Kamis, 13 Mei 2010

Liberalisasi Ekonomi

Pengertian Liberalisasi Ekonomi
Liberalisasi ekonomi merupakan kritik terhadap kontrol politik dan pengaturan permasalahan ekonomi yang yang menyeluruh yang mendominasi pembentukan negara Eropa di abad keenambelas dan ketujuhbelas, yakni merkantilisme.

Jadi liberalisasi ekonomi merupakan sebuah paham atau sistem ekonomi yang menempatkan peran swasta sebagai tokoh utama dari pelaku ekonomi. Dalam ekonomi liberal, peran pemerintah tidak diperkenankan turut campur. Semuanya diatur oleh swasta ataupun individu pemilik modal. Dengan demikian, dalam sistem ini masyarakat diharapkan mampu berkompetisi untuk menjadi yang lebih baik.
Kaum ekonomi liberal berpendapat bahwa perekonomian pasar merupakan suatu wilayah otonom dari masyarakat yang berjalan menurut hukum ekonominya sendiri. Pertukaran ekonomi bersifat positive sum game, dan pasar cenderung akan memaksimasi keuntungan bagi semua individu, rumah tangga dan perusahaan yang berpartisipasi dalam pertukaran pasar. Perekonomian merupakan wilayah kerjasama bagi keuntungan timbal balik antar negara dan juga antar individu. Dengan demikian, perekonomian internasional seharusnya didasarkan pada prdagangan bebas.

Bentuk-Bentuk Ekonomi Yang Tidak Liberal
a. sistem ekonomi sentralisasi.
Pada sistem ini, perkembangan ekonomi dari hari kehari langsung mendapatkan kontrol oleh negara. Negara memberikan aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar oleh pelaku-pelaku ekonomi. Harapan dengan model atau sistem seperti ini, kemerataan dalam rangka kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Karena para pelaku ekonomi tidak dapat bertindak semaunya.
b. sistem ekonomi tradisional.
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih berpatokan pada nilai-nilai luhur, adat-istiadat, kebudayaan dan kebiasaan masyarakat tradisional. Perangkat perekonomiannyapun masih tradisional. Namun yang menjadi catatan petig, bahwa sistem ini secara otomatis dapat mengakomodir semua keinginan masyarakat dalam hal pasar, karena masyarakat akan mengadakan musyawarah untuk menentukan kebijakan pasar.

Bentuk-Bentuk Ekonomi Liberal.
Ekonomi liberal pada umumnya dianut oleh negara-negara maju dan modern. Dengan bentuk ekonomi liberal ini menciftakan pemahaman akan mewujudkan kebebasan ekonomi yang tidak diatur oleh negara. Yang diharapkan muncul adalah suatu kondisi dimana masyarakat sipil bebas melakukan kegiatan ekonomi tanpa ada campur tangan politik atau pemerintah. Meskipun liberalisme memuliakan hak individu terhadap kehidupan, kebebasan dan hak pemilikan, pada umumnya merupakan hak milik individu yang menjadi fokus utama.
Ekonomi pasar bebas merupakan salah satu bentuk yang paling diimpikan oleh sitem ini. Dimana pasar bebas adalah arena terbuka tempat para individu bersama-sama menukarkan barang dan jasa. Dan untuk menuju pasar bebas, globalisasi merupakan satu pintu utama untuk memasuki area itu. Ssitem global ini menciftakan perluasan hubungan-hubungan sosial dalam dan melalui dimensi-dimensi kegiatan baru antar lain kegiatan tekhnologi, organisasi, administrasi dan hukum.

Manfaat Liberalisasi Ekonomi
Ada beberapa keuntungan atau manfat dari liberalisasi ekonomi, antara lain :
1. aktivitas komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional akan membawa keuntungan bagi semua partisipan, sebab perdagangan bebas menjadikannya terjadi spesialisasi.
2. mendorong masyarakat untuk melahirkan ide-ide yang kreatif.
3. terjadinya persaingan yang mendorong produksi barang dan jasa.

Kerugian Liberalisasi Ekonomi
1. akan menimbulkan pemborosan dan ketidakefisienan dalam produksi untuk menghasilkan barng-barag mewah, yang tidak terlalu penting bagi masyarakat.
2. akan melahirkan kesenjangan kelas, karena hanya pemilik modal saja yang mampu bersaing dalam perekonomian.
3. akan melahirkan kesenjangan dalam hal distribusi pendapatan.
4. terciftanya pengangguran, karena akan lebih banyak menggunakan tekhnologi dan mesin-mesin.
5. melahirkan monopoli pasar.

Kesimpulan
Dengan penjelasan di atas, maka saya menyimpulkan bahwa ternyata ekonomi liberal akan menciftakan kondisi pasar atau perekonomian akan tidak stabil. Sistem ini jelas lebih buruk daripada yang tidak liberal. Bahkan, kondisi krisis moneter yang pernah terjadi di negeri ini, yakni pada tahun 1997 merupakan dampak dari ekonomi global yang melahirkan ekonomi liberal. Dan harapan kita semu, semoga negeri ini bisa menemukan sistem yang teraik bagi dirinya, yang tentu lahir dari nilai-nilai luhur masyarakat dan nilai-nilai ketuhan. Amin.

Sumber :
• Liberalisme Ekonomi : Robert Jackson dan Georg Sorensen
• Republik Pasar Bebas : Susan George

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP