lembaga Persahabatan Independen, Liga Pemuda Internasional, Komite Pendukung Perdamaian, Rotary Club dan yang paling besar bahayanya adalah Freemasonry.<br />Ketika organisasi ini mengadakan Konferensi Timur Raya 1923, Ketuanya mengatakan:<br />“Kita harus melumatkan mush abadi kita; yaitu agama. Di samping itu, kita juga harus mengenyahkan para pendukung agama tersebut”.<br />“Para pemuka agama mencoba memperalat agama untuk menguasai berbagai hal duniawi, karenanya kita harus meningkatkan upaya untuk menyebarkan konsep “kebebasan beragama”. Dan kita juga tidak boleh ragu-ragu untuk memerangi semua agama. Sebab, musuh ummat manusia yang sebenarnya adalah agama, dan agama ini pula yang menyebabkan pergulatan individu, suku dan bangsa sepanjang sejarah”.<br />“Kita harus mencurahkan semua upaya untuk membuat berbagai aturan dan sistem yang non-agama. Sebab, kekuasaan mutlak yang dirancang oleh para pemuka agama sudah hampir berakhir, bahkan hampir lenyap. Lebih dari itu semua, tujuan kita adalah membasmi semua agama.”<br />Freemasonry mengangkat motto toleransi dan menghormati orang lain tanpa memandang suku dan agama. Mereka juga mengangkat slogan “kebebasan, persahabatan dan persamaan hak”. Hal ini mempunyai posisi penting dengan kepentingan Zionis. <br />“Motto kita yang sebenarnya adalah semua kekerasan dan kecurangan”<br />“Berbagai prinsip kami seperti menggunakan kekerasan adalah salah satu cara yang kami pakai untuk mencapai tujuan…biarlah kami informasikan bahwa kami sangat keras dalam mengatasi pembangkang”.<br />Di samping itu, dulu kamilah yang pertama kali menuyarakan kebebasan, perasudaraan dan persamaan hak. Sejak saat itu, kata-kata ini selalu dikumandangkan oleh orang-orang bodoh ke dalam barisan kami berbagai kelompok disegala penjuru dunia melalui agen-agen kami yang pandir. Semua kelompok tersebut mengacung-acung kan bendera kami seperti orang kesurupan. Sementara itu kata-kata palsu diatas telah merusak dan meruntuhkan kebahagiaan, kedamaian, ketentraman dan kesatuan orang-orang Nasrani”.<br />Tertera dalam pernyataan Buletin Timur Raya, Prancis 1904:<br />“Marxisme dan Komunisme, keduanya hasil rancangan freemasonry. Sebab pendirinya Karl Marx dan Friedrich Engels adalah anggota Freemasonry angkatan ketiga puluh satu. Disamping itu mereka juga terliobat mengkoordinir organisasi ini secara rahasia, dan berkat mereka pula munculnya deklarasi komunisme yang terkenal itu”.<br /><br /><br />VII. HUBUNGAN PROTOKOL YAHUDI DENGAN FREEMASONRY<br />Pada pembahasan ini akan lebih jelas apabila kita membaca protokol Yahudi kelima belas.<br />“Kitalah satu-satunya bangsa yang menghadapi berbagai proyek Freemasonry, dan kita pulalah satu-satunya yang tahu bagaimana cara menghadapinya. Kita memahami tujuan akhir dari usaha yang kita lakukan, sementara orang-orang awam (yang bukan Yahudi) tidak mengerti banyak hal, khususnya yang berhubungan dengan Freemasonry”.<br />“Mereka tidak memikirkan selain keperluan-keperluan temporer dan jangka pendek, dan tidak pula menyadari bahwa konsep asli bukanlah konsep mereka, kamilah yang menyiapkan dan menyuguhkannya kepada mereka”.<br />“Orang-orang awam mencari kepuasan dengan keberhasilan, hal itu bagi kami bagikan secara cuma-cuma, dan kami biarkan mereka bersorak-sorak dengan keberhasilan tersebut, agar mereka yang mempunyai angan-angan dapat kami arahkan demi kepentingan kami. Siapa yang menyerap berbagai konsep kami dalam keadaan alpa, mereka akan yakin bahwa merekalah yang mempunyai ide-ide tersebut”.<br />“Kami akan membiarkan mereka tenggelam dalam angan-angan atau mimpi yang tak berarti itu. Hal ini untuk meruntuhkan kepribadian seseorang dengan menggunakan konsep-konsep simbolik tentang prisip berjamaah”.<br />“Mereka belum lagi mengerti dan tidak akan mengerti arti mimpi ini, yaitu impian untuk hidup bersama. Sebab, hal itu bertentangan dengan hukum alam, dimana setiap makhluk diciptakan berbeda dengan yang lain”.<br />Kita menyadari, mereka yang menjadi anggota Freemasonry dari kalangan orang-orang awam sangat jelek sekali. Mereka tenggelam dalam angan-angan hampa, seperti kepopuleran, kedudukan dan lainnya. Lalu tanpa sadar mereka telah menyerahkan leher untuk disembelih.<br />Protokol yang kelima belas juga mengungkapkan :<br />“Kami akan menggiring orang-orang Freemason merdeka ke liang maut dengan cara yang tidak seorang pun dapat mencegahnya. Dengan cara ini, kami mencabut akar-akar protes yang berani membantah perintah-perinyah kami”.<br /><br />VIII. KONSPIRASI PEMIKIRAN<br />Setelah memahami berbagai hal diatas, marilah kita bertanya kepada diri kita. Kenapa para agresor itu mampu memperdaya kita semudah itu, seolah-olah kita tidak mempunyai akal dan perasaan, dan seolah-olah kita menghadapi bahaya denhan mata tertutup?<br />Kenapa kita lalai untuk berusaha bangkit menghadapi bencana yang telah mengepung kita, dari bawah, kanan, kiri, atas, depan dan belakang kita….Kenapa?<br />Jawaban pertanyaan ini disebabkan operasi ghazwul fikri berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan sistem yang rapi. <br />1. Pemahaman yang mendalam tentang manusia<br />Upaya pertama yang mereka lakukan adalah memahami manusia secara mendalam yang merupakan obyek penyerangan dan meneliti segi-segi kekuatan serta kelemahannya. Di samping itu mencari jalan yang paling cepat untuk merebut hati seseorang.<br />Para agresor memahami semua ini dengan tingkatan-tingkatan mulai anak-anak, sampai orang tua. Mulai dari sekolah, klub-klub olah raga, tempat diskusi, arena pertandingan, lokasi wisata, kemping, kantr kampus dan lainnya.<br />Serangan ini mampu menembus kedalam jiwa dengan angan-angan, kecenderungan kepada wanita dan harta, kekuasaan dan kepopuleran.<br />2. Memperalat titik lemah<br />Untuk menrusak orang-orang sholeh yang taat kepada agama dengan merusak lingkungannya. Mereka tidak berani secara langsung menembusnya<br />3. Menggunakan pesona harta benda<br />Mereka meyakini bahwa emas mampu menciptakan berbagai keajaiban. Berdasarkan ini, mereka berupaya semaksimal mungkin menguasai kekayaan dunia. Hal ini terlihat pada penghancuran kekaisaran Rusia dan Revolusi Bolshevik.<br />4. Peranan mass media<br />Koran-koran, raadio TV dan satelit merupakan sarana efektif untuk mentransfer berbagai konsep para agresor kepada orang lain. Hal ini terlihat pada protokol kelima belas.<br />“Pokok persoalan bagi pemerintahan kita (pemerintahan rahasia internasional yang mereka dukung) ialah bagaimana cara menumpulkan otak manusia dan menghilangkan kemampuan berpikir mereka yang dapat menimbulkan rasa menentang dan melawan terhadap kepentingan kita. Di samping itu, bagaimana pula cara mempesona orang-orang awam dengan ungkapan-ungkapan kosong”.<br />“Kita harus menguasai berbagai pemerintahan orang awam dengan menggunakan kekuatan yang paling ampuh, yaitu mass media. Semua mass media dunia sudah berada di bawah kekuasaan kita, kecuali sedikit yang tidak berpengaruh dan tidak pula berarti”.<br />Protokol kedua belas Yahudi menambahkan dengan jelas dan rinci pentingnya peranan mass media dalam berbagai proses ghazwul fikri.<br />Kita akan meletakkan “sadel” diatas punggung mass media agar kita dapat menunggangi dan menuntunnya. Di samping itu kita juga perlu menguasai koran-koran saja, sementara media cetak lainnya seperti buku dan buletin masih membangkang san menyerang kita”.<br />Sepotong berita pun tidak akan sampai kepada masyarakat tanpa melalui kita. Sekarang kita sudah sampai ke tingkat ini, dan sudah pula merupakan kenyataan”.<br />“Keksusastraan dan jurnalistik, kedua-duanya merupakan kekuatan besar. Sebab itulah pemerintahan kia akan membeli sejumlah besar media massa dunia”.<br />“Dengan cara ini, kita mampu mencegah dampak negatif dari berbagai media yang belum kita kuasai, dan dengan ini pula kita akan menguasai sebagian besar publik opini”.<br />“Dalam hal ini, masyarakat tidak boleh curiga sedikit pun. Untuk itu, setiap media massa yang kita terbitkan kelihatannya seolah-olah menentang konsep dan pemikiran kita. Dengan ini kecurigaan para pembaca akan hilang”.<br />“Kita akan mampu membakar dan menenangkan semangat suatu bangsa, meyakinkan dan menggoncangkan pemikiran mereka. Hal itu dengan menyebarkan berita benar atau bohong, menyuguhkan berbagai fakta dan lawannya, sesuai dengan kepentingan kita. Berita-berita yang kita siarkan menggunakan redaksi yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan kita selalu melakukan test case sebelum melaksanakan sesuatu”.<br />Media massa merupakan senjata paling efektif yang diciptakan oleh kekayaan orang-orang Yahudi. Untuk merealisir berbagai target pemerintahan rahasia Yahudi, mereka melakukan hal-hal berikut:<br />- Orang yahudi menguasai penuh koran “Times” yang terbit di London sejak berdirinya 1788 melalui kekayaan seorang Yahudi, Mayer Amschel Rothschild (1743-1812)<br />- Koran Daily telegraph yang didirikan tahun 1855 dibeli oleh dua orang Yahudi Joseph Moses Levy (1811-1888) dan Levy Lawson (1833-1916)<br />- Mereka menguasai secara langsung maupun tidak langsung : Daily Express, Daily Mail, Daily herald, Evening News, Evening Standard, Manchester Guardian, Chronicle News, Sunday Times, Sunday Chronicle, Financial News, Financial Times, The Grhaphic dan Economist.<br />- Ada 50 koran dan majalah harian, mingguan dan bulanan yang memakai nama Yahudi secara terang-terangan.<br /><br />IX. BEBERAPA SARAN <br />Beberapa hal yang digunakan untuk menghadapi ghazwul fikri :<br />1. Meninjau kembali semua kurikulum pendidikan di berbagai negara Islam. Sehingga kita dapat menutup semua jendela yang dilalui oleh angin jahat. Sehubungan dengan ini universitas di negara Islam harus memperhatikan mata kuliah kebudayaan Islam yang membicarakan tentang Ghazwul fikri, agar mahasiswa menyadari dan mengerti berbagai bahaya yang mengancam mereka.<br />2. Sekarang negara-negara maju mendirikan berbagai instansi untuk memerangi narkotika dan untuk memboikot berbagai komoditas musuh. Jadi tiba saatnya kita membentuk lembaga yang mengamati berbagai kegiatan para agresor dan sekaligus mencari jalan menghadapinya.<br />3. Menyebarluaskan berbagai prinsip dan ajaran Islam di tengah masyarakat dengan demikian mereka tidak membutuhkan nilai-nilai import.<br />4. Umat Islam harus mempunyai kantor berita sendiri, dikelola secara profesional, mengerti persoalan dan mampu mengungkap bahaya yang tersembunyi dalam berbagai berita yang disiarkan musuh.<br />5. Memberi pengarahan yang benar dan melindungi otak yang benar serta perasaan kita dari obat penenang dan racun.<br />6. Menggerakkan berbagai potensi sastra untuk menggali warisan dan sejarah peradaban Islam.<br />7. Menggalang persatuan umat Islam agar tercapai swasembada disegala segi.<br />8. Menyatukan derap langkah para penulis muslim dan lembaga da’wah untuk mengamati gerakan ghawul fikri serta mengambil langkah untuk menghadapinya.<br /><br />“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari kerihoan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (Al Ankabut:69).<br /><br />“Wahai Tuhan kami berikanlah kepada kami rahmat dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (Al Kahfi 10)<br /><br />Reference:<br />1. Ghazwul Fikri, Infasi Pemikiran, Dr.Abdul Shabur Marzuq, CV Esya Jakarta, I -Juni 1991<br />2. Pengantar Ghazwul Fikri – Seri 01, Abu Ridlo, Islahi Press, 1995<br /> <br />GHAZWUL FIKRI<br /><br />I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM<br />- Mengetahui hakikat dan tujuan ghazwul fikri<br />- Mengetahui siapa yang melancarkan ghazwul fikri<br />- Mengetahui sarana yang dipergunakan untuk melancarkan ghazwul fikri<br /><br />II. PENDAHULUAN <br /> Istilah Al-Ghazwul Fikri (penyerbuan pemikiran) identik dengan al-ghasl al-mukh, thought control dan semacamnya. Esensinya di dalam Al-Qur'an disebut dengan istilah tazyin, tahrif dan tadhlil. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari sikap permusuhan yang dilancarkan musuh-musuh Islam. <br /> "Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh setan) memandang baik tipu daya mereka dan menghalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka baginya tidak ada seorang pun yang akan memberi petunjuk". (13:33)<br /> "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap Nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Rabbmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan". (Q6:112)<br /> "Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mentahrifnya setelah mereka memahaminya sedang mereka mengetahui". (2:75)<br /> "Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotonganya, dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata". (4:119)<br /> Dorongan untuk menerapkan al-ghazwul fikri sebagai upaya penganekaragaman serbuan terhadap kaum Muslimin ialah kegagalan mereka menaklukkan dunia Islam melalui perang konvensional (secara fisik/militer). Hal ini menimbulkan kesadaran bagi mereka bahwa untuk menaklukkan dunia Islam diperlukan penyerbuan yang bersifat nonmiliter. Ini jelas membuktikan betapa dendamnya mereka terhadap kaum muslimin. Dendam inilah yang memotivasi seluruh bentuk ghazawat (peperangan) yang dilancarkan untuk memurtadkan kaum Muslimin dari agamanya. <br />Firman Allah: <br /> "Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kapada kekafiran setelah kamu beriman karena dendam yang (timbul) dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran". (2:109)<br /> Dendam mereka terhadap kaum muslimin terefleksi dalam kebencian, permusuhan dan kekerasan mereka dalam menyerbu dunia Islam. Al-Qur'an memberi tahu kepada ummat Islam bahwa Yahudi dan orang-orang musyriklah yang paling keras permusuhannya. Firman Allah : <br /> "Sungguh kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik". (5:82.)<br /> Al-ghazwul fikri menyerang pemikiran dan ajaran Islam. Karena itu medannya sangat luas, seluas kehidupan Islam. Hampir semua bagian dari ajaran Islam dan aplikasinya dijadikan sasaran al-ghazwul-fikri. Hal ini dimaksudkan agar kaum Muslimin, dalam kehidupannya menyimpang dari wahyu, baik secara total ataupun sebagian. <br /> Orang-orang kafir Barat dan Timur terus-menerus mengincar setiap peluang yang dapat dijadikan sasaran al-ghazwul fikri. Bahasa, adat-istiadat, undang-undang, sejarah, tokoh-tokoh Islam, pemikiran, al-Qur'an dan al-hadits tidak luput dari serangan al-ghazwul Fikri. Bahkan Islam sebagai manhajul Hayah, sebagai pedoman hidup, dijadikan sasaran utama serangan al-ghazwul fikri. <br /> Penyerbuan ini pada umumnya datang dari Barat yang mempunyai berbagai kepentingan di dunia Islam. Kepentingan agama, politik, ekonomi, pengaruh dan lain sebagainya. Dalam hal ini pihak Barat berada dalam posisi penyerbu dan dunia Islam berada dalam posisi diserbu. Karena itu kedudukan Barat "kuat", sedangkan kedudukan dunia Islam "lemah". <br /> Al-Ghazwul Fikri merupakan upaya agar bangsa-bangsa lemah selalu tunduk kepada pengaruh kekuatan kaum penyerbu. Kekuatan penyerbu ini pada umumnya berupa negara-negara yang disebut negara besar yang saling bekerja sama untuk mendukung kepentingan masing-masing. <br /> Al-Ghazwul Fikri merupakan fenomena baru yang membuktikan betapa keras dan menyeluruhnya konspirasi kaum kafir terhadap Islam dan kaum Muslimin dan betapa halusnya tipu daya mereka. Tipu daya yang dapat menjerumuskan orang-orang yang tidak memiliki kewaspadaan. <br /><br />III. SEKILAS LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN AL-GHOZWUL FIKRI<br /> Memang sulit menentukan secara pasti mulai kapan al-Ghozwul Fikri ini dilancarkan secara sistematik dan siapa pencetus pertamanya. Tetapi kalangan pemikir muslim selalu menyinggung Perang Salib sebagai peristiwa sejarah yang berpengaruh luas terhadap sikap keagamaan kaum Kristiani Eropa. Peristiwa ini membangkitkan dendam dan nafsu memusnahkan Islam dan menghancurkan kaum muslimin. Akibatnya mereka berusaha keras memperluas medan penyerbuan dan sasarannya. <br /> Sejalan dengan luasnya medan dan sasaran penyerbuan, mereka melipat gandakan penyerbuan dan sasarannya. Setidak-tidaknya pengalaman Perang Salib membangkitkan kesadaran baru bahwa untuk memusnahkan Islam di bumi ini tidak mungkin dilakukan hanya dengan melalui penyerbuan fisik. Bahkan perang konvensional yang mereka lakukan sampai beberapa abad tidak memberikan hasil yang diharapkan. Karena itu mereka menempuh cara lain, selain penyerbuan militer, yakni penyerbuan pemikiran yang merupakan alternatif pelampiasan dendam dan nafsu ingin memusnahkan kaum muslimin atau menaklukannya. <br /> Orang yang sering disebut-sebut pertama kali menyerukan untuk melipat gandakan penyerbuan ini adalah Louis IX, kemudian menyusul orang-orang seperti Gladstone, Crommer dan Lord Allenby. Seruan-seruan mereka inilah yang kemudian dijadikan dasar perencanaan dan langkah-langkah penyerbuan baru Barat terhadap dunia Islam. <br /> Louis IX ketika tertawan di rumah Luqman di al-Manshurah (Mesir) menyadari benar akan perlunya pelipatgandaan penyerbuan terhadap Islam dengan tidak semata-mata melalui perang konvesional. Ini merupakan salah satu indikator bahwa Perang Salib berpengaruh besar terhadap sikap keagamaan orang-orang Eropa dan pandangannya terhadap Islam dan kaum muslimin. <br /> Muhammad Asad menyatakan bahwa Perang Saliblah yang paling dominan membentuk sikap bangsa Eropa terhadap Islam selama berabad-abad lamanya, bahkan sampai sekarang. Selain itu peperangan ini sangat mempengaruhi jiwa orang-orang Eropa sehingga membangkitkan "Himmah Jahiliyah" (kesombongan jahiliyah) luar biasa hebatnya, belum pernah disaksikan sebelumnya. <br /> Bahkan Mahammad Asad menegaskan, Perang Salib mendorong penyatuan Eropa yang sebelumnya dalam keadaan terpecah belah menjadi bangsa-bangsa kecil. Pengalaman Perang Salib mendorong munculnya 'Kota Eropa' yang memusuhi Islam.<br /> Sikap keagamaan Eropa yang dibentuk Perang Salib ini membangkitkan upaya penyerbuan dan penghancuran keuniversalan Islam dan bagian-bagiannya melalui penyebaran syubhat, ta'wil, tasykik dan semacamnya. Keutuhan Islam dipilah-pilah secara tak bertanggung jawab. Akibatnya berjuta-juta kaum muslim terjebak kedalam pemahaman yang juz'i (parsial). Pemahaman juz'i terhadap Islam mengakibatkan kaum muslimin menerima sebagian ajaran Islam dan menolak sebagiannya. Padahal Allah SWT menytakan : <br /> "Apakah kamu beriman sebagian al-Kitab dan ingkar terhadap sebagian yang lain ? Tiadalah balasan orang yang berbuat demikian darimu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat."<br /> Sehubungan dengan Perang Salib ini ada beberapa fenomena yang patut dicatat, terutama dalam hal sikap keagamaan Barat yang Kristiani terhadap Timur yang Islami. <br />Pertama, ada interaksi langsung pada hampir semua aspek kehidupan antara kekuatan kufur dan Islam. Ini menimbulkan sikap keagamaan baru bagi orang-orang Eropa dan melahirkan berbagai pengalaman yang dapat dijadikan pijakan dalam menentukan langkah penyerbuan baru terhadap kaum Muslimin.<br />Pengalaman ini menimbulkan kegairahan baru orang-orang Eropa untuk melipatgandakan penyerbuan dalam rangka penaklukan dunia Islam. Kegairahan ini pula yang mengobarkan dendam mereka terhadap kaum Muslimin. Mereka semakin bernafsu melampiaskannya. <br />Allenby ketika berhasil masuk al-Quds tahun 1918 ia berkata, "Sekarang perang Salib telah tamat." Dan ketika memasuki kota Damaskus ia menyempatkan diri datang ke kubur Sholahuddin al-Ayyubi. Sambil menendang batu nisan pusara Ayyubi ia berkata, "Wahai Sholahuddin! Inilah aku datang."<br />Kedua, munculnya sikap keagamaan kaum Kristiani Eropa yang semakin keras. Sikap ini terutama diakibatkan oleh kekalahan mereka yang berkali-kali dalam Perang Salib serta ketidakmampuan mereka menaklukkan dunia Islam secara total. <br />Sikap keagamaan yang semakin keras ini melahirkan kebencian mereka terhadap semua yang berbau Islam. Kebencian yang mendorong orang-orang Eropa berambisi menghancurkan Islam dan memusnahkan kaum Muslimin.<br /> Seorang penulis yang sangat terkenal kebenciannya terhadap Islam, Gairdner dalam bukunya "The Reproach of Islam" mengatakan, "Perang Salib bukanlah untuk membebaskan kota ini (al-Quds) saja, tetapi sasaran utamanya ialah penghancuran Islam dan pemusnahan kaum Muslimin."<br /> Senada dengan Gairdner ialah pernyataan seorang penulis Armenia bernama Lootfy Levonian di dalam bukunya berjudul "Moslem Mentality". Ia melukiskan pada mulanya Perang Salib bertujuan membebaskan al-Quds dari tangan kaum Muslimun melalui pedang dan kekerasan untuk mendirikan kerajaan al-Masih di dunia. Tetapi usaha ini mengalami kegagalan. Akibatnya mereka mananamkan kebencian dan permusuhan, kedengkian dan dendam. Ia bahkan melukiskan bahwa orang-orang Salibis sengaja "membakar rumah dari dalam setelah mereka gagal menyerbu dari luar". Karena itu mereka sengaja menimbulkan dan menyebarkan perpecahan dan kekerasan setelah mereka gagal menaklukkan tempat-tempat strategis dan menguras sumber perekonomiannya.<br /> Sikap benci dan keras orang-orang Kristen ini melembaga dalam karya para penulis Eropa pada masa-masa kekalahan kaum Muslimin. Dante misalnya, pernah melukiskan Rasullulah SAW sebagai manusia jahat yang karena dosa-dosanya ia lantas dilempar ke neraka paling dasar sehingga kepalanya pecah berantakan. Begitu pula Voltaire dan lain-lainnya.<br /><br />IV. SASARAN DAN USLUB (STRATEGI) AL-GHAZWUL FIKRI <br />Al-ghazwul-Fikri mengarah kepada dua sasaran utama, yaitu: <br />1. Mengeliminasi Islam supaya tidak mampu berkembang.<br />2. Menghantam Islam dari dalam.<br /> Kedua sasaran utama tersebut dicapai melalui berbagai uslub dan wasilah. Berikut dijelaskan dengan singkat uslub dan wasilah yang digunakan untuk mencapai kedua sasaran tersebut.<br /> Untuk mencapai sasaran pertama Al-ghozwul-Fikri, orang-orang kafir menggunakan uslub:<br />1. Tasywih <br />Tasywih ini dilancarkan tidak terbatas hanya dalam satu aspek, tetapi mencakup seluruh aspek Islam. Karena itu kita menemukan berbagai upaya tasywih terhadap Al-Qur'an, Sunnah Nabi, pribadi RasuluLLoh SAW, sejarah Islam dan tokoh-tokohnya, sistem kehidupan Islam, peradaban dan warisan Islam, bahasa dan lainnya.<br />Tujuannya ialah untuk memutus hubungan antara kaum muslimin dengan agamanya dan menghalang-halangi nonmuslim dari pemahaman yang benar terhadap Islam, atau dengan kata lain menciptakan Islam Phobi kepada orang-orang bukan Muslim.<br /><br />2. Tasykik<br />Tasykik yang dilancarkan orang-orang kafir terutama terarah kepada sejarah masa lalu ummat dan masa kininya.<br />Agar ummat Islam terputus hubungannya dengan masa lalunya, maka orang-orang kafir melancarkan tasykik terhadap kejayaan masa lalu ummat dan terhadap kehidupan pribadi tokoh-tokohnya. Tujuannya ialah agar generasi muslim sekarang tidak tahu sejarah masa lalu ummatnya kecuali masa-masa kegelapan dan penindasan, masa kegoncangan dan kebiadaban, masa pemaksaan dan kediktatoran. Dengan demikian, generasi muslim sekarang melihat sejarah masa lalunya hanya merupakan mata rantai berbagai bentuk penyiksaan dan silsilah penuh lembaran hitam.<br />Maka perbudakan, penindasan, peperangan, diskriminasi agama dan kesukuan, masa-masa kritis, tahap-tahap pertentangan dan periode kekacauan dan perpecahan, merupakan fokus pembahasan sejarah Islam yang harus dijejalkan kepada kepada generasi muslim dewasa ini, agar mereka membenci sejarah masa lalu ummatnya dan sebaliknya mereka terpaksa mempelajari sejarah bangsa-bangsa lain dan mengaguminya.<br />Dengan demikian persoalannya tidak semata-mata tasykik, tetapi juga pengelupasan, perampokan dan pemusnahan sejarah. Kemudian disusul dengan usaha peleburan ke dalam keberadaan peradaban lain.<br />Mereka menampilkan sejarah Islam dengan penuh kekerasan, kekejaman dan kebiadaban. Sementara jika mereka menampilkan sejarah Eropa, ditampilkannya dengan penuh keharuman, kemanusiaan dan kerasionalan. Maka tidak aneh jika kita melihat generasi muslim yang sedang tumbuh lalu lebih respek kepada sejarah Eropa karena dipandang penuh kesukaan, toleransi, kemewahan, kemajuan dan kesentosaan.<br />Akibatnya kaum kolonial menulis beratus-ratus buku sejarah yang diarahkan untuk memenuhi keperluan penjajahan dan untuk mentayskik sejarah ummat Islam.<br />Selain mentasykik sejarah masa lalu ummat, orang-orang kafir juga mentasykik kehidupan ummat masa sekarang. Tujuannya agar generasi muslim, terutama generasi yang sedang tumbuh, merasa malu dengan kehidupan ummatnya. Karena itu mereka menampilkan dunia Islam dalam bentuk serba keterbelakangan. Akibatnya generasi muslim, terutama generasi mudanya, merasa kecewa terhadap sosok ummat sekarang dan mencari jalan keluar untuk berasimilasi dengan kehidupan masyarakat lain.<br />Perekonomian ummat sekarang ini dilanda keterbelakangan, maka tidak ada cara untuk memajukannya kecuali melebur kedalam ekonomi kapitalis dan sosialis.<br />Kebudayaan dan pemikiran ummat sedang dilanda stagnasi, maka tidak ada cara untuk memperbaruinya kecuali mengadopsi kebudayaan yang maju dan bernilai tinggi.<br /> Sementara itu lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan ummat dipandang hanya menyebarkan kebodohan, karena itu harus ditiru mentah-mentah sistem kebudayaan Eropa, Amerika atau Uni Soviet.<br /> Maka tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai seruan yang menuntut supaya meniru kebudayaan dan sistem hidup asing, baik secara terang-tarangan ataupun samar-samar. Misalnya Salamah Musa yang menuntut supaya meniru total kehidupan barat. Atau Luthfi Sayyid yang menyerukan Fir'auniesme mesir.<br /> Akibatnya banyak dikalangan mufakkir di dunia Islam yang terserang rasa rendah diri dan berusaha lari dari kenyataan serta meleburkan diri kedalam kemajuan barat yang materialistik. <br /> Masa depan ummat juga tidak luput dari sasaran tasykik. Maka timbul pertanyaan tendensius, "jika masa lalu ummat penuh keterbelakangan dan masa kininya tidak menentu, maka bagaimana kira-kira masa depannya?" jawabnya, menurut sang penyerbu, "Pasti akan terjadi kegelapan, kebinasaan dan kehancuran."<br />3. Penghancuran karakteristik ummat<br />Setelah melancarkan tasywih dan tasykik orang-orang kafir kemudian memasuki tahap tadzwib (penghancuran). Tujuannya ialah agar ummat Islam kehilangan karakteristik dan kepribadiannya. Karena itu mereka menyerbu dengan gberbagai sarana yang dapat mengubah karakternya dan dapat melunturkan aqidahnya.<br />Seluruh kekuatan musuh Islam bersekongkol menghancurkan karakteristik ummat dengan berbagai cara. Mereka mempergunakan cara-cara langsung dan tidak langsung, terang-terangan dan samar-samar, materi dan immateri, asing dan lokal, ekonomi dan sosial, pendidikan dan kebudayaan, militer dan sipil, terhadap muslim yang berada di negeri muslim ataupun muslim yang berada di negeri-negeri kafir.<br />4. Taghrib<br />Setelah tasywih, tasykik dan tadzwib, mereka melancarkan satu langkah lagi, yaitu penamaan kebudayaan baru yang dapat mengarahkan akal, menentukan perjalanan politik, menciptakan berbagai keputusan, merusak kondisi ummat dan mengendalikan kepemimpinan kaum muslimin. Langkah ini disebut taghrib, sebuah upaya penanaman budaya Barat secara total ke tengah-tengah kaum Muslimin. Sehingga seluruh struktur kehidupan kaum muslimin sepenuhnya berada dalam kontrol dan arahan pola hidup Barat. <br />Jadi target serbuan ini adalah kaum muslimin harus menerapkan sistem Barat dalam mu'amalah, sistem kehidupan dan struktur masyarakatnya. Tak jadi soal apakah nantinya kaum muslimin menjadi Nasrani, Yahudi atau atheis sekalipun. Tak jadi soal apakah orang-orang Islam tetap melaksanakan ritual ibadah tertentu dan mengibarkan nama Islam. <br /> Sedangkan untuk mencapai sasaran kedua al-ghazwul-fikri, orang-orang kafir menggunakan uslub antara lain :<br />1. Penyebaran faham sekularisme<br />Sekularisme (secularism), tidak ada kaitannya dengan science atau science. Ia adalah la diniyah atau duniawiyah, tidak beragama atau berseifat keduniaan semata. <br />Dalam al-Qur'an sekularisme mewujud dalam bentuk kaum dhriyyin sebagaimana digambarkan dalam surat al-Jatsiyah ayat 24: <br />"Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa". Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga" <br />Sekularisme berupaya menciptakan suatu kehidupan yang berdasarkan ilmu mutlak dan berada di bawah kekuasaan akal dan experimen. Karena itu hal-hal ynag bersifat spiritual dipandang serba negatif. Dalam bidang politik, hukum dan moral, selain mendasarkan atas prinsip materialisme, sekularisme juga menganut faham Machiavelistik dan berupaya keras untuk memisahkan agama dengan negara. <br />Dengan demikian Islam akan tergusur dari kehidupan nyata, sedangkan kepribadian kaum muslimin menjadi merosot, semata-mata bernilai material kebendaan dan kerasionalan yang terpisah dari keimanan. <br />2. Menyebarkan faham nasionalisme<br />Nasionalisme adalah faham yang meletakkan nation atau suku bangsa di atas segala-galanya. Menurut faham ini kepentingan bahsa harus berada di atas semua kepentingan, termasuk kepentingan agama. Karena itu bangsa merupakan prinsip, metode dan sekaligus tujuan kehidupan. Maka bertindak dan berjuang harus berdasarkan nasionalisme, mempergunakan metode yang sesuai dengan semangat kebangsaan serta bertujuan untuk kepentingan dan dalam rangka mengagungkan bangsanya. <br />Slogan kaum nasionalis yang sangat populer adalah "Agama untuk Tuhan dan tanah air untuk semua". Slogan ini jelas identik dengan kebanggaan jahiliyah. Maka Syekh Abdullah bin Baz, Mufti Saudi Arabia, menyatakan, "Nasionalisme adalah propaganda jahiliyah ateistik yang bertujuan memerangi Islam dan menghantam segala hukum dan ajarannya. Nasionalisme adalah sebuah gerakan ciptaan kaum Kristiani Barat untuk memerangi Islam dan menghancurkannya dari dalam".<br />3. Perubahan politik<br />Cara lain dalam menghantam Islam dan kaum muslimin dari dalam ialah dilancarkannya perubahan politik di negeri-negeri Muslim. Perubahan politik yang bertujuan mengukuhkan pengaruh penjajah dan mencabut akar kekuatan kaum muslimin dalam bidang politik. Pada umumnya perubahan politik ini diiringi dengan penyerbuan sistem politik sekuler dan mendesak sistem politik Islam. <br /> Berbagai ide sekularisasi politik dilancarkan dan berbagai kecaman terhadap sistem politik Islam dilontarkar. Akibatnya adalah muncul pengertian "politik adalah masalah dunia sedangkan agama masalah akhira", "islam tidak mengatur masalah politik" dan lain sebagainya. <br /> Ide pemisahan antara agama dan politik ini diyakini sebagai suatu kebenaran oleh para politisi di negeri-negeri muslim. Bahkan sistem politik Islam dipandang sebagai satu kejahatan. Sehingga beribu-ribu orang yang memperjuangkan sistem politik islam dijebloskan ke dalam penjara dan mendapat berbagai penyiksaan.<br />4. Perubahan sosial.<br /> Pada mulanya ambisi penyerbuan orang kafir itu bertujuan memasukkan kembali ke dalam agama mereka. Tetapi ketika mereka mengalami kesulitan dalam mewujudkan ambisi tersebut, mereka mulai mengkonsentrasikan gerakannya pada upaya mengeluarkan kaum muslimin dari Islam. Ternyata tujuan ini pun tidak berhasil baik. Karena itu kemudian dengan segala macam tipu daya dan sarana, mereka berupaya keras menjauhkan kaum muslimin dari agamanya. Salah satu diantaranya adalah perubahan sosial didalam Islam.<br /> Misalnya dalam upaya menghancurkan tatanan masyarakat Islam, mereka melancarkan perubahan sosial dengan cara merontokkan seluruh piranti penopangnya. Untuk menghancurkan struktur masyarakat Islam, pertama kali mereka merontokkan institusi keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Dari didtem hubungan pria-wanita, sistem pernikahan, sistem keluarga, pendidikan sampai sistem kerja semuanya dirontokkan dan diubah, sehingga wajah sebuah keluarga Islami berubah menjadi keluarga yang jauh dari nilai-nilai Islam. Perubahan ini jelas berpengaruh luas terhadap wajah suatu masyarakat.<br /> Kemudian wasilah atau sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan Ghozwul Fikri tersebut antara lain:<br />1. Lembaga Pemerintahan<br />Semua lembaga pemerintahan di dunia Islam, tanpa kecuali dijadikan alat dan sarana Al-Ghazwul Fikri. Sarana ini dipergunakan baik untuk mencapai sasaran pertama ( Mengeliminasi Islam ) ataupun untuk sasaran kedua ( Menghantam Islam dari dalam ). Hal ini dilakukan dengan cara menguasai piranti politik dan piranti perundang-undangan.<br />2. Publikasi<br />Publikasi adalah alat Ghazwul Fikri yang paling luas jangkauannya. Publikasi dapat mengantarkan Al Ghazwul Fikri dalam mencapai sasaran-sasarannya dalam kelompok masyarakat yaitu para cendekiawan, orang-orang awam besar dan kecil , kaum laki-laki dan perempuan , orang kota dan kampung , orang kaya dan miskin baik yang sudah dewasa maupun yang masih kecil. Karena itu orang-orang kafir berusaha keras untuk menguasai dan mengarahkan alat – alat publikasi ini. Media cetak, media elektronik, teater, lagu-lagu, film dan lukisan-lukisan dikerahkan untuk membentuk satu generasi yang ruhnya kosong dari nilai-nilai Islam.<br />3. Pendidikan<br />Orang-orang kafir memanfaatkan lembaga-lembaga pendidikan secara luas untuk mencapai tujuan Al-Ghazwul Fikri, yakni dengan cara mempengaruhi dan menguasainya. Hampir semua perangkat yang berkaitan dengan pendidikan dikuasai oleh mereka. Sejak managemen, sistem, metode, filsafat pendidikan, tenaga pengajar sampai bahasa yang digunakan, dikuasai oleh mereka.<br />4. Bidang Kemasyarakatan <br />Untuk mengeliminasi dan menghantam Islam dari dalam, orang-orang kafir juga memanfaatkan bidang sosial kemasyarakatan dan dijadikannya alat perusak dan penghancur pemikiran ummat. Sekurang-kurangnya ada tiga cara yang biasa mereka lakukan dalam program ini :<br />a. Mentasywih tokoh-tokoh agama dan masyarakat muslim dengan cara memburuk-burukkan nama baik tokoh dan perilaku masyarakat muslim tersebut.<br />b. Menciptakan pemimpin-pemimpin palsu, baik sebagai pemimpin politik, pendidikan maupun ekonomi.<br />c. Menyerbu kehidupan sosial kemasyarakatan kaum muslimin dengan cara mempopulerkan berbagai macam tradisi, cara berpakaian, pemikiran, seruan-seruan, penemuan-penemuan dan lain sebagainya.<br /> Dari uraian diatas, dapat diamati bahwa hakikat al Ghazwul-Fikri terhadap kaum muslimin adalah :<br />1. Memasukkan kaum muslimin ke dalam millah kafirin<br />“Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan rela kepada kamu sampai kamu mengikuti millah mereka” (2:120)<br />2. Menjauhkan dan menyelewengkan kaum muslimin dari Islam.<br />“Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka menjadi sahabat yang setia” (17:73)<br />“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka enurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka , supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagahagiaan yang telah diturunkan Allah kepadamu” (5:49)<br />3. Memadamkan nuur Islam<br />“Mereka berkehendak memadakan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya” (9:32)<br />“Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka (ucapan mereka), dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir membenci”.(61:8)<br /><br />Reference:<br />1. Pengantar Ghazwul Fikri – Seri 01, Abu Ridlo, Islahi Press, 1995<br /><br /><br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-45764507951635356852010-05-23T20:38:00.000-07:002010-05-23T20:39:16.207-07:00Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran)“Mereka hendak memadamkan cahaya Allah (agama Islam) dengan mulut mereka, sedang Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak suka (akan yang demikian)” [QS Ash Shaff 61 : 8]<br /><br />DEFINISI DAN LATAR BELAKANG<br /><br />Kekalahan yang mendalam pada perang salib, telah menenggelamkan musuh-musuh Islam pada kehinaan yang dalam. Dalam diri mereka berkobar dendam yang membara. Mereka tidak pernah berhenti untuk menghancurkan Islam dan ummatnya. Teriakan Bush tentang Crusade (perang salib) pada saat penyerangan Amerika cs ke Iraq juga mengingatkan kita pada dendam mereka yang dalam pada ummat Islam.<br /><span id="fullpost"><br />Disamping melakukan peperangan militer (askari) yang sering gagal menaklukkan ummat Islam secara total, maka musuh-musuh Islam menggunakan strategi lain untuk menaklukkan ummat Islam. Ini adalah strategi yang jitu, strategi yang sering tidak disadari oleh mayoritas ummat Islam, yaitu Ghazwul Fikri. <br />Ghazwul Fikri yang berarti perang pemikiran atau invasi pemikiran; sebuah bentuk peperangan yang tidak melibatkan fisik, namun berhasil melumpuhkan otak, menghancurkan kepribadian, menodai akhlak kaum muslimin, bahkan dapat menumbangkan akidah ummat Islam. <br />Sampai sejauh ini, Ghazwul Fikri terlihat sukses dalam melumpuhkan vitalitas Islam ditengah kehidupan seorang Muslimn, mengeluarkan mereka dari pemahaman yang benar tentang Islam tanpa disadari oleh diri mereka sendiri. Hal ini mengingatkan kita pada pernyataan seorang misonaris Amerika, Samuel Marinus Zwemer dalam sebuah konferensi yang mengevaluasi manuver-manuver mereka kaum misionaris di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Seorang peserta telah menduh Zwemer gagal sebagai penanggung jawab kristenisasi di daerah itu, dengan alasan : “Meskipun sudah banyak uang yang dihamburkan dan tenaga yang dicurahkan, namun tidak seorang pun ummat Islam yang masuk Kirsten...” <br />Kemudian Zwemer menanggapi tuduhan tersebut dengan mengatakan : “Tujuan kita bukan untuk mengkristenkan ummat Islam, ini tidak akan sanggup kita melaksanakannya. Tetapi target kita adalah menjauhkan kaum muslimin dari Islam. Ini yang harus kita capai, walalupun mereka tidak bergabung dengan kita...”<br />Sesuai dengan konteks ini, Abdul Shabur Marzuq menyampaikan ucapan selamat atas hengkangnnya Inggeris dari Mesir : “Alhamdulillah, kolonialis Inggeris akan keluar dari Mesir, dengan demikian Islam akan hidup dan mendapatkan kebebasan”<br />Sayyid Quthb menanggapi pernyataan itu : “Memang telah tercapai kesepakatan tentang hengkangnya orang Inggeris putih itu, walaupun bahayan mereka terbatas. Tetapi yang paling penting adalah keluarnya orang-orang “Inggeris cokelat” dari Mesir....” Yang dimaksudkan Sayyid dengan orang-orang cokelat adalah orang-orang Mesir yang telah terpengaruh oleh pemikiran Barat melalui para misionaris dan oreintalis, kemudian menafsirkan Islam sesuai dengan keinginan mereka.<br />TUJUAN GHAZWUL FIKRI<br /><br /> Mencegah roh Islam menyebar ke pelosok dunia<br />Para musuh Islam berusaha memadamkan cahaya agama Allah, mencegah penyebaran agama yang fithrah ini ke seluruh penjuru dunia. Mereka khawatir dan takut, karena Islam sesuai dengan fitrah dan kecendrungan manusia. Salah satu cara yang mereka lancarkan adalah dengan melakukan ghazwul fikri. Musuh-musuh Islam berusaha untuk menyebarkan berbagai kebohongan tentang syari’ah Islam sehingga ummatnya sendiri takut dengan ajaran agamanya sendiri. Musuh-musuh Islam berusaha mencitakan syari’ah Islam itu kejam dan tidak berperikemanusiaan, dan mereduksi (mempersempit) ajaran syaria’ah sebatas hukum pidana belaka.<br />Mereka juga mengatakan Al-Qur’an tidak suci lagi, mereka juga mengangkat segi-segi kelemahan yang ada di berbagai negara Islam dan membebankannya kepada Islam, mereka juga sering memberikan gambaran bahwa Islam adalah agama kekerasan dan pertumpahan darah.<br />Gambaran-gambaran yang jahat ini telah memperlemah ummat Islam dan menciptakan ketakutan yang massif terhadap ummat Islam, seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini di negeri Barat setelah kampanye terorisme yang dilancarkan Amerika dan sekutunya.<br /><br /> Menghancurkan Islam dari dalam<br />Ghazwul Fikri seperti yang diungkapkan oleh Sayyid Quthb telah melahirkan bule-bule cokelat yang rasnya adalah timur tapi pemikirannya sudah dibentuk total oleh pemikiran barat. Misalnya seperti yang dilakukan Mirza Gulam Ahmad : “Hampir seluruh umurku telah kuhabiskan untuk mendukung dan membantu pemerintahan Inggeris dengan mencegah jihad dan mengharuskan tuntuk dan loyal kepadanya. Aku telah banuyak menulis buku dan publikasi yang kalau dikumpulkan bisa mengisi 50 lemari. Semua buku dan publikasi ini telah disebarkan ke berbagai negara Arab seperti mesir dan syam.” <br />Kita juga bisa mencatat tokoh-tokoh lain yang sering disebut Barat sebagai “cendekiawan Muslim” yang bermaksud menghadirkan perspektif baru tentang Islam yang justru menghancurkan Islam sendiri, dengan mengatakan al-Qur’an sebagai sesuatu yang profan (keduniaan) yang bisa dikritik seperti kita mengkritik bacaan lainnya. Hal ini bisa terjadi, karena menurut mereka, al-Qur’an tidak pure normatif, telah dicampuri oleh aspek kemanusiaan dari Nabi.<br /><br />MENGAPA GHAZWUL FIKRI BERBAHAYA<br /><br /> Menghadapi ghazwul fikri sasaran sering lengah dan tanpa persiapan, bahkan kebanyakan mereka tanpa sadar telah terjerumus dalam perangkap musuh. Bahkan sasaran tidak merasa disakiti dengan peperangan itu malah menganggapnya sebagai kenikmatan duniawi. Misalnya dengan ghazwul fikri melalui hiburan musik atau film, orang-orang muslim tidak merasa terjajah dengan hal itu, malah menjadi konsumen utama dari hiburan yang ditawarkan Barat. Lebih jauh efeknya adalah kaum muslimin mulai belajar untuk mengikuti budaya Barat, sehingga lambat laun mereka kehilangan idnetitasnya karena telah tersibghah (terwarnai) oleh budaya Barat.<br /> Dengan menggunakan ghazwul fikir, para penyerang dapat terhindar dari berbagai akibat pergulatan fisik.<br /> Melalui ghazwul fikri, mereka bisa mendapatkan agen dan pendukung setia dari kalangan mereka yang dijadikan sasaran serangan yaitu orang-orang Timur (Islam) yang bisa diperdaya oleh materi atau godaan-godaan lain.<br /> Melancarkan ghazwul fikri relatif lebih mudah dengan hasil yang cukup memuaskan, sedangkan invasi militer sering berujung dengan penarikan mundur pasukan atau perang yang berlarut-larut dan tidak pernah usai.<br /> Sarana invasi militer mengerikan dan menakutkan, serta akibatnya juga sangat buruk; pertumpahan darah, korban jiwa dan kerusakan materi. Adapun sarana ghazwul fikri hanya tipuan yang dihiasi dengan selera rendah, karenanya dapat menelan korban yang lebih banyak<br /> Biasanya pelaku ghazwul fikri tidak muncul terang-terangan, mereka bersembunyi dibalik agen-agen yang berasal dari penduduk asli yang sedang diserang. Melalui antek-antek inilah mereka melancarkan berbagai serangan, bahkan sering pula mereka mendapatkan perlindungan dari pemerintah setempat.<br /> Pengaruh yang ditinggalkan dari ghazwul fikri biasanya lebih lama dan awet karena menyerang pemikiran dan jiwa ummat serta menumbuhkan kecintaan ummat terhadap penyerangnya, sedangkan pengaruh dari perang militer meninggalkan dendam yang berbahaya bagi penyerang dan kerusakan fisik yang bisa diperbaiki cepat.<br /> Ghazwul fikri telah terbukti merusak akhlak kaum muslimin, melarutkan kepribadiannya mirip dengan kepribadian Jahiliyah, menumbangkan akidah umat yang menyebabkan seorang muslim memberikan loyalitasnya kepada musuh-musuh Islam, baik secara tampak atau secara halus.<br /><br />BENTUK DAN SARANA GHAZWUL FIKRI<br /><br /> Menyebarkan perbedaan pendapat tentan akidah di kalangan ummat Islam. Misalnya dengan muculnya sekte seperti Khawarij dan Syi’ah. Kemunculan sekte-sekte ini telah mengobarkan peperangan panjang dan merapuhkan ummat dari dalam, sekte-sekte ini juga mencoba untuk mengaburkan sumber-sumber Islam dengan mengkampanyekan al-Qur’an versi yang berbeda dengan mushaf Utsmani, mereka juga aktif melancarkan hadits-hadits palsu yang berperan dalam mengaburkan pemahaman ummat terhadap agamanya. <br /> Menciptakan kefanatikan baru sebagai ganti dari kefanatikan jahiliah. Setelah kefanatikan suku melemah seiring dengan kedatangan Islam, maka ditumbuhkan gantinya berupa nasionalisme yang memecahkan kesatuan shaf ummat Islam. Kita bisa mencatat akibat negatif dari nasionalisme pasca runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani dengan bermunculannya negara-negara kecil yang tidak peduli terhadap negara-negara lain, padahal mereka adalah sesama muslim. Mislanya, ketidakmampuan negara-negara Arab untuk bersatu membebaskan Palestina dan menaklukkan Israel yang kecil.<br /> Menyuguhkan ide dan teori yang berlawanan dengan agama, misalnya teori evolusi, teori alam statis (qadim), atau gagasan-gagasan baru tentang Islam yang nyeleneh dan jauh dari ajarannya.<br /> Membantu dan membentuk berbagai pergerakan yang menentang Islam seperti freemasonry, rotary club, qadiyaniah, bahaiah dan lain-lain.<br /> Menggunakan media massa, media cetak dan media elektronik dalam mempengaruhi ruh dan jiwa ummat Islam. Melalui media yang mereka kuasai, mereka memberikan pengaruh negatif terhadap generasi muda Islam agar semakin jauh dari ajaran, akhlak dan kepribadian muslim yang sejati.<br /> Mencoba mengganti kurikulum pendidikan Islam dengan kurikulum baru yang meruntuhkan fondasi pengajaran Islam, seperti sekulerisasi pendidikan di Indonesia dengan menjadikan pendidikan Islam terpinggirkan dari kurikulum pendidikan nasional, padahal mayoritas penduduknya beragama Islam. Contoh lain adalah paksaan pemerintah Amerika Serikat untuk mengubah kurikulum pendikkan Universitas al-Azhar di Mesir, karena kampus ini dinilai produktif dalam melahirkan aktivis-aktivis Islam yang berbahaya bagi kepentingan mereka.<br /> Menjadikan hukum dan undang-undang positif sebagai rujukan dan pemutus dalam berbagai perkara kehidupan ummat Islam sedangkan hukum dan aturan al-Qur’an ditinggalkan dan diabaikan.<br /><br />STRATEGI MENGHADAPI GHAZWUL FIKRI<br /><br /> Menjadikan setiap pribadi kita sebagai pribadi yang terbebas dari ghazwul fikri, dan bukti sebagai kemurnian ajaran Islam melalui tarbiyah Islamiah yang aktif diikuti.<br /> Menjadikan lingkungan keluarga kita dan tempat tinggal kita sebagai lingkungan yang positif terhadap Islam.<br /> Meninjau kurikulum pendidikan nasional yang berlaku sehingga bisa membendung pengaruh jahat dari ghazwul fikri.<br /> Mendirikan instansi atau lembaga-lembaga untuk menghadapi ghazwul fikri yang bertugas mengamati, menghadapi dan mencari jalan keluar bagi serangan itu<br /> Membentuk media-media massa alternatif yang punya visi da’wah Islam yang kental dan kuat dalam pemberitaan dan opini yang hendak disampaikan kepada masyarakat<br /><br />“Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” [QS al-Kahfi : 10]<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-55788424235819391682010-05-23T20:36:00.000-07:002010-05-23T20:37:57.337-07:00Gerakan Terselubung KomunismeOleh: Ust. Mutammimul ‘Ula<br /> Komunisme adalah sebuah aliran berfikir, berlandaskan kepada atheisme, yaitu tidak percaya kepada tuhan. Yang menjadikan materi sebagai asas segala-galanya, maka sering disebut sebagai materialisme. Ditafsirkannya sejarah berdasarkan pertarungan kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman dibawah asuhan Marx dan Indirest, maka kemudian disebut sebagai Marxisme. Kemudian menjelma dalam bentuk revolusi di Rusia pada tahun 1917 M, awal berdirinya Uni Sovyet, dengan planning dari gerakan Yahudi. Lalu berkembang melakukan ekspansi dengan tangan besi dan kekerasan. Komunisme selalu menggunakan kekerasan walau kadang dia pakai demokrasi, namun hanya untuk sarana kalau belum memiliki kekuatan.<br /><span id="fullpost"><br />Umat Islam di penjuru dunia banyak terluka dengan ideologi ini, karena jelas menentang tuhan. Dan banyak bangsa-bangsa yang hilang dari peredaran sejarah lantaran ulah aliran ini, terutama di negri-negri komunis, seperti Sovyet, juga Cina dan beberapa negara lain di Afrika. Kalau kita lebih mendalam lagi, siapa tokoh-tokoh mereka? Secara teoritis komunisme itu peletak dasarnya adalah Karl Marx. Dia seorang Yahudi berkebangsaan Jerman. Hidup pada tahun 1818 – 1883 M. Dia seorang cucu Yahudi terkenal bernama Murkoy Marx. Karl Marx adalah seorang yang egoistis, tidak punya prinsip yang jelas, pendendam dan materialistis. Karya-karya yang terkenal antara lain, Manifesto Komunis tahun 1848, Das Kapital 1767. Dalam membuat teorinya Karl Marx dibantu oleh Frederick Angel. Dia hidup 1820 – 1895. Dia yang membantu menyebarkan ajaran komunisme ini dan dialah juga yang membiayai hidup Karl Marx dan keluarganya hingga akhir hayat. Dari teman dekatnya ini (Angel), karya-karya yang ditulis antara lain, Asal Usul Keluarga, Orang-orang Khusus dan Negara, Dualisme Dalam Alam, Sosialisme Khurafat, dan Sosialisme Ilmiah.<br /> Ada tokoh lain, Lenin. Dia yang melakukan revolusi berdarah di Rusia pada tahun 1917 M. Seorang diktator yang amat ditakuti. Tokoh ini berhati kejam, diktator dalam memaksakan pendapatnya dan dendam terhdap umat manusia. Ia lahir 1870 M dan meninggal 1924 M. ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Lenin asal-usulnya seorang Yahudi, yang kemudian diganti dengan nama Rusia. Ia seorang Yahudi yang kemudian diganti dengan nama Rusia. Ia hampir mirip dengan Trotski. Dan Leninlah yang telah menjabarkan komunisme di dalam praktek nyata. Dia memiliki banyak buku pidato dan brosur, tapi di antara karangan yang sangat penting adalah yang dikenal dengan Bunga Rampai.<br /> Tokoh lain dari gerakan komunisme adalah Yoseph Stalin, 1879 – 1954. Sekretaris partai komunis dan pemimpin tertinggi setelah Lenin. Dia terkenal dengan bengis, kejam, sadis, diktator, dan keras kepala. Dalam menyingkirkan lawan-lawannya dilakukan dengan cara pembantaian, pembunuhan, dan pembuangan. Dalam komunisme, yang tadinya kawan bisa jadi korban itu sudah biasa. Dari perilaku dan sikap membuktikan bahwa ia siap untuk mengorbankan seluruh rakyat demi kepentingan dirinya sendiri. Pernah suatu kali dia diperingatkan oleh istrinya sendiri, namun istrinya dibunuh .<br /> Tokoh lain yang juga terkenal adalah Trotski. Lahir 1879. Dia mati dibunuh tahun 1940 M. Pembunuhan itu diotaki oleh Stalin. Dia juga seorang Yahudi dan mempunyai kedudukan penting di dalam partai. Kemudian dia dipecat dari partai karena dituduh melakukan hal-hal yang melawan kepentingan partai. Partai bagi komunisme adalah tuhan, artinya sesuatu yang wajib ditaati. Itu terjadi pada waktu Stalin berkuasa, karena dia ingin mendapatkan suasana yang pas untuk mengatur pemerintahannya itu.<br /> Doktrin-doktrin yang penting supaya kita mengenal komunis harus kita ketahui. Karena komunis ini tidak selalu gerakannya terbuka. Banyak terselubung. Terutama ketika dia masih memiliki kekuatan yang sedikit atau lemah. Jadi untuk mengenal komunisme tidak hanya dilihat dari zhahirnya saja, tapi juga jalan fikirannya. Meskipun seseorang tidak mengaku bahwa dia bukan komunis tapi kalau pikiran-pikirannya, perilakunya komunis, dia adalah seorang komunis. Misalnya doktrin yang penting itu adalah, mereka mengingkari wujud Allah dan segala yang ghaib, karena materialisme itu. Bahwa materi adalah asas segala-galanya. Iman mereka (kalau mau disebut iman) ada tiga; percaya kepada Marx, Lenin dan Stalin, dan mengkufuri tiga; mengkufuri Allah, Agama dan mengingkari hak milik pribadi. Doktrin yang lain, ditafsirkannya sejarah umat manusia dengan pertarungan antara kaum borjuis dan kaum prolitar. Kaum borjuis adalah kaum yang kaya dan prolitar adalah rakyat biasa. Pertarungan itu menurut mereka berakhir dengan kediktatoran kaum prolitar. Diperanginya agama karena diangggap sebagai racun masyarakat dan dianggap sebagai babunya kapitalis. Makanya di Indonesia dulu mereka membuat provokasi bahwa haji-haji adalah kaum borjuis. Karena umumnya mereka adalah orang-orang kaya. Jadi, babunya agama itu dianggap babunya kapitalis. Imperialis dan eksploitasi, atau gerakan-gerakan yang berorientasi pada eksploitasi karena menganggap agama dijadikan sebagai alat untuk mensihir orang, yang kemudian keuntungannya diambil oleh elit agama itu.<br /> Kalau kita perhatikan, sesungguhnya gerakan-gerakan anti Islam atau gerakan anti tauhid itu ujung-ujungnya selalu Yahudi, kenapa? Karena yahudi itu jumlahnya tidak pernah bertambah atau pertambahannya sangat sedikit. Karena Yahudi itu adalah satu kelompok yang merasa ras paling tinggi dan dia selalu eksklusif. Jadi Yahudi itu adalah sebuah agama sekaligus bangsa. Sampai sekarang jumlah yahudi itu + 15 juta. Karena jumlahnya kecil dan mereka ingin survive terus, mereka melakukan gerakan-gerakan terselubung dalam berbagai model. Jadi orang-orang yahudi adalah bangsa yang tertindas dan butuh kepada agamanya untuk mendapatkan hak-haknya yang direbut oleh pihak lain. Padahal mereka itu tertindas sepanjang sejarah dan mereka diaspora karena kelakuannya sendiri. Oleh Syeikh Al Maroghi dalam satu bukunya bangsa yahudi itu adalah bangsa yang memiliki 75 sifat yang terjahat dan superlatif. Bangsa yang paling banyak membunuh nabi, paling banyak memakan riba, paling banyak mengutak-atik wahyu/kitab suci. Satu-satunya kitab suci yang tidak bisa ditakhrif adalah al Qur’an. Oleh karena itu musuh bebuyutan orang Yahudi adalah orang Islam, karena perilaku, karakter dan sejarah yahudi tidak bisa dipalsukan, tidak bisa diubah. Sedangkan di dalam injil, perilaku yahudi itu sudah diobrak-abrik oleh orang yahudi sendiri, sehingga orang nashoro tidak mampu melakukan perlawanan terhadap yahudi meskipun mereka tidak suka terhadap yahudi. Ketika mereka berdiaspora seluruh dunia itu dan dialah suku yang sampai hari kiamat akan survive, itu adalah bukti bahwa Allah SWT memperlihatkan bukti kepada umat manusia tentang kelakuan orang yahudi dengan segala karakternya itu.Bila kita melihat secara sosiologis, bangsa-bangsa atau suku-suku di dunia ini banyak yang hilang. Baik hilang karena tidak bisa bertahan atau berintegrasi dengan kelompok lain menjadi suku baru. Tapi untuk yahudi tidak.<br /> Doktrin komunisme lainnya adalah dalam konteks moral. Dikatakan bahwa moral itu relatif, moral adalah sebuah akibat daripada alat-alat produksi. Doktrin yang lain, diperintahnya rakyat dengan tangan besi dan kekerasan. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mengaktifkan daya berfikirnya. Negara adalah partai dan partai adalah negara, pemimpin politik pusat yang pertama dalam revolusi Volsfik terdiri dari 4 orang. Semua orang yahudi kecuali satu. Ini menunjukkan sejauh mana keterikatan antara komunisme dengan agama yahudi. Mereka mengatakan bahwa Al Qur’an disusun pada masa pemerintahan Utsman r.a. dan kemudian mengalami beberapa perubahan sampai abad ke-8. Dicapnya bahwa Al Qur’an adalah senjata untuk menebarkan candu bagi masyarakat.<br /> Kaitannya dengan yahudi, komunisme tidak menyembunyikan langkah-langkah dan aktifitas yang dilakukan bersama orang-orang yahudi didalam mencapai tujuan mereka. Seminggu setelah revolusi, semenjak itu pula dikeluarkan sebuah keputusan yang mempunyai dua sisi kepentingan, untuk memenuhi kebutuhan dan hak orang yahudi. Pertama mereka mengatakan memerangi orang yahudi dianggap sama dengan memerangi bangsa kelas tertinggi dan harus dihukum oleh undang-undang, Kedua, pengakuan akan hak-hak orang Yahudi untuk mendirikan negaranya di Palestina.<br /> Marx mengatakan, bahwa dirinya telah berhubungan dengan filosof zionis, peletak dasar teori zionisme yaitu Mosehis. Wilayah-wilayah yang berkembang gerakan komunisme antara lain adalah Sovyet, Cina, Cekoslowakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Jerman Timur, Rumania, Yugoslavia, Albania dan Kuba. Yang masih kokoh sampai sekarang adalah Kuba, sedangkan di Sovyet dimana komunisme sudah 70 tahun itu sudah rontok. Pertanyaannya sekarang, apakah komunisme saat ini sudah mati? Sebagai sebuah ideologi tentu tidak akan mati.Karena akarnya yahudi, maka berbanding lurus dengan perkembangan ideologi-ideologi lain yang menjadi musuh atau saingannya. Bila ideologi musuhnya (Islam) itu melemah, maka komunisme akan menguat. Sebaliknya, bila Islam berkembang luas maka otomatis komunisme akan melemah.<br /><br />Kasus 1<br /><br />Dalam salah satu buku yang menceritakan tentang pemikiran Karl Marx, di sana diuraikan bahwasanya komunisme itu sebenarnya perpaduan antara pemikiran Karl Marx dengan Leninisme. Kemudian pada perkembangannya terpecah dan teori Karl Marx, ada yang moderat, radikal bahkan anarki. Semua berujung pada revolusi itu harus diciptakan atau juga revolusi akan tercipta dengan sendirinya, terjadi secara alami. Bagaimana sesungguhnya karakter pemikiran Karl Marx sehingga kita bisa mengidentifikasi seseorang itu adalah pengikutnya. Apakah kaitannya antara sosialisme dan komunisme.<br /><br />Tanggapan<br /><br /> Komunisme mempunyai banyak madzhab, karena juga suatu ideologi yang tidak ada sumber tektualnya. Agama Islam saja yang sudah jelas sumber tektualnya, yaitu Al Qur’an dan Sunnah itu bermadzhab-madzhab. Namun dalam Islam secara ilmiah dapat dipahami, metodologinya dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan madzhab komunisme itu lebih karena karakter pemikirnya itu. Jadi terkait dengan karakter dan situasi historis yang menyertainya, dan juga lingkungan sosial. Maka berbeda antara komunisme di Sovyet, Kuba atau Cina. Padahal aslinya sumbernya sama. Namun, yang pasti apapun model ideologi dan model gerakannya semangat mereka adalah semangat materialisme.<br /> Dari sudut agama yang membedakan komunisme dengan kapitalisme adalah akar sejarah lahirnya saja. Kapitalisme berasal dari Eropa yang masih ada nuansa agamanya. Sedangkan materialisme komunisme sudah tidak ada sama sekali.<br /> Sosialisme pun beragam. Ada sosialisme yang ekstrim, dekat dengan komunisme. Ada sosialisme yang sekedar sebagai suatu cita-cita bentuk masyarakat yang berkembang di beberapa negara Eropa, seperti negara kesejahteraan. Itu adalah sosialisme yang rasional, yang orientasinya masyarakat luas mendapatkan kesejahteraan tetapi tidak sampai mengesampingkan hak-hak pribadi. Dalam sejarahnya sosialisme dan komunisme belum pernah bisa dipraktekkan. Karena hanya sebagai landasan politik saja. Karena suatu pemikiran/ideologi yang tidak cocok dengan fitrah manusia dia akan hancur dengan sendirinya dari dalam, meskipun mungkin pada suatu zaman diyakini oleh sekelompok orang dan bisa dipraktekkan dengan paksa secara politis, tetapi tidak pernah bisa dipraktekkan secara real.<br /><br />Kasus 2<br /><br />Bila dilihat kondisi saat ini, bentuk-bentuk dari komunisme itu secara real tidak akan diterima oleh kalangan masyarakat, muslim khususnya, karena kondisi sejarah yang telah membuktikan. Ada bentuk lain dari komunisme, yaitu sosialisme demokrat. Dimana mereka menggunakan amitarisme demokrasi dalam upaya penanaman komunisme dalam bentuk yang lain. Diantaranya membentuk suatu partai. Karena dengan demikian maka sistem nilai komunisme yang mereka gunakan akan lebih sesuai dengan iklim demokrasi yang ingin dibentuk di Indonesia. Bagaimana pandangan masyarakat Islam khususnya yang ada di kalangan eksekutif atau kalangan yang mempunyai kemampuan untuk memberikan kebijakan dalam pemerintahan dalam melihat itu semua.<br /><br />Tanggapan<br /><br /> Komunisme di Indonesia sebenarnya karena Islam itu ditolak, tetapi secara de facto ia pernah menjadi kekuatan besar. Masuknya komunisme di Indonesia itu di awal abad-20. Bahkan ada tokohnya itu adalah seorang kyai. Seorang yang menguasai Islam tetapi jadi komunis, mereka tetap sholat karena kaitannya dengan perlawanan terhadap kolonial. Tapi soal cara membebaskan negri ini adalah dengan cara komunis, mungkin karena tidak faham bagaimana cara Islam bisa dilakukan.<br /> Sejarah pertama kali komunisme melakukan pemberontakan tahun 1926, kemudia ditumpas oleh Belanda. 22 tahun kemudian dia muncul kembali. Tahun 1955, pada pemilu ia menjadi satu diantara 4 partai pemenang pemilu. Jadi betapa suburnya komunisme di Indonesia itu karena faktor sosiologis dan ekonomi. Kemudian tahun1965 mereka melakukan pemberontakan dan akhirnya dibubarkan dengan Tap MPRS tahun 1965. Orang mengira komunisme itu sudah hancur tidak akan hidup lagi, tetapi fakta-fakta terakhir, gejala bangkitnya komunisme itu kelihatan dengan jelas. Baik dalam bentuk tulisan (buku) tentang komunisme yang sekarang mulai laris dikalangan mahasiswa. Atau juga, ada indikasi kuat dari banyak pengamatan bahwa salah satu perwujudan munculnya komunis adalah organisasi yang terkenal yang terkenal dengan PRD. PRD ini secara yuridis adalah partai yang sah karena terdaftar sebagai peserta pemilu dengan asas pancasila. Tapi indikasi atau modelnya banyak yang mengatakan bahwa PRD itu adalah salah satu bagian dari gerakan komunis. Misalnya penggunaan slogan dan kata-kata atau model pergerakannya banyak yang sama dengan PKI.<br /> Sikap muslimin dalam hal ini berbeda-beda. Ada yang menolak ada juga yang meyakini. Dilihat dari ketika sidang tahunan, dimana ada satu fraksi yang menginginkan dicabutnya UU No. 25 itu. Ada gerakan-gerakan terbuka dan ada gerakan-gerakan tertutup. Hal tersebut disebabkan karena, pertama, kekuatan mereka terbatas. Kedua, karena ideologi yang busuk itu biasanya disampaikan kepada publik tidak secara keseluruhan, ibarat telur busuk dibungkus kertas emas. Muslimin kadang kurang pandai dalam mengemas bahwa Islam itu bagus.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-27476763736002505632010-05-23T20:35:00.000-07:002010-05-23T20:36:18.654-07:00Ekonomi Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan India. Dari data sensus penduduk 1990, jumlah penduduk Indonesia mencapai 179,4 juta jiwa. Jumlah tersebut naik sekitar 1,98 persen dibanding dengan tahun 1980. Pada tahun 1995 diproyeksikan penduduk Indonesia akan berjumlah 195,3 juta jiwa. <br /><span id="fullpost"><br /> Sepertiga dari orang Pakistan memiliki pendapatan kurang dari dua dolar dalam suatu hari. Di masa lalu, lima belas tahun, proporsi hidup di bawah kemiskinan ekstrim itu semua telah bangkit dari 13 menjadi 33 persen. Prestasi dalam kaitan dengan angka akhir kemiskinan telah tidak begitu baik dibanding berakhirnya buta huruf. Hasil akhir kita melawan kemiskinan, buta huruf serupa dengan kampanye perang melawan terorisme global. Perjalanan kita mengakhiri buta huruf dan kemiskinan sudah mengakibatkan Pakistan menjadi negara kedelapan paling miskin yang kebanyakan memiliki orang buta huruf dan sebagai hasil yang ‘peperangan’ terdahap terorisme di seluruh dunia yang telah menyebar dari Jerusalem ke New York dan dari Kabul ke Baghdad.<br /> Delapan negara-negara paling miskin di atas satu-satunya planet dalam sistem tata surya kebanyakan berada dalam populasi manusia di Etiopia, Sierra Leona, Afghanistan, Kamboja, Somalia, Nigeria, Mozambiq dan Pakistan. Mayoritas populasi itu enam diantaranya adalah negara-negara Islam. <br />Sebanyak enam negara paling miskin di ‘dunia Islam’ sejak abad ketujuh hingga abad keempat belas adalah negara yang memimpin di ilmu kimia, matematika, filosofi, ilmu perbintangan, hingga kedokteran dan obat-obatan dan selama enam abad sejak melakukan sikap anti pengetahuan dan pencerahan.<br /> Dari data Bank Dunia, persoalan kemiskinan memang terlihat jelas sebagai problema utama yang melingkupi negara-negara Islam. Di Indonesia lebih dari 53,4 persen dari penduduknya yang jumlahnya mencapai 215 juta kini hidup dengan penghasilan di bawah 2 dolar AS per hari. Angka kematian ibu melahirkan mencapai 307 kasus dari 100 ribu kelahiran. Di Pakistan angka rata-rata kemiskinan nasional mencapai 34 persen. Tercatat 84,7 persen dari penduduknya yang mencapai 114 juta juta jiwa hidup dengan penghasilan di bawah dua dolar AS per hari.<br /> Di Mesir, rata-rata angka kemiskinan penduduknya mencapai 22,9 persen. Dari jumlah penduduknya, ada 52,7 persen yang hidup dengan penghasilan di bawah dua dolar per hari. Untuk umat Islam yang tinggal di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah jurang kemampuan membaca kaum pria dan perempuan sangat lebar, mencapai 28 poin. Untuk Afghanistan lebih dari 2/3 penduduknya adalah buta huruf. Kemampuan membaca bagi kalangan muda di negara Islam juga rendah.<br /> Hari ini, ‘dunia Islam’ tersebar dalam 56 negara di dunia dan mempunyai populasi penduduk sebanyak 1.3 milyar —ke lima dari keseluruhan ras manusia. Dunia Islam telah diwarisi dua pertiga atau tiga perempat kekayaan mineral dunia dan minyak. Tapi hanya 44 persen dari 56 negara itu, berkeberatan untuk menerapkan hak azasi manusia dan demokrasi. Lima belas persen dari negara-negara itu masih mempraktekkan sistem kerajaan secara turun temurun. Saudi Arabia, Iraq, Iran, Uni Emirat Arab dan Kuwait mempunyai 700 milyar barrel minyak hanyalah produk domestik kotor dari keseluruhan kekayaan ‘dunia Islam’ yang ditaksir mencapai 1.05 trilyun USD dibandingkan GDP AS 14 trilyun USD, Prancis 1.5 trilyun USD, Jeman 2 trilyun USD, Inggris 1.5 trilyun USD, Itali 1.05 trilyun USD. Kuwait, Uni Emirat Arab dan Brunei mempunyai suatu angka per kapita pendapatan lebih dari 10.000 USD. Tetapi dari 56 negara memiliki angka pendapatan perkapita kurang dari 5.000 USD.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-73327661622697401162010-05-23T20:34:00.000-07:002010-05-23T20:35:16.596-07:00Dilema Dunia IslamDunia Islam telah terjebak dalam sebuah dilema antara pandangan al-Qur’an terhadap dirinya dengan kenyataan yang sedang menimpanya. Terdapat rentang kesenjangan yang teramat jauh antara fatwa al-Qur’an tentang sifat ummat Islam dengan realitas dunia yang sedang berbicara tentang diri ummat ini. Di satu sisi, ummat Islam telah dipuji oleh al-Qur’an sebagai generasi terbaik (khairu ummah), atau ummat pertengahan yang adil dan pilihan (ummah wasathah). Allah juga telah memastikan bahwa agama yang diridhoi di sisi-Nya hanyalah Islam.<br /><span id="fullpost"><br />“Engkau adalah generasi terbaik yang pernah dilahirkan dalam sejarah peradaban manusia, mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar, dan beriman kepada Allah…” (QS Ali Imran 3 : 110)<br />“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu…..” (QS al-Baqarah : 143)<br />Bahkan, Allah telah memberikan ancaman keras bagi setiap orang yang tidak menjadikan Islam sebagai pilihan hidupnya.<br />“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali Imran : 85)<br />Tetapi, kenyataan hidup ummat Islam mengambil bentuk yang berbeda dari penegasan al-Qur’an tersebut. Dunia Islam tidak lagi menjadi “masyarakat terbaik” dalam sejarah kehidupan manusia. Fakta kehidupan ini menunjukkan ummat Islam menjadi ummat yang terbelakang dalam segala hal. Angka kemiskinan yang terbesar, angka buta huruf yang paling parah, angka kematian yang tinggi, resiko kelahiran yang rawan, kualitas pendidikan yang rendah menjadi daftar keterbelakangan ummat sehingga tidak lagi layak menyandang gelar sebagai ummat yang terbaik. Bahkan sekedar untuk mempelajari agamanya sendiri, sebagian di antara ummat Islam harus pergi berguru ke universitas-universitas Barat dan meremehkan referensi-referensi klasik yang ada didekatnya. Tidak lagi kita temukan fakta kejayaan seperti yang pernah terungkap dalam awal perjalanan sejarah ummat ini sejak masa Nabi di Madinah sampai dengan runtuhnya khilafah Islamiyah di Turki. Tidak lagi kita temukan figur-figur menyejarah seperti Abu Bakar yang bijaksana, Umar yang adil, Ibnu Sina yang jenius, al-Ghazali yang shaleh, Shalahuddin yang pemberani atau Ibnu Khaldun yang tersohor. Dunia Islam hanya menyisakan pemimpin yang dzalim, intelektual yang culas dan orang-orang shaleh yang lemah. Terhadap semua keterbelakangan itu, Syaikh Amjad az-Zahawi berpesan “Dunia Islam kini sedang terbakar. Setiap muslim berkewajiban segera menyiramkan air walaupun sedikit untuk memadamkan api yang bisa dipadamkan tanpa menunggu orang lain.”<br />Dunia Islam harus bangkit. Walaupun jarak antara awal kebangkitan dengan detik-detik kemenangan itu teramat jauh, tetapi “bangkit” menjadi satu-satunya pilihan untuk membebaskan dunia ini dari degradasi moral-akhlak sebagai efek modernisasi yang dicanangkan dunia Barat. Cerita AIDS, kenakalan remaja, keluarga yang retak dan penyakit-penyakit sosial lainnya harus segera digantikan dengan cerita yang penuh keindahan dan kedamaian. Dan harapan satu-satunya hanyalah Islam, namun seluruh asset ummat ini untuk kembali bangkit telah terkuras habis kecuali satu. Itulah pemuda.<br />Bukan sembarang pemuda yang dapat menjadi generasi pembebas. Dunia ini membutuhkan pemuda semacam Thariq bin Ziyad atau Muhammad al-Fatih yang mampu menggabungkan keshalihan seorang hamba, kejeniusan seorang panglima, keramahan seorang sahabat dan kecerdasan seorang intelektual. Dunia modern menyebutnya sebagai pemuda yang berkarakter kuat dan sempurna.<br />Itulah pribadi-pribadi istimewa yang mampu memadukan kecerdasan intelektualitas dengan kecerdasan ruhaniah. Kekuatan IQ, EQ dan SQ menyatu dalam wadah tubuh yang sehat. Karena itu, pola pendidikan yang cenderung mementingkan aspek intelektualitas perlu didampingi oleh pola pendidikan yang mengasah aspek ruhaninya. Dengan demikian, manusia yang memiliki imtaq dan iptek yang memadai tidak akan sekedar menjadi retorika pembangunan.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-51926576279145576902010-05-23T20:31:00.000-07:002010-05-23T20:33:05.369-07:00Dari Jakarta Hingga Jalur GazaOleh : Wen di Ramen<br />Begitu tajuk yang diangkat saat symposium internasional yang baru-baru ini dilaksanakan di kampus UI Depok, tepatnya hari Sabtu, 10 maret 2007. Acara semacam ini sudah terlaksana dua kali, sebelumnya di tempat yang sama tahun 2005. Dan antusiasme peserta serta pendukung acara cukup besar. Terbukti dari kapasitas ruangan yang disediakan panitia tidak mampu menampung seluruh peserta yang hadir. <br /><span id="fullpost"><br />Peserta yang hadir 2 kali lipat dari jumlah kursi yang tersedia. Peserta selain dari mahasiswa UI sendiri, juga di hadiri oleh sebagian besar siswa-siswi yang ada di jabodetabek. Juga dihadiri oleh LDK (Lembaga Dakwah Kampus) dari berbagai daerah yang tergabung dalam FSLDKN (Forum Slaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional), salah satunya LDK FKMKI (Forum Komunikasi Mushalla Dan Kerohanian Islam) Universitas Hasanuddin, Makassar. Adapun pengisi acara, selain pembicara Lokal (jakarta) yang berkapasitas nasional, juga dihadiri oleh dua orang aktifis HAMAS yang langsung didatangkan dari Palestina. Acara tambah semarak dengan tampilnya tim nasyd Izis. Gelora jihad melalui lirik-liriknya menambah semangat gelora jihad.<br />Namun, pertanyaan yang klasik tetap saja muncul dalam acara ini. Kenapa dengan Jakarta dan Jalur Gaza? Layakkah kita bicara tentang negeri orang sementara negeri kita sendiri sedang menghadapi banyak masalah? Lumpur Lapindo belum selesai, kapal Levina harus tenggelam, Adam Air yang entah dimana bangkainya, garuda yang terbakar, gempa di sumatra dan masalah-masalah lainnya. Dengan begitu banyak rentetan cobaan ini,kalau gak mau dibilang kutukan, adakah waktu untuk mikirin orang lain?<br />Kawan, hidup dan kehidupan ini tak pernah luput dari masalah. Setiap saat, setiap ruang dan waktu. Di rumah, di jalan, di kampus, di kantoran bahkan di meja makan, bener lho, kemarin harus ada yang ke rumah sakit karena tulang ikan nyangkut di lehernya. Sapa suruh makan ikan bolu. Setiap masalah datang satu persatu. Silih berganti. Inilah realitas hidup. Lantas apakah kita akan larut dalam masalah sehingga tidak mempunyai semangat hidup lagi, ataukah kita akan menikmati setiap masalah itu. Seandainya kita termasuk dalam katagori pertama tadi, maka sebenarnya kita sudah “mati”. Karena kita tidak mungkin mengerjakkan pekerjaan yang lain sebelum masalah yang satu selesai. Sementara utnuk menyelesaikan sebuah masalah membutuhkan waktu yang cukup lama. Bangget gitu loh. Dan jika kita termasuk orang yang kedua, maka kita adalah orang yang penuh dinamisasi yang menyelesaikan satu masalah tanpa meninggalkan masalah yang lain.<br />Nach, orang-orang yang hadir dalam acara tersebut, baik pelaksana ataupun pesertanya adalah orang yang termasuk katagori kedua tadi. Indonesia memang punya segudang masalah, benar. Palestina juga punya bergudang-gudang masalah adalah benar. Namun, masalah yang satu tidak menutup mata kita untuk melihat masalah yang lain. Sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan secara bersamaan.<br />Kenapa harus jakarta dan jalur gaza? Kedua kota ini adalah merupakan kota yang negaranya berpenduduk mayoritas islam. Yang pertama merupakan sebuah ibu kota yang memiliki masyarakat Islam terbesar di dunia. Yang kedua adalah merupakan tempat yang pernah menjadi arah kiblat umat Islam.<br />Jakarta (baca Indonesia) kini sedang menangis. Gaza (baca Palestina) pun sedang menangis. Kedua-duanya sedang menangis. Memiliki nasib yang sama walaupun substansi berbeda. Solidaritas itu harus terbangun dalam hati kita. Batas teritorial bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk peduli. Paham nasionalisme sempit harus segera dibongkar dari pemikiran kita. Bongkar rumah kalee. Bahwa nasionalisme kita adalah Aqidah. Sehingga dimanapun ia, asal aqidah sama, maka mereka juga menjadi kewajiban bagi kita untuk kita berikan perhatian yang sama dengan orang yang dekat dengan kita.<br /><br />Apa dan bagaimana?<br />Kita harus tahu dan paham permasalahan palestina. Hal ini penting, karena ia merupakan kajian yang tak akan pernah usai dan selalu hot untuk terus diikuti. Terlebih lagi bagi yang menyandang predikat aktifis. Lantas apakah berhenti disitu. Ternyata tidak. Setelah tahu dan paham, maka yang harus menjadi tugas kita selanjutnya adalah melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk palestina dan memikirkan bagaimana cara kita melakukannya.<br />Dalam simposium ini, dr. Abdul Aziz Shaleh Abu Muammar dari Palestina (Aktifis Hamas) menjelaskan beberapa point penting yang bisa dilakukan oleh kita yang berada jauh dari Palestina. Pertama, pencerdasan terhadap masyarakat tentang Al-Quds dan Palestina. Ini penting. Karena pepatah lama tentu masih tetap berlaku, tak kenal maka tak sayang. Beliau merincikan metode teknis dalam rangka pencerdasan ini. Beberapa metode tersebut, antara lain :<br /> Kita dapat membuat jadwal harian untuk menjelaskan tentang palestina pada setiap orang yang menjadi target kita. Fardiyah gitu loh.<br /> Mendistribusikan brosur-brosur kepada masyarakat tentang Palestina dan perkembangannya, tentu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.<br /> Karena masyarakat kita tidak semua seneng membaca tak terkeculai mahasiswa, maka kita bisa menyebarkan atau membagikan kaset-kaset yang bercerita tentang Palestina.<br /> Kalaupun tetap ada yang ogah baca dan ngedengerin kaset, jangan putus asa, Banyak jalan menuju kampus. kita bisa puterin n bagiin film dalam bentuk VCD pada mereka. Gampangkan?<br /> Peran yang sangat penting juga dalam pencerdasan ini adalah peran khatib shalat Jumat. Mengingat khutbah adalah dialog satu arah, sehingga dengan mudah kita dapat memasukkan informasi-informasi tentang palestina tanpa ada yang interupsi. Oleh sebab itu, kita bisa meminta kepada mereka untuk bicara dengan tema Palestina.<br />Kedua, selain pencerdasan dalam masalah kepahaman, juga harus dibangun kepekaan sosial pada masyarakat tentang Palestina, sehingga masyarakat dengan ikhlas bisa mneyumbangkan harta mereka untuk Palestina. Dalam hal ini, ada beberapa metode yang dirincikan oleh dr. Abdul Aziz Shaleh Abu Muammar, di antaranya :<br /> Boikot produk yang tebukti membantu perekonomian zionis Israel.<br /> Menyediakan celengan untuk membantu saudara kita di Palestina yang bisa disimpan di tempat yang mudah dijangkau oang banyak.<br /> Mengedarkan kupon peduli Palestina yang jumlahnya beragam. Bisa kupon galibu (gerakan lima ribu), gasibu (gerakan sepuluh ribu) atau minimal kupon gelisah (gerakan lima ratus sajah).<br /> Jualan kue ketika kita mengadakan kegiatan yang bertema tentang Palestina seperti Jual jalang kotek. Ini juga dalam rangka cinta produk dalam negeri. <br /> Mengadakan seminar khusus dimana pesertanya terbatas untuk kalangan oarang-orang berduit, pemilik modal dan sejenisnya.<br /> Melakukan kerjasama dengan orang-orang gajian agar setiap bulannya mau menginfakkan beberapa persen saja dari gaji mereka.<br /> Membangun kerjasama dengan perusahaan seluler untuk membuat info palestina melalui SMS, dimana beberap persennya masuk untuk Palestina.<br /> Meminta para pemilik modal atau pengusaha untuk bisa menanggung biaya hidup keluarga tertentu yang ada di Palestina. Kayak keularga angkat gitu.<br /> Memberikan pencerdasan terhadap anak-anak kita, ciyeee nt belum nikah tau, jangan pake kata kita, dengan cara membuatkan celengan di rumah yang dapat diisi oleh anek-anak bagi yang sudah punya anak. Nah gitu dong.<br /> Saat hari raya qurban, kita bisa mengirimkan biaya qurban ke Palestina.<br /> Sebagai sebuah motivasi, ada seorang ibu tua di Palestina yang menyumbangkan kalungnya untuk perjuangan Palestina. Nah lho, orang palestina yang harus dibantu aja bisa ngebantu, gimana dengan kita. Asal tau aja ya, pas Tsunami Aceh lalu, orang Palestina juga nyumbang untuk Aceh. Malu dong kita!!!<br />Nah, itulah beberapa tips dari dr. Abdul Aziz Shaleh Abu Muammar. Pertanyaanya, sudahkah kita melakaukan salah satu dari beberapa point yang di atas, atau jangan2 berniat saja belum? Atau untuk mendoakan mereka saja kita malas?? Sebuah ironi yg besar. <br />Kawan, palestina tak sekedar butuh kata-kata, tapi palestina membutuhkan realsasi dari kata-kata kita. Salah satu point yang bisa kita lakukan sekarang adalah memboikot produk-produk yang terbukti memberikan kontribusi bagi perekonomian Israel. Karena dengan bantuan itulah Israel membeli senjata dan peluru yang kemudian dipake untuk menembaki anak-anak Palestina, membuat istri-isrti menjadi janda dan menjadikan anak-anak menjadi yatim pitu. Mari kita buktikan kalau kita peduli. Boikot sekarang juga!!!<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-79658325401128830922010-05-23T20:27:00.000-07:002010-05-23T20:30:09.225-07:00Ahwalul Muslim AlyaumOleh : Ust. M Ihsan Arliansyah Tanjung<br />Tema ini adalah suatu upaya untuk menggambarkan akan keadaan dunia Islam kontemporer (saat ini) dengan segala kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Kondisi umat Islam saat ini penuh dengan kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu terkait dengan kapasitas intelektual dan problematika moral.<br /><span id="fullpost"><br />Kelemahan dalam kapasitas intelektual (Al Jahlu)<br /><br />Kelemahan umat Islam yang terkait dengan kapasitas intelektual meliputi:<br /><br /> Dho’fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan) <br /> Kelemahan dalam aspek pendidikan formal dan informal (pengkaderan) sangat dirasakan oleh umat Islam masa kini. Jika pendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat (kebangkitan umat).<br /><br /> Dho’fut Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan) <br />Dewasa ini sedang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi umat Islam terasa tertinggal bila dibandingkan umat yang lainnya, ini disebabkan karena wawasan umat Islam yang sempit dan terbatas juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini disebabkan kemauan umat untuk menuntut ilmu sangat rendah. <br /><br /> Dho’fut Takhthith (lemah dalam perencanaan-perencanaan)<br />Umat Islam sekarang ini tidak memiliki strategi yang jelas. Rencana perjuangannya penuh dengan misteri. Hal tersebut disebabkan umat Islam tidak diproduk dari pembinaan-pembinaan yang baik dan tidak memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang memadai.<br /><br /> Dho’fut Tanjim (lemah dalam pengorganisasian)<br />Sekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengibarkan bendera kebathilan, mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akn diatas angin sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. Sesuai perkataan khalifah Ali ra “Kebenaran tanpa sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan baik”.<br /><br /><br /><br /> Dho’ful Amniyah (lemah dalam keamanan)<br />Masa kini umat Islam lengah dalam menjaga keamanan diri dan kekayaan baik moril dan materil sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber daya alam dirampok oleh negeri-negeri non muslim. Begitu pula dengan Iman, umat lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada proteksi yang memadai.<br /><br /> Dho’fut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri)<br />Umat Islam dewasa ini tidak menyadari bahwa begitu banyak nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam mersyukuri segala nikmat Allah dari bentuk syukur itu akan muncul kuatut tanfidz yaitu kekuatan untuk memobilisir diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam memobolisir diri apalagi memobilisir secara kolektifitas.<br /><br />Kelemahan dalam problematika moral (Maradun Nafs)<br /> <br /> Kelemahan-kelemahan dalam problematika moral yang terjadi pada umat Islam sekarang yaitu:<br /><br />• Adamus Saja’ah (hilangnya keberanian)<br />Umat Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada yang ditakuti selain Allah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang-orang terdahulu yakni Rasulullah dan para sahabatnya yang terkenal pemberani. Sekarang ini umat Islam mengalami penyakit Al Juban (pengecut). Rasa takut dan berani itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada Allah maka ia akan berani kepada selain Allah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada selain Allah maka ia akan berani menentang aturan-aturan Allah SWT.<br /><br />• Adamus Sabat (hilangnya sikap teguh pendirian)<br />Umat Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan-penyimpangan dan perjalanan hidupnya karena disebabkan oleh :<br />1. termakan oleh rayuan-rayuan<br />2. terserang oleh intimidasi atau teror-teror.<br />Salah satu illutrasi hilangnya sabat (keteguhan) ini adalah prinsif-prinsif hidup kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diucapkan tanpa dipraktekan. Sebagai contoh Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari Iman tetapi di negari-negeri kaum muslim kondisinya tidak bersih menjadi pemandangan pada umumnya. <br /><br /><br /><br />• Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat Allah)<br />Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah karena lupa kepad Allah. Umat Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identitas mereka sendiri sebagai Al Muslimum. Sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al Hasyr ayat 19 “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik”. <br /><br />• Adamus Sabr (hilangnya kesabaran)<br />Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi keberhasilan seorang muslim, sesuai firman Allah Qs.2:153 “Hai orang-orang beriman mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. <br />Kesabaran meliputi:<br />1. Ashabru bitha’at (sabar dalam ketaatan)<br />2. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika tertimpa musibah)<br />3. Ashabru anil ma’siat (sabar ketika menghadapi maksiat)<br />Sebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya.<br /><br />• Adamul Ikhlas (hilangnya makna ikhlas)<br />Ikhlas tidak identik dengan tulus. Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa perasaan terpaksa padahal bisa saja orang itu ikhlas walaupun ada perasaan terpaksa. Contohnya pada seseorang yang melakukan shalat subuh yang baru saja jaga malam sehingga sanat terasa kantuk tetapi karena shalat adalah suatu kewajiban perintah Allah swt ia tetap mengerjakannya dsb. <br /><br />• Adamul Iltizam (hilangnya komitmen)<br />Dewasa ini kaum muslimin kebanyakan tidak istiqomah berkomitmen terhadap Islam bahkan tidak sepenuhnya sadar bahwa Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain. <br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-84254939909664570972010-05-16T05:01:00.000-07:002010-05-16T05:02:45.528-07:00Indonesia Sarang Koruptor?Oleh : Baiq Hasna P<br />Tumbangnya rezim Soeharto metupakan pintu awal dalam membuka borok yang telah dipendam selama 32 tahun. Borok tersebut tidakl lain adalah Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN). Tiga kata ini menjadi sangat lekat di telinga bnagsa Indonesia karena memang tidak hanya muncul sebagai sebuah kata, melainkan telah benar-benar terjadi di negeri yang super kaya ini.<br /><span id="fullpost"><br />Gerakan Reformasi meruapakan harapan baru bagi bangsa Indonesia dalam meemrangi para koruptor yang telah menggerogoti kekayaan nusantara. Harapan bangsa ini semenjak angin reformasi ditiupkan untuk membersihkan maling0-maling berdasi begitu besar, karena damapak yang ditimbulkan dari tindakan haram ini telah menjadikan sebagian besar bangsa indonesia hidup dalam kemiskinan. <br />Kini, 12 tahun sudah reformasi berjalan. Apakah ada tanda-tanda perubahan dan penguranagan angka tindakan korupsi? Mengecewakan yang didaopatkan, karena justru sampai dengan saat ini Indonesia masih terdaftar di nomor urut teratas sebagai negara terkorup. Di era kebebasan pers saat ini, hampir tiap hari aparade senyum para koruptort menghiasai halaman depan surat kabar dan headline berita-berita televisi.<br />Yang lebih tragis lagi, para koruptor kakap justru bersarang di ruang-ruang penegak hukum yang menjadi harapan kita sebagai ujung tombak dalam memerangipara koruptor. Kita dipertunjukkan oleh berbagai judul drama koruspi. Dari tingkat dusun sampai tingkat kepresidenan. Dari kortuspi koperasi samapai maling century. Bahkan kantor yang merupakn tempat rakyat menyerahkan uangnya untuk pembangunan negara inipun tidak luput dari terkaman tikus-tikus kantor.<br />Jika sudah demikan parahnya penyakit korupsi ini, maka membutuhkan cara-cara yang luar biasa untuk menghentikannya. Diu anataranya dengan menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Kita bisa meneladani China dalam hal ini. Semenjak negara komunis ini menghukum mati semua koruptor tanpa pandang bulu, pertumbuhan ekonomi negara ini semakin membaik. Bahkan saat ini ekonomi China menjadi salah satu raksasa Asia yang ditakuti dunia. Jika kita benar-benar dapat menjalankan proses seperti China tersebut, maka besar harapan kita dapat keluar dari segala keterpurukan. Karena sesunguhnya akar keterpurukan negeri ini adalah bejatnya para pejabat pengambil kebijakan. Maka pertanyaan besarnya adalah,akankah hal itu dapat terwujud? Akankah koruptor akan benar-benar bersih dari negeri yang berpenduduk mayoritas Islam ini? Bangsa indonesia memimpikan itu!<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-60745561202180676672010-05-16T04:58:00.000-07:002010-05-16T04:59:49.137-07:00Keadilan Publik dan Penegakkan Hukum(Analisa Peran Media dalam Kisruh Cicak Vs Buaya)<br />Oleh : Baiq Hasnah P<br />Kisruh antar penegak hukum (KPK, Kejaksaan, Kepolisian) menempatkan pemerintah di bawah kendali SBY pada posisi yang rumit. Tuntutan publik untuk menghentikan pemeriksaan atas Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah (pimpinan non aktif KPK) semakin meluas. Tidak hanya di dunia nyata, dukungan tersebut semakin membesar di dunia maya melalui gerakan facebookers mendukung Bibit dan Chandra. Seolah-olah publik ingin mengatakan bahwa kedua orang tersebut tidak bersalah, dan tuduhan yang ditimpakan kepada mereka hanyalah rekayasa oleh sebab itu dengan membebaskan mereka maka rasa kedailan akan terpenuhi.<br /><span id="fullpost"><br />Sementara di satu sisi, negeri ini dibangun dan dijalankan di atas roda hukum. Setiap persoalan haruslah ditangani berdasarkan kaca mata hukum yang tertuang melalui peraturan dan perundang-undangan. Dengan kata lain bahwa publik harusnya mau bersabar mengikuti proses penegakkan hukum yang dilaksanakan oleh para penegak hukum. Di sinilah letak buah simalakama pemerintah, apakah harus mengikuti tuntutan publik yang notabene merupakan suara yang harus didengar sebagi konsekuensi dari sistem demokrasi kita. Ataukah tetap konsisten pada upaya penegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan, bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan tidak terintervensi oleh pihak manapun.<br />Pemerintah nampak berhati-hati dalam menangani kasus ini. Bagaimanapun juga, kekuasaan yang baru seumur jagung ini harus tetap stabil dan mampu meredam gejolak yang terjadi. Pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) merupakan kebijakan politis SBY untuk tetap bisa mengakomdir kedua tuntutan tersebut. <br />Dalam kasus ini, yang menarik dicermati adalah peran media dalam memberitakan kasus tersebut secara terus menerus dengan porsi yang lebih dibandingkan dengan pemeberitaan lainnya. Kita bisa lihat bahwa istilah Cicak vs Buaya sendiri sebenaranya menjadi kata kunci media dalam memprovokasi massa. Benar bahwa istilah tersebut diungkapkan oleh salah satu oknum kepolisian, namun jika hal itu tidak dibesar-besarkan oleh media maka barangkali kita tidak akan melihat gelombang perlawanan dengan menggunakan simbol cicak dan buaya akan menjadi begitu besar.<br />Bahwa terlihat hampir seluruh media saat ini bersaing dalam menyajikan pemberitaan terkait kisruh tersebut, selain karena isu tersebut itulah yang paling menarik juga tentu membuat rating acara semakin tinggi yang akan dibarengi dengan sponsor yang semakin meningkat. Dari seluruh sudut pandang ditampilkan dengan menghadirkan tokoh-tokoh kunci dalam kasus ini. Reaksi massa yang muncul nampaknya sesuai dengan skenario media. Sebab semakin tinggi gejolak yang ditimbulkan oleh kasus ini, yang tersebar melalu media baik cetak maupun elektronik, membuktikan bahwa saat ini kuasa media hampir sama besarnya dengan kuasa pemerintah. <br /> Sebagai contoh, salah satu yang cukup menarik dan kerap dipublikasikan oleh media eklektronik adalah perkembangan jumlah anggota gerakan facebookers pendukung Bibit dan Cahndra. Pada puncaknya, hari Ahad yang lalu massa yang tergabung dalam group tersebut melakukan aksi sebgai bentuk solidaritas terhadap dukungan mereka kepada Bibit dan Cahndra. Artinya, yang diwacanakan oleh media pemeberitaan adalah group ini benar dan harus didukung itu tercapai. Kekuatan mediapun teruji. Sedangkan di sisi lain, sebuah group yang serupa di facebook yang menyatakan dukungan terhadap Polri nyaris tidak pernah diberitakan perkembangan kuantitas anggotanya. Saya melihat bahwa dalam hal ini media kita belum mampu atau belum mau memberikan pemberitaan yang berimbang.<br /> Maka saya menyimpulkan bahwa salah satu langkah positif dalam menyelesaikan kasus ini tentunya sesuai koridor hukum adalah dengan cara memberikan pemberitaan yang berimbang. Dengan cara seperti ini, publik dapat memiliki referensi yang objektif sehingga keberpihakan kepada satu pihak bisa diminimalisir, karena keberpihakan sekalipun dalam jumlah besar belum tentu benar di mata hukum. Dan kita menginginkan bahwa penegakkan hukum harus diutamakan daripada sekedar untuk memenuhi tuntutan terhadap keadilan yang disuarakan publik.<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-40809978021809161082010-05-16T04:56:00.000-07:002010-05-16T04:57:58.118-07:00Industrialisasi di Afrika1. SEJARAH<br />Sejak jaman dahulu yang mendiami daerah afrika, berbagai suku bangsa TELAH menggantungkan mata pencahariannya di bidang pertanian dan beberapa diantaranya sebagai nelayan ulung, tetapi sejak masuknya para penjajah Eropa sekitar abad ke 15 maka mereka berusaha untuk mengontrol dan memperluas hasil-hasil alam yang dapat dijadikan barang eksport bermutu tinggi dikalangan para pembeli, Para penjajah Eropa mulai mengembangkan teknologi jaringan transportasi di berbagai daerah dengan tujuan menunjang kegiatan-kegiatan industri mereka teritama di bidang Pertanian dan Mineral barang tambang. <br /><span id="fullpost"><br />Sementara itu mereka mengeksploitasi ribuan manusia Afrika yang diperkerjakan sebagai budak di berbagai penjuru dunia, mengendalikan Negara dan membatasi keleluasan bagi para Pribumi. Mereka mendirikan pabrik-pabrik seperti ; pabrik kapas di sudan, karet di Liberia, kopi di pantai gading dan Kenya dan pertambangan tembaga di zambia. <br /> Untuk beberapa alas an mereka tidak focus umtuk membangun industri untuk konsumsi local maupun farmasi. Diantaranya, pasar untuk memasarkan hasil produksi barang di afrika sangat kecil karena penduduknya rata-rata berada di bawah garis kemiskinan. Dan juga para penjajah sangat malas untuk bersaing dalam hal memproduksi barang mereka di benua tersebut.<br /> <br /> Afrika Selatan dan Zimbabwe adalah pengecualian untuk pembangunan industri yang ditata rapi oleh para penjajah mereka dengan memadukan kekuatan ekonomi tradisional dan modern eropa membuat perkembangan industri di Negara mereka sangat dapat untuk meraih sukses. Di Negara mereka telah di lakukan beberapa inovasi system perbank-an, transportasi, marketing, perdagangan dan beberapa jasa lainnya seperti administrasi public yang tidak lain tujuannya memperlengkap fasilitas di kota-kota yang biasa dijadikan sebagai induk kota colonial.<br /> Tetapi efek sosio-ekonomi bagi para pribumi ialah munculnya perbudakan, bertambahnya angka kemiskinan, pengangguran, kelaparan dan penyakit-penyakit baru yang membahayakan. Berkembangnya afrika menjadi Negara-negara merdeka pada tahun 1950-an mengakibatkan Negara-negara di afrika harus menghadapi masalah-masalah kemiskinan, instabilitas politik dalam negeri kesehatan dan pendidikan yang rendah, penyakit-penyakit menular di tambah lagi dengan program utang IMF yang tidak tepat sasaran seperti di Rwanda, Uganda, Nigeria, Mozambique dll hanya menambah saja beban hidup Negara-negara dalam regional ini.<br /><br />2. Perkembangan Industri di Afrika<br />Negara-negara di Afrika tahun 1970-an terlihat sangat antusias untuk mengembangkan Negara mereka ke arah memperbanyak dan memperbaiki perudistrian mereka. Inovasi alih-teknologi sangat gencar terjadi di Negara-negara seperti Senegal, Pantai GAding, Nigeria, Eithopia, Kenya, Zambia, Zimbabwe, Mesir, dan Afrika Selatan,<br /> Di awal tahun yang sama pula terjadi impor besar-besarn bagi Negara-negara tersebut untuk mendatangkan fasilitas-fasilitas yang membuat mereka dapat mengolah sumber daya alam dan industrinya secara mudah dan bersimultan. <br /> Beberapa industri yang berkembang:<br />a. Pertanian : <br /> Hasil-hasil utama ekspor Negara-negara di afrika yaitu : kopi, kapas, kacang, kelapa sawit, tembakau, dan beras.<br /><br />b. Perikanan:<br /> Negara-negara yang mempunyai sungai dan laut diantaranya Senegal, Sierra lione, Pantai Gading, Afrika Selatan, Senegal, Nigeria, Mesir, Togo dan Maroko. Pada tahun 1999 Para nelayan Afrika menangkap 6.3 juta meter kubik ton ikan laut. Maroco, Afrika selatan, MEsir, Ghana dan Nigeria merupakan Negara yang melakukan penangkapan ikan terbesar di afrika. Maroko juga menjadi Negara terbesar pengolah ikan di Afrika. <br /><br />c. Pertambangan :<br /> Afrika memainkan peran yang penting dalam penghasilan mineral, menghasilkan ¾ baja, ½ suplai dunia pada bidang platinum, chromium, dan berlian. 1/3 emas, mangan dan uranium, 1/5 bauksit dan 1/10 minyak bumi.<br />Afrika Utara sebagai Negara-negara penghasil fosfot dan minyak tersebesar seperti Libya, Algeria dan MEsir. <br />Di beberapa Negara di Afrika Barat dan Tengah juga terdapat Negara-negara penghasil minyak seperti Nigeria, Angola, Gabon, Rep.Kongo,<br />Guinea :menghasilkan 1/3 bauksit untuk dunia, <br />Afrika selatan dan sekitarnya terdapat pertambangan emas, berlian, chromium,cobalt, uranium,lithium, nickel, manganese, vanadium, tembaga dan phospat dsbnya.<br />Perekonomian di Afrika sangat tergantung berat dengan hasil eksport mineral dan harga yang terjadi di seluruh dunia tentang barang tambang terrsebut. <br /><br /><br />d. MAnufaktur<br />Negara-negara di AFrika yang mengembangkan industri manufaktur di negaranya seperti Afrika Selatan, Zimbabwe, Mesir, Algeria, Burkina Faso, dan Pantai Gading. <br /><br />e. Jasa dan transportasi<br />Industri jasa yang ada di AFrika sangat beragam, seperti dipelayanan jasa umum, komunikasi, tourism, perbank-an, issuransi, dll. Di Kenya lebih banyaak berkembang Industri jasa ketimbang industri pertanian.<br /> <br />f. Energi<br />yang paling berpotensial di Afrika adal pengembangan hydroelektik pembangkit listrik, karena banyak potensial energi yang tersimpan dalam waduk-waduk besar di afrika seperti Aswān High Dam on the Nile River, the Akosombo Dam on the Volta River, the Kariba Dam and Cabora Bassa Dam on the Zambezi River. <br /><br />3. AKIBAT/DAMPAK INDUSTRIALISASI DI AFRIKA<br />Secara umum maka terjadinya alih teknologi membawa 2 dampak bagi kehidupan itu sendiri yaitu positif dan negative.<br />POSITIF <br />1. Bertambahnya devisa Negara mereka dan menaikkan PDB masing-masing Negara.<br />2. Terbukanya beberapa daerah terpencil untuk system transportasi, teknologi dan telekomunikasi.<br />3. Membantu mengurangi pengangguran dan menaikkan kualitas-kualitas hidup seperti pendidikan dsbnya.<br />NEGATIF<br />1. Semakin kuatnya akan ketergantungan dengan teknologi dari Negara maju<br />2. Munculnya isu-isu kemanusian seperti konflik-konflik dan lsu-isu lingkungan hidup.<br />3. Memunculkan “Raja-raja” baru di Afrika dari kalangan Afrika itu sendiri. <br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-52242600775117040612010-05-13T18:56:00.000-07:002010-05-13T18:57:43.194-07:00Pengantar Ilmu PolitikAlasan Memelajari Ilmu Politik<br /> Scientific Reasons (Pertimbangan Ilmiah), menambah pengetahuan yg lbh dalam mengenai banyak hal yg bersinggungan dng hal ihwal politik. Mulai proses interaksi keilmuan, perkembangan paradigma dan teori, serta akibat yg muncul dari penerapan teori ataupun ideologi bagi masyarakat.<br /><span id="fullpost"><br /> Professional Reasons (Pertimbangan Profesioanl), sebagai alat menerapkan ilmu pengetahuan utk memecahkan masalah sehari-hari<br /> Political Reasons (Pertimbangan Politis), alat ukur menguji apakah pemerintah telah menggunakan kebijakan yg cocok utk mencapai tujuan yg benar dng perangkat politis yg dimilikinya. <br /><br />Apa Itu Politik?<br /> Kategorisasi aktivitas yang membentuk politik<br /> Siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana caranya ( Harold Lasswell)<br /> Jalan memerintah masyarakat dengan proses diskusi yang bebas dan tanpa kekerasan (Crick)<br /> Alokasi nilai yang otoritatif (David Easton)<br /> Winner takes all : setiap pemenang dalam memperebutkan kekuasaan, maka dia sebagai pemenang akan memiliki semua yang ada. Sementara yang kalah harus tunduk dan patuh.<br /> Co-operative and win-win solution: alokasi kekuasaan dapat dibagi dengan berbagai pihak untuk menerima sebagai bentuk kebersamaan<br /><br />Memahami Pendekatan Dalam Politik<br /> Aristoteles dan Plato : upaya (means) untuk mencapai masyarakat yang baik<br /> Peter Merkl : a noble quest for a good order and justice (usaha mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan keadilan<br /> Peter Merkl : politik dapat menjelma menjadi a selfish grab for power, glory and riches (suatu perebutan kekuasan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri sendiri)<br /> Pengamatan terhadap kegiatan politik dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari pendekatan yang dipergunakan.<br /> Vernon van Dyke : pendekatan (approach) adalah kriteria untuk menyeleksi masalah dan data yang relevan. <br /> Pendekatan mencakup standar atau tolok ukur yang dipakai untuk memilih masalah dan menentukan data mana yang akan diteliti serta data mana yang akan dikesampingkan.<br /><br />Bentuk Hubungan Politik<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Politik Dalam Hidup Sehari-Hari<br /> Pemerintah mengatur masyarakat melalui pajak, berlalu lintas, bersekolah, hingga urusan perpakiran<br /> Kewenangan pemerintah untuk mengatur dan memaksa terlihat dari adanya sangsi serta denda apabila tidak menaati<br /> Secara personal, kita sebagai warga bisa melakukan protes apabila aturan tersebut tidak dijalankan dengan semestinya<br /><br />Konsep Politik<br /> Pandangan Klasik : negara adalah pusat segala-galanya<br /> Kelembagaan : usaha penyelenggara negara<br /> Kekuasaan: mempertahankan atau merebut <br /> Fungsionalisme : dalam kebijakan publik<br /> Konflik : perbedaan pandangan<br />Pandangan Klasik (Negara sebagai fokus kajian)<br /> usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama <br /> Aristoteles melihat mewujudkan kebaikan bersama memiliki moralitas yang tinggi<br /> Kebaikan bersama/kepentingan umum?<br /> 1. tujuan moral/nilai ideal yang abstrak<br /> 2. keinginan orang banyak<br /> 3. kepentingan umum adalah kepentingan mayoritas<br /> 4. keinginan pemerintah; pemerintah dibentuk untuk kebaikan bersama<br />Pandangan Kelembagaan<br /> hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara <br /> negara sebagai komunitas manusia yang secara sukses memonopoli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah tertentu (Weber)<br /> Politik bagi Weber merupakan persaingan untuk membagi kekuasaan atau persaingan untuk mempengaruhi pembagian kekuasaan antarnegara maupun antar kelompok di dalam suatu negara. <br /> Politik mempelajari negara modern, institusinya, konstitusi (sebelum PD II)<br />Pandangan Kekuasaan<br /> Politik sebagai kegiatan mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat <br /> ilmu politik sebagai ilmu yang memusatkan perhatian pada perjuangan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan, mempengaruhi pihak lain, ataupun menentang pelaksanaan kekuasaan (Robson)<br /> Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai kehendak yang mempengaruhi. Kekuasaan dilihat sebagai interaksi antara pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi, atau yang satu mempengaruhi dan yang lain mematuhi <br />Pandangan Fungsionalisme (Kebijakan Publik)<br /> Ilmu politik sebagai kegiatan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan umum <br /> alokasi nilai secara otoritatif berdasarkan kewenangan dan karena itu mengikat untuk suatu masyarakat (David Easton)<br /> nilai diartikan sebagai hal-hal yang dikejar manusia dengan derajat kedalaman yang berbeda untuk mencapainya. Nilai itu ada yang bersifat ideal spiritual dan ada yang bersifat materiil jasmanaiah. Jadi, kegiatan mempengaruhi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijkasanaan umum berarti mempengaruhi pembagian dan penjatahan nilai-nilai secara otoritatif untuk masyarakat. <br />Pandangan Konflik<br /> Politik adalah konflik<br /> Perbedaan pendapat, perdebatan, persaingan, bahkan pertentangan dan perebutan dalam upaya mendapatkan atau mempertahankan nilai-nilai disebut konflik <br /><br />Kritik Dan Kelemahan<br /> Klasik<br /> apa yang dimaksud dengan kepentingan umum/bersama yang disetujui oleh masyarakat? Kabur dan multiinterpretatif<br /> Kelembagaan<br /> konsep negara terlalu sempit untuk untuk negara maju<br /> kekuasaan tidak hanya dan melulu terdistribusi di negara semata<br /> negara dilihat dari judicial formal - statis<br /> Kekuasaan<br /> tidak membedakan antara kekuasaan aspek politik dan non politik<br /> Fungsionalisme<br /> pemerintah sebagai wasit. Pemerintah punya kepentingan. Lalu gimana?<br /> nilai dilihat sebagai suatu hal yang relatif dan instrumental, bukan tujuan<br /> Konflik<br /> politik tidak semata-mata konflik, tapi juga ada integrasi, kerjasama<br /> konflik punya dimensi lain seperti agama, pribadi<br /><br />Asumsi-Asumsi Politik<br /> Setiap masyarakat menghadapi kelangkaan dan keterbatasan sumber-sumber sehingga konflik timbul dalam proses penentuan distribusi.<br /> Kelompok yang dominan dalam masyarakat ikut serta dalam proses pendistribusian dan pengalokasian sumber-sumber melalui keputusan politik sebagai upaya menegakkan pelaksanaan keputusan politik.<br /> Pemerintah mengalokasikan sumber-sumber yang langka pada beberapa kelompok atau individu, tetapi mengurangi atau tak mengalokasikan sumber-sumber itu kepada kelompok atau individu yang lain. <br /> Ada tekanan terus-menerus dari pihak-pihak yang merasa tidak puas untuk mengalokasikan sumber-sumber yang langka.<br /> Meluasnya tekanan-tekanan mengakibatkan kelompok atau individu yang mendapatkan keuntungan dari pola distribusi berupaya keras untuk mempertahankan struktur yang menguntungkan <br /> Makin mampu penguasa meyakinkan masyarakat umum bahwa sistem politik yang ada memiliki keabsahan (legitimasi) maka makin mantap kedudukan penguasa dan kelompok yang diuntungkan dalam perjuangan mereka menghadapi golongan yang menghendaki perubahan.<br /> Politik tetapi merupakan the art of the possible, banyak kebijakan ideal yang dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat ternyata hanya berupa pemecahan yang bersifat semu. <br /> Dalam politik tidak ada yang serba gratis. Setiap usul kegiatan untuk memecahkan masalah selalu mengandung unsur untung-rugi.<br /> Peranan penting yang dimainkan manusia dalam proses politik. Konflik untuk mendapatkan atau mempertahankan sumber-sumber yang langka menjadi konflik antar manusia sebagai individu atau kelompok. <br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-69809635317466011302010-05-13T18:55:00.000-07:002010-05-13T18:56:42.052-07:00Liberalisasi EkonomiPengertian Liberalisasi Ekonomi<br />Liberalisasi ekonomi merupakan kritik terhadap kontrol politik dan pengaturan permasalahan ekonomi yang yang menyeluruh yang mendominasi pembentukan negara Eropa di abad keenambelas dan ketujuhbelas, yakni merkantilisme.<br /><span id="fullpost"><br />Jadi liberalisasi ekonomi merupakan sebuah paham atau sistem ekonomi yang menempatkan peran swasta sebagai tokoh utama dari pelaku ekonomi. Dalam ekonomi liberal, peran pemerintah tidak diperkenankan turut campur. Semuanya diatur oleh swasta ataupun individu pemilik modal. Dengan demikian, dalam sistem ini masyarakat diharapkan mampu berkompetisi untuk menjadi yang lebih baik.<br />Kaum ekonomi liberal berpendapat bahwa perekonomian pasar merupakan suatu wilayah otonom dari masyarakat yang berjalan menurut hukum ekonominya sendiri. Pertukaran ekonomi bersifat positive sum game, dan pasar cenderung akan memaksimasi keuntungan bagi semua individu, rumah tangga dan perusahaan yang berpartisipasi dalam pertukaran pasar. Perekonomian merupakan wilayah kerjasama bagi keuntungan timbal balik antar negara dan juga antar individu. Dengan demikian, perekonomian internasional seharusnya didasarkan pada prdagangan bebas.<br /><br />Bentuk-Bentuk Ekonomi Yang Tidak Liberal<br />a. sistem ekonomi sentralisasi.<br />Pada sistem ini, perkembangan ekonomi dari hari kehari langsung mendapatkan kontrol oleh negara. Negara memberikan aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar oleh pelaku-pelaku ekonomi. Harapan dengan model atau sistem seperti ini, kemerataan dalam rangka kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Karena para pelaku ekonomi tidak dapat bertindak semaunya.<br />b. sistem ekonomi tradisional.<br />Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih berpatokan pada nilai-nilai luhur, adat-istiadat, kebudayaan dan kebiasaan masyarakat tradisional. Perangkat perekonomiannyapun masih tradisional. Namun yang menjadi catatan petig, bahwa sistem ini secara otomatis dapat mengakomodir semua keinginan masyarakat dalam hal pasar, karena masyarakat akan mengadakan musyawarah untuk menentukan kebijakan pasar.<br /><br />Bentuk-Bentuk Ekonomi Liberal.<br />Ekonomi liberal pada umumnya dianut oleh negara-negara maju dan modern. Dengan bentuk ekonomi liberal ini menciftakan pemahaman akan mewujudkan kebebasan ekonomi yang tidak diatur oleh negara. Yang diharapkan muncul adalah suatu kondisi dimana masyarakat sipil bebas melakukan kegiatan ekonomi tanpa ada campur tangan politik atau pemerintah. Meskipun liberalisme memuliakan hak individu terhadap kehidupan, kebebasan dan hak pemilikan, pada umumnya merupakan hak milik individu yang menjadi fokus utama.<br />Ekonomi pasar bebas merupakan salah satu bentuk yang paling diimpikan oleh sitem ini. Dimana pasar bebas adalah arena terbuka tempat para individu bersama-sama menukarkan barang dan jasa. Dan untuk menuju pasar bebas, globalisasi merupakan satu pintu utama untuk memasuki area itu. Ssitem global ini menciftakan perluasan hubungan-hubungan sosial dalam dan melalui dimensi-dimensi kegiatan baru antar lain kegiatan tekhnologi, organisasi, administrasi dan hukum. <br /><br />Manfaat Liberalisasi Ekonomi<br />Ada beberapa keuntungan atau manfat dari liberalisasi ekonomi, antara lain :<br />1. aktivitas komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional akan membawa keuntungan bagi semua partisipan, sebab perdagangan bebas menjadikannya terjadi spesialisasi.<br />2. mendorong masyarakat untuk melahirkan ide-ide yang kreatif.<br />3. terjadinya persaingan yang mendorong produksi barang dan jasa.<br /><br />Kerugian Liberalisasi Ekonomi<br />1. akan menimbulkan pemborosan dan ketidakefisienan dalam produksi untuk menghasilkan barng-barag mewah, yang tidak terlalu penting bagi masyarakat.<br />2. akan melahirkan kesenjangan kelas, karena hanya pemilik modal saja yang mampu bersaing dalam perekonomian.<br />3. akan melahirkan kesenjangan dalam hal distribusi pendapatan. <br />4. terciftanya pengangguran, karena akan lebih banyak menggunakan tekhnologi dan mesin-mesin.<br />5. melahirkan monopoli pasar.<br /><br />Kesimpulan<br />Dengan penjelasan di atas, maka saya menyimpulkan bahwa ternyata ekonomi liberal akan menciftakan kondisi pasar atau perekonomian akan tidak stabil. Sistem ini jelas lebih buruk daripada yang tidak liberal. Bahkan, kondisi krisis moneter yang pernah terjadi di negeri ini, yakni pada tahun 1997 merupakan dampak dari ekonomi global yang melahirkan ekonomi liberal. Dan harapan kita semu, semoga negeri ini bisa menemukan sistem yang teraik bagi dirinya, yang tentu lahir dari nilai-nilai luhur masyarakat dan nilai-nilai ketuhan. Amin.<br /><br />Sumber :<br />• Liberalisme Ekonomi : Robert Jackson dan Georg Sorensen<br />• Republik Pasar Bebas : Susan George<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505598622272116442.post-5245364832147346472010-05-13T18:51:00.000-07:002010-05-13T18:54:27.996-07:00Pengantar Ilmu PolitikOleh : Dr. Pitojo Budiono<br />Ilmu Politik<br />Pengertian Politik dan Ilmu Politik<br /> Bahasa Yunani: Polis (kota/negara kota), Polites (warga negara), Politikos (kewarganegaraan), Politike (kemahiran politik), Politika episteme (ilmu politik).<br /> Ars politica (Romawi): kemahiran tentang masalah kenegaraan<br /><span id="fullpost"><br />Lingkup dan pengertian Politik sebagai Ilmu<br /> Gambte:<br />Politik : kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial seperti gender, ras, dan kelas sosial, sehingga politik diartikan sebagai aspek dari keseluruhan kehidupan sosial, dan tidak hanya terpusat pada lembaga-lembaga pemerintah.<br /> Lefwich<br />Politik tidak terlepas dari kehidupan dan aktivitas publik. Politik menyangkut keseluruhan aktivitas dan kerjasama serta konflik di dalam atau antar masyarakat.<br /> Deliar Noer<br />Politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat.<br /><br />Perkembangan politik sebagai kajian dan ilmu<br />Yunani Kuno<br /> Socrates (469-399 SM) yang membahas masalah Public good (kebaikan bersama) yakni struktur ideal serta tentang keadilan.<br /> Plato (429-347 SM) tentang siapa yang memerintah , kedudukan individu.<br /> Aristoteles (384 - 322 SM) tentang asal dan tujuan terbentuknya negara.<br />Akhir Abad 19 <br />mulai berkembang sebagai cabang ilmu sosial<br /> memiliki : rangka, dasar, fokus, dan ruang lingkup<br /> mengembangkan hukum-hukum ilmiah; obyektif, sistematis, dan empiris.<br />Muncul pendekatan-pendekatan yang berkembang<br />David E Apter<br />Menyatakan beberapa pendekatan yang berkembang:<br />1. Pendekatan Kelembagaan/institusional<br />2. Pendekatan tingkah laku (behaviouralism)<br />3. Pendekatan kemajemukan (pluralism)<br />4. Pendekatan stuktural<br />5. Pendekatan Developmentalis.<br /><br />Fokus obyek kajian Ilmu Politik<br /> Roger F Soltau: ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga negara yang akan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, hubungan antar negara dengan warga negara dengan negara lain.<br /> Harold Laswell dan Abraham Kaplan: ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasan.<br /> Joyce Mitchell: ilmu politik mempelajari pengambilan keputusan kolektif dan atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat.<br /> Hoggerwerf : ilmu politik menelaah tentang kebijakan pemerintah, proses terbentuknya maupun akibat-akibatnya.<br /> Harolod Laswell: ilmu politik memepelajari masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana.<br /><br />Bidang Kajian Ilmu Politik<br />A. Teori-teori Politik<br />Teori politik berdasarkan moral dan menetukan norma-norma politik (mengandung nilai), terdiri dari :<br />1. Filsafat Politik. Mencari kebenaran berdasarkan rasionalitas tentang apa, bagaimana sifat dan hekekat kehidupan manusia. Contoh: etika politik, keadilan, dan sebagainya.<br />2. Teori Politik sistematis. Bagaimana menerapkan norma-norma dalam kehidupan politik, sehingga teori politik membahas fenomena dan fakta politik.(bisa tdk mengandung nilai = bebas nilai)<br />B. Lembaga-lembaga politik. Konstitusi, pemerintah, perbandingan lembaga politik dan sebagainya<br />C. Partai Politik , golongan dan pendapat umum<br />D. Hubungan International. Politik Internasional, organisasi, administrasi, dan hukum internasional<br /><br />Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Lainnya.<br /> Sosiologi<br /> Ilmu Sejarah<br /> Antropolgi Budaya<br /> Filsafat<br /> Psikologi Sosial<br /> Ilmu Hukum<br /> Ilmu Ekonomi<br /></span>Blognya Anak-anak Sospolhttp://www.blogger.com/profile/05319465756923245091noreply@blogger.com0